parboaboa

Resmikan Tambak Udang, Jokowi: Budidaya Ini Habiskan Anggaran Rp 175 Miliar

Maesa | Nasional | 09-03-2023

Presiden Joko Widodo meresmikan tambak budidaya udang berbasis kawasan di Desa Plesung, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, Kamis (09/03/2023). (Foto: Dok. BPMI Setpres/Laily Rachev)

PARBOABOA, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan jika Tambak Budidaya Udang Berbasis Kawasan (BUBK) yang baru dibangun ini memiliki luas 60 hektare dan menghabiskan anggaran sebanyak Rp175 miliar.

Dari tambak yang sangat luas ini, Jokowi berharap dapat menghasilkan udang sebanyak 40 ton dari setiap hektarenya.

“Di tambak udang berbasis kawasan ini telah diselesaikan ini kurang lebih 60 hektare yang akan menghasilkan udang satu hektarenya kurang lebih kita harapkan di atas 40 ton dan kawasan budidaya udang ini menghabiskan anggaran Rp175 miliar,” kata Jokowi dalam keterangannya saat meresmikan BUBK di Desa Plesung, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah pada Kamis, (09/03/2023).

Jokowi berharap, dengan manajemen modern, detail, serta kebersihan yang terjaga, tambak udang tersebut bisa menjadi contoh untuk ditiru dan diterapkan di daerah-daerah lainnya.

“Kita harapkan ini menjadi sebuah contoh yang baik bagi budidaya udang vaname yang memerlukan kebersihan air, yang memerlukan betul-betul manajemen yang detail, dan kita harapkan ini menjadi contoh bagi kita semuanya,” tuturnya.

Adapun alasan pemerintah memilih Kebumen sebagai lokasi tambak budidaya udang vaname adalah karena masyarakatnnya yang berada di wilayah itu mendukung.

"Ya ini airnya cocok, masyakatnya mendukung, bupati dan gubernur mendukung sehingga cepet ini dikerjakan," ungkapnya.

Lebih lanjut, dalam kesempatan yang sama, Jokowi mengungkapkan jika saat ini pihaknya juga akan membangun tambak udang serupa di Waingapu, Provinsi Nusa Tengggara Timur (NTT).

“Sebentar lagi kita akan mulai lagi 1.800 hektare di Waingapu di NTT. Ini sudah desain, perencanaan sudah selesai, ini dikopi dibuat di sana yang kita harapkan itu akan menjadi sebuah kawasan yang terintegrasi, ada tambak udangnya, ada industri pakannya, ada industri untuk turunan dari udang-udang yang dipanen,” jelasnya.

Langkah itu diambil sebab presiden menilai bahwa tambak udang memiliki potensi keuntungan yang tinggi. Dengan produktivitas yang mencapai 40 ton per hektare, ia yakin tingkat pengembalian investasinya (IRR) bisa didapat dengan cepat.

“Saya kira kalau di sini katakanlah tadi perkiraan angka 40 ton per hektare itu bisa dicapai, empat kali panen balik (modal). Sulit cari bisnis secepat itu baliknya, artinya IRR-nya semuanya bisa dalam persentase yang tinggi,” tandasnya.

Editor : Maesa

Tag : #jokowi    #tambak budidaya udang    #nasional    #bubk    #anggaran budidaya udang    #hasil tambak    #percontohan tambak udang   

BACA JUGA

BERITA TERBARU