PARBOABOA, Jakarta – Tragedi pesta Halloween di Itaewon, Korea Selatan (Korsel), pada Sabtu (29/10/2022), tidak hanya mengakibatkan korban jiwa, tetapi juga menyebabkan membludaknya laporan orang hilang.
Seperti dilansir dari Koreaboo, pada Minggu (30/10/2022), Markas Besar Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Kota Seoul mengumumkan bahwa pusat layanan masyarakat Hannam-dong telah menerima 44 laporan langsung dan 311 panggilan dengan total 355 laporan orang hilang saat ini.
Pemerintah Kota Seoul bekerja sama dengan 60 pekerja untuk membantu para keluarga korban yang anggota keluarganya tewas dalam tragedi tersebut.
Para pekerja itu membantu keluarga korban terhubung dengan 50 pusat medis di sekitar kota untuk proses pemakaman.
Pemerintah juga telah membuka empat line telepon bagi warga yang belum mengetahui keberadaan anggota keluarga mereka yang hilang pada saat perayaan Halloween di Itaewon.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, sedikitnya 151 orang tewas dan 82 lainnya mengalami luka-luka pada saat merayakan pesta Halloween di distrik Itaewon, Seoul, Korea Selatan (Korsel).
Seperti dilansir dari AP News, Minggu (30/10/2022), diperkirakan mencapai 100 ribu orang yang berkumpul untuk merayakan Halloween.
Kepala Departemen Pemadam Kebakaran Distrik Yongsan-gu, Choi Seong Bum, menjelaskan kemungkinan korban tewas hingga ratusan orang akibat berdesak-desakan dan terinjak-injak.
Choi Seong Bum juga mengatakan, korban yang tewas atau terluka sebagian besar adalah remaja dan orang-orang berusia 20-an tahun.
Presiden Korsel Yoon Suk Yeol segera melakukan pertemuan darurat, pada Minggu (30/10/2022), sebagai respons atas tragedi terparah di acara Halloween Korsel tersebut.
“Tragedi yang seharusnya tidak boleh terjadi di tengah kota Seoul pada pesta Halloween tengah malam. Saya berdoa untuk para korban meninggal dalam kejadian yang amat tak terduga ini dan berharap bahwa yang luka-luka segera pulih,” ujar Yoon ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (30/10/2022).
Editor: -