parboaboa

Tampil Bersama, Gubsu dan Wagubsu Tepis Isu Soal Ketidakharmonisan

Sari | Daerah | 20-08-2022

Gubsu Edy Rahmayadi dan Wagubsu Musa Rajekshah (Foto: tvOnenews)

PARBOABOA, Medan – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu), Musa Rajekshah, angkat suara soal isu ketidakharmonisan hubungan mereka.

"Jabatan gubernur dan wakil gubernur itu layaknya suami istri. Ada kalanya suami bekerja di luar, dan istri bekerja di dalam. Dan ada saatnya kita bekerja bersama-sama," kata Edy Rahmayadi lebih awal saat ditanya wartawan usai pelantikan Sekretaris Daerah (Sekda) Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman, Kota Medan, Jumat (19/08/2022).

Dijelaskan Edy, jika keduanya tidak terlihat bersama, hal itu karena mereka memiliki tugas dan peranan yang berbeda-beda.

Wagub Sumut, Musa Rajekshah atau yang biasa disapa Ijeck, juga menepis isu miring tersebut. Menurutnya, semua tanggung jawab baik itu gubernur dan wakil gubernur sudah ada porsinya masing-masing.

"Seperti yang disampaikan Pak Gubernur tadi, semua tanggung jawab sudah ada porsinya masing-masing. Saya menyadari posisi saya adalah Wagub Sumut. Artinya, saya hadir dimana pun karena gubernur dan mewakili Pemprov Sumut," sebutnya.

Tentang isu yang beredar, Ijeck tak ambil pusing. Ia menyerahkan semuanya sesuai penilaian masyarakat.

"Biarlah itu masyarakat yang menilai. Masing-masing punya hak untuk menilai," sebutnya.

Ijeck menegaskan, sampai saat ini silaturahmi keduanya tetap terjalin harmonis.

"Biarlah program Pemprov Sumut tetap berjalan sesuai aturannya. Selagi tugas saya di pemerintahan tidak terganggu, maka saya tetap mengerjaka. Di samping jadi Wagub Sumut, saya diamanahkan juga sebagai Ketua DPD Partai Golkar Sumut," ucapnya.

Beredarnya hubungan tidak harmonis kedua pemimpin di Sumut itu bukan tanpa alasan. Sebelumnya, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumut, menyesalkan pernyataan Gubernur Edy terkait tudingan Partai Golkar tidak mendukung pembangunan Pemprov protek infrastruktur Rp 2,7 triliun.

Dugaan tudingan Edy Rahmayadi itu, disampaikan saat Rapat Koordinasi (Rakor) Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia, di Ruang Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kabupaten Langkat, Rabu, 10 Agustus 2022.

Sekretaris Partai Golkar Sumut, Dato' Ilhamsyah mengungkapkan, kekesalannya yang seolah menuding Partai Golkar tak mendukung pembangunan di Sumut yang dicanangkan Edy Rahmayadi.

"Kami menyesalkan pernyataan Gubernur (Edy Rahmayadi) yang seolah-olah menuding Partai Golkar tidak mendukung pembangunan di Sumut. Kita mengkritik bukan berarti tidak mendukung," kata Ilhamsyah, di Kantor Golkar Sumut, Medan, Senin (15/08/2022).

"Saya menyayangkan pernyataan Gubernur Sumut itu, dan sangat tidak pantas disampaikan di depan masyarakat Langkat. Kalau Golkar mengkritik, bukan berarti tidak mendukung. Golkar hanya ingin memastikan pembangunan di Sumut berjalan baik, sesuai peraturan yang ada," tambahnya.

Terkait pernyataan Gubsu Edy Rahmayadi tersebut, maka menggiring opini bahwa Partai Golkar berseberangan dengan Pemprov Sumut, juga memunculkan kesan ketidakharmonisan antara Edy Rahmayadi dengan Musa Rajekshah, selaku Ketua Golkar Sumut.

Editor : -

Tag : #edy rahmayadi    #musa rajekshah    #daerah    #ketidakharmonisan    #partai golkar    #berita sumut   

BACA JUGA

BERITA TERBARU