PARBOABOA, Medan - Keluarga pasien covid-19 yang menjalani perawatan di RS Colombia Asia Medan kaget dengan biaya perawatan pasien positif covid-19 yang sangat mahal yaitu Rp 456 juta.
Menurut pengakuan paman pasien, istri keponakannya masuk ke rumah sakit tersebut pada tanggal 26 Juli 2021. Ia mengatakan setelah hasil tes Covid-19 dinyatakan positif, pasien kemudian dirawat selama 25 hari.
"Keponakan saya bernama Hermansyah. Istrinya bernama Anjelia Siregar warga Desa Pagaran Singkam, Padang Lawas Pagaran Kecamatan Padang Bolak. Dari kampung memang sudah dinyatakan positif Covid-19. Kemudian dibawa ke rumah sakit Colombia dan dilakukan test dan hasilnya juga positif. Kemudian dirawat selama 25 hari hingga akhirnya meninggal dunia," ucapnya, Selasa (31/8/2021).
Setelah itu, sambung dia, pihak rumah sakit mengeluarkan tagihan biaya selama 25 hari perawatan sebesar Rp456 juta. Ia pun mengaku keluarga pasien sontak terkejut mendengar jumlah tagihan tersebut.
Dengan biaya ini, pihak keluarga mengaku sangat kecewa dengan rumah sakit.
"Sangat kecewa kali dengan biaya itu dan deposit keponakan saya yang sudah masuk Rp160 juta dan kami minta itu dikeluarkan (dikembalikan)," katanya.
Pasalnya, menurut dia, setiap pasien Covid-19 tidak dikenakan biaya selama pengobatan.
"Itu (Rp160 juta jaminan), karena nanti dipotong Rp 87 juta itu ada biaya non medis padahal setahu kita namanya Covid-19 itu semua ditanggung pemerintah. Kan itu permasalahannya, apapun tidak diperkenankan rumah sakit mengambil biaya dari pasien Covid," jelasnya.
Keluarga pasien kemudian mengirimi surat ke Wali Kota Medan, agar Wali Kota Medan dapat mengecek langsung ke RS Columbia.
"Kita sudah kirimkan surat Hari Jumat (27/8) lalu, kita berharap bisa sampai ke beliau dan mau mengecek langsung ke RS," ujar paman pasien.
Dinas Kesehatan Kota Medan, Plt Kadis Kesehatan Kota Medan, Mardohar Tambunan mempersilakan pihak keluarga tersebut untuk menyurati Dinas Kesehatan Kota Medan.
"Silahkan saja. Nanti akan kita periksa laporan keluarga pasien dan pihak RS Columbia," ujarnya.
Sementara itu, Perwakilan Rumah Sakit Columbia Medan, Ocep ketika dikonfirmasi terkait hal ini mengaku bahwa uang Rp 456 juta itu biaya yang telah keluar selama merawat pasien. Ia membenarkan ada tagihan terhadap keluarga pasien namun tagihan tersebut di luar perawatan medis.
"Tagihan itu memang benar. Habis itu kita alokasi, ada biaya-biaya di luar tanggungan kemenkes yaitu biaya ambulance dan di luar non medis dan ini sudah saya terangkan," ucapnya.
Editor: -