Sarah | Selera Nusantara | 09-02-2023
PARBOABOA – Spikoe kuno atau spiku adalah kue jadul khas Surabaya yang biasa dijadikan oleh-oleh ketika berkunjung ke Kota Pahlawan ini.
Nama camilan ini cukup unik, menurut Tabloid LeZat terbitan Mediantara Infopersada, kata spiku berasal dari bahasa Belanda, yakni spekkoek.
Ternyata bukan dari namanya saja, spikoe kuno atau lapis Surabaya memang sudah dibuat sejak zaman Belanda, yang diadopsi dari resep "kue belanda" atau dikenal dengan dutch cake recipe.
Saat ini sudah banyak toko kue yang menjual kue spikoe kuno dengan berbagai varian rasa dan bentuk. Camilan ini juga mudah kita temukan pada hari besar atau acara penting, termasuk lebaran.
Ingin mencoba membuatnya di rumah? Berikut Parboaboa akan membagikan resep spikoe kuno yang mudah ditiru. Simak ulasannya sampai selesai ya.
Sebelum memutuskan untuk membuat spikoe atau lapis Surabaya, Anda harus memperhatikan beberapa hal berikut ini, seperti:
1. Mengutip dari buku Cake Lapis Mandarin karya Koko Hidayat, untuk membuat kue yang sempurna, gunakan gula pasir yang memiliki butiran halus.
2. Pemakaian margarin sebaiknya 250 gram saja.
3. Ketika dipanggang, suhu harus disesuaikan dengan ketebalan adonan. Jika adonan tipis, maka dipanggang pada suhu 180 derajat. Sedangkan jika adonan tebal maka dipanggang pada suhu 170 derajat celcius.
BAHAN 1
BAHAN 2
BAHAN 3
BAHAN 4
BAHAN 5
CARA MEMBUAT
Demikianlah spikoe resep kuno yang bisa kamu coba di rumah. Mudah bukan?
Editor : Lamsari Gulo
Tag : #resep kue #spikoe kuno #selera nusantara #makanan khas surabaya #camilan