Michael | Sepakbola | 18-05-2022
PARBOABOA – Permainan sepak bola menjadi salah satu olahraga yang populer di dunia. Sepak bola merupakan permainan bola besar yang terdiri dari dua tim yang saling berlawanan. Jumlah pemain sepak bola dalam satu tim adalah 11 orang.
Sepak bola menjadi olahraga yang bisa dimainkan berbagai kalangan usia, baik itu anak kecil maupun orang dewasa. Permainan sepak bola memiliki tujuan untuk memasukkan bola ke gawang lawan sebanyak-banyaknya. Akan tetapi, untuk mencapai hal tersebut membutuhkan kerja sama antara pemain.
Berbicara tentang sepak bola, awal mula adanya olahraga bola besar ini terjadi saat peradaban Romawi kuno, Yunani kuno, dan Cina pada masa dinasti Han. Sedangkan di Indonesia permainan beregu ini diperkenalkan saat masa penjajahan.
Meskipun permainan sepak bola merupakan olahraga terpopuler di dunia saat ini. Namun banyak diantara kita yang tidak tau asal mula dari sepak bola itu sendiri. Nah, mungkin bagi kalian yang ingin tahu dengan bagaimana sejarah sepak bola dunia dan Indonesia tersebut. Simak artikel berikut ini.
Sejarah sepak bola dunia sangatlah panjang. Karena itu, saat membicarakan soal asal usul olahraga ini, orang-orang biasanya membaginya menjadi dua era, yaitu sepak bola kuno dan sepak bola modern.
Menurut catatan tertua yang pernah ditemukan, permainan yang melibatkan penggunan bola yang terbuat dari batu datang dari suku Aztec, sekitar 3000 tahun yang lalu. Permainan tersebut dinamakan Tchatali.
Pada masa itu, permainan tersebut dimainkan untuk berbagai tujuan, salah satunya adalah sebagai ritual dan bola yang dimainkan merupakan simbol matahari. Tim yang kalah, akan dikorbankan kepada dewa-dewa.
Selain itu, permainan yang melibatkan penggunaan bola yang ditendang juga tercatat ada di dinasti Han, Tiongkok, kurang lebih pada abad ke-2 dan ke-3 SM.
Pada masa itu, olahraga ini dikenal dengan sebutan Tsu Chu. Tsu berarti kaki dan Chu artinya bola yang terbuat dari kulit dan di dalamnya diisi oleh rumput.
Permainan Tsu Chu ini dimainkan oleh dua regu yang terdiri dari 10 orang. Polanya mirip dengan permainan sepak bola saat ini, karena pemain akan memasukkan bola ke jarring yang dipasang di antara dua tiang, sebagai salah satu kegiatan hiburan saat ulang tahun raja.
Selain dari suku Aztec dan masyarakat Tiongkok kuno, sejarah sepak bola juga tercatat di berbagai negara lain, mulai dari Jepang, Inggris, Italia, Prancis, Romawi kuno, dan Yunani kuno.
Sepak Bola Jepang
Tak hanya Tiongkok, di Jepang juga ada permainan seperti yang dimiliki Tiongkok, yang disebut dengan ‘Kamari’. Alat yang digunakan juga sama seperti bola, terbuat dari kulit Kijang yang digulung menjadi bulat.
Permainan ini menjadi salah satu permainan yang digemari pada masa itu, hal tersebut terlihat dari banyaknya orang yang bermain di jalanan yang kosong untuk memainkan ‘Kamari’ di Jepang.
Sepak Bola Inggris
Sementara di Inggris, pada masa Raja Edward, sempat muncul pelarangan terhadap permainan ini, hal tersebut karena banyaknya tindakan kekerasan yang mengarah pada tindakan brutal saat memainkan permainan sepak bola kuno pada saat itu, dikarenakan pada masa itu belum memiliki peraturan permainan yang begitu jelas.
Kemudian pada tahun 1369, Raja Edward III mengizinkan kembali masyarakat bermain sepak bola. Namun, pada tahun 1572, Ratu Elizabeth I mengeluarkan perintah pelarangan kembali permainan sepak bola.
Ratu Elizabeh menilai setelah izin yang diberikan Raja Edward III, permainan sepak bola tetap dipenuhi tindakan-tindakan kekerasan dan menjurus kepada kebrutalan.
Pada masa itu, sepak bola resmi dilarang, dan bagi yang bersikeras memainkan permainan ini, akan dikenakan hukuman penjara.
Kemudian pada tahun 1680, Raja Charles II dengan beberapa pertimbangan akhirnya mencabut larangan itu. Akhirnya masyarakat pada masa itu bisa bermain sepak bola kembali sampai saat ini.
Sepak Bola Mesir Kuno
Sekitar 2500 SM, orang Mesir kuno menggunakan bola yang terbuat dari bahan linen. Bola tersebut ditemukan di sebuah makan kuno yaitu peninggalan bangsa Mesir kuno. Mereka juga menggunakan bahan dari usus binatang atau kulit binatang dalam membuat bola dengan tujuan meningkatkan pantulan bola.
Para Arkeolog berpendapat bahwa orang Mesir kuno memainkan permainan seperti sepak bola ketika merayakan pesta kesuburan yakni tanda rasa syukur mereka atas panen yang melimpah.
Sepak Bola Romawi Kuno
Suku Romawi kuno yang mungkin juga memiliki permainan yang mirip dengan sepak bola. Akan tetapi permainan sepak bola Romawi kuno tidak memiliki aturan, strategi maupun taktik. Permainan ini dimainkan hingga 54 orang yang terdiri dari 27 orang disetiap regu. Tujuan dari permainan itu sendiri adalah memasukkan bola ke gawang lawan.
Permainan tersebut menjadi sangat populer ketika dimasukkan ke dalam ajang olimpiade di Romawi. Akan tetapi, banyak peamin yang mengalami cedera selama pertandingan itu.
Dalam sejarah sepak bola kuno, permainan tersebut dilakukan tanpa aturan yang tetap atau pasti dan belum ada organisasi yang membawahi peraturan dari olahraga yang dimainkan.
Sejarah sepak bola modern dimulai pada abad ke-18 di Inggris saat organisasi bernama English Football Association terbentuk. Organisasi sepak bola pertama tersebut berdiri pada 26 Oktober 1863.
Lalu pada 8 Desember 1863, lahirlah peraturan sepak bola modern pertama yang dalam perkembangannya, akan mengalami banyak perubahan ataupun revisi hingga bisa menjadi peraturan sepak bola yang kita kenal sekarang.
Sementara itu, salah satu jejak penting dalam sejarah sepak bola dunia dimulai pada 21 Mei 1904 saat Prancis memiliki inisiatif untuk membuat federasi sepak bola internasional bernama Federation International de Football Assosiation (FIFA).
Dua puluh enam tahun setelah FIFA berdiri, tepatnya pada tahun 1930, atas gagasan dari Julius Rimet, piala dunia pertama kali diadakan di Montevideo, Uruguay.
Baca Juga: Sejarah, Fungsi, Tugas, dan Peranan FIFA di Sepak Bola
Dalam sejarah sepak bola modern Indonesia, permainan ini diduga dibawa oleh Belanda pada zaman penjajahan. Organisasi sepak bola yang pertama kali berdiri di Indonesia adalah Nederland Indische Voetbalbond (NIVB).
Meski begitu, sepak bola pada masa itu baru dimainkan di pulau Jawa oleh orang-orang Belanda dan masyarakat terpelajar yang memiliki akses.
Barulah pada medio 1920 atau 1930-an, seiring dengan meningkatnya semangat kebangsaan, mulai berdiri asosiasi sepak bola di beberapa daerah, seperti Solo (PERSIS), Mataratam alias Yogyakarta (PSIM), Surabaya (PERSEBAYA), Jakarta (PERSIJA), dan Bandung (PERSIB).
Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) sendiri berdiri pada 19 Apri 1930 dan menaungi beberapa organisasi sepak bola daerah, sebagai tindak lanjut dari Sumpah Pemuda yang dideklarasikan pada 28 Oktober 1928.
Setelah berdirinya PSSI, kompetisi tahunan mulai berjalan mulai dari tahun 1931 hingga 1941. Kompetisi berhenti dari tahun 1942 hingga 1950 saat Jepang mulai masuk menjajah Indonesia hingga masa awal kemerdekaan. Baru pada tahun 1951 PSSI kembali berjalan.
Kini, PSSI merupakan organisasi induk sepak bola Indonesia yang menaungi tim nasional yang akan bertanding di berbagai kejuaraan baik itu tingkat Asia maupun dunia, sekaligus organisasi yang mengatur kompetisi nasional antarklub dari berbagai daerah.
Baca Juga: Kepanjangan, Sejarah, Fungsi, Tugas, dan Peranan PSSI Sebagai Induk Organisasi Sepakbola Indonesia
Seiring dengan perkembangan olahraga sepak bola, klub sepak bola juga turut bermunculan sejak abad ke-15.
Sheffield menjadi klub sepak bola pertama dan tertua di dunia, serta telah diakui oleh FA dan FIFA.
Uniknya, klub sepak bola ini dibentuk oleh perkumpulan anggota olahraga kriket sehingga mereka menolak bermain sepak bola dengan peraturan yang berlaku.
Melalui pertemuan rutin para anggota klub kriket asal kota Sheffield, Inggris, berdirilah Sheffield Football Club pada tahun 1857.
Sejak bergabung sebagai anggota FA, Sheffield FC akhirnya menerima peraturan sepak bola yang ditetapkan FA.
Nah, itulah penjelasan mengenai sejarah sepak bola di dunia dan Indonesia. Semoga bermanfaat.
Editor : -
Tag : #fifa #pssi #sepakbola #sejarah sepak bola indonesia #sejarah sepak bola dunia