parboaboa

Sejarah Piala Dunia: Final Piala Dunia 2010 Paling Brutal!

Michael | Sepakbola | 03-08-2022

Tendangan kung-fu Nigel de Jong kepada Xabi Alonso di final Piala Dunia 2010 (Foto: CARL DE SOUZA / AFP)

PARBOABOA – Pada 11 Juli 2010, Spanyol menjuarai Piala Dunia 2010 setelah mengalahkan Belanda dengan skor 1-0 dalam pertandingan final di Stadion Soccer City, Johannesburg, Afrika Selatan. Hasil tersebut membuat Spanyol meraih gelar Piala Dunia pertama mereka, serta kemenangan Piala Dunia pertama oleh tim Eropa di luar benua Eropa.

Gelar juara Piala Dunia itu pun berhasil dikawinkan dengan gelar juara Euro yang sempat diraih pada tahun 2008. Selanjutnya, Spanyol kembali juara Euro di tahun 2012. Luar Biasa!

Kemenangan Spanyol sekaligus mengubur mimpi Belanda untuk sukses dalam final Piala Dunia ketiga yang mereka mainkan. Kini, De Oranje harus menghadapi kenyataan selalu gagal di final setelah nasib serupa pada 1974 dan 1978.

Duel Belanda vs Spanyol di partai pemungkas juga berjalan selayaknya duel dua tim terkuat di dunia, pertandingan berjalan sengit selama 120 menit.

Hujan Kartu Kuning

Hujan kartu mewarnai final antara Spanyol kontra Belanda. Sebanyak 13 pemain dari kedua tim mendapat kartu dari sang pengadil.

Dalam laga yang berlangsung di Soccer City, Spanyol mendapat lima kartu kuning, sedangkan Belanda mendapat tujuh kartu kuning dan satu kartu merah. Satu pemain yang mendapat kartu merah adalah bek John Heitinga akibat menerima dua kartu kuning.

Laga yang dipimpin oleh Howard Webb berlangsung keras dengan dihiasi banyak trik dari para pemain dari kedua tim. Bahkan, wasit asal Inggris sering memperingatkan beberapa pemain sebelum memberikan kartu kepada pemain yang melakukan pelanggaraan.

Tendangan Kung-Fu Nigel de Jong

Laga final tersebut diwarnai insiden "Tendangan Kung-fu" yang dilakukan oleh Nigel De Jong. Insiden itu terjadi pada menit ke-28 laga final yang dihelat di Soccer City Stadium, Johannesburg. Duel perebutan bola terjadi antara gelandang Spanyol Xabi Alonso dan De Jong.

Saat Alonso berhasil memenangi bola, tiba-tiba saja kaki kanan De Jong masuk ke dada Alonso. Seketika pemain 34 tahun itu tergeletak di lapangan dan para pemain Spanyol melontarkan protes keras kepada Webb.

Mereka meminta De Jong diusir keluar karena sudah melakukan tekel yang sangat berbahaya. Sayangnya, De Jong tetap berada di lapangan karena hanya menerima kartu kuning.

Howard Webb Merasa Bersalah

Nyaris enam tahun setelah laga final tersebut, Webb dalam sebuah wawancara dengan BT Sport mengaku kesalahannya tidak memberi kartu merah untuk De Jong. Wasit asal Inggris itu menyebut pandangannya saat itu terhalang sehingga tak mampu melihat dengan jelas kejadiannya.

"Saya merasa telah mengambil keputusan tepat di lapangan," ucap Webb dilansir dari BT Sport. "Jadi saya kembali ke ruang ganti. Kemudian, asisten wasit mendapat telepon dan wajahnya langsung menunduk," kata Webb mengingat final Piala Dunia 2010.

Ketika itu, Webb memimpin bersama dua asisten hakim garis, Darren Cann dan Mike Mullarkey yang sama-sama berasal dari Inggris.

"Kemudian, saya berkata: Apa yang salah? Kemudian asisten wasit itu mengatakan, De Jong seharusnya di kartu merah. Laporan itu bersumber dari markas Komite Wasit." tambahnya.

Sumber: FIFA, Bola.com, Bola.net, BT Sport, dan berbagai sumber lainnya
 

Editor : -

Tag : #piala dunia 2022    #fifa    #sepakbola    #spanyol    #belanda    #piala dunia 2010    #nigel de jong    #xabi alonso    #howard webb   

BACA JUGA

BERITA TERBARU