PARBOABOA, Jakarta – Gunung Semeru telah memuntahkan banjir lahar dingin akibat tingginya intensitas hujan beberapa hari kemarin. Diketahui sekitar 7 orang dewasa dan 1 anak-anak terjebak di aliran Sungai Curah Kobokan, Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur (Jatim).
Terjebaknya 8 warga ini berawal saat mereka hendak melintas di jalur alternatif di Sungai Curah Kobokan dari arah Lumajang menuju Malang.
Ahmad Darwing, salah satu warga yang terjebak banjir lahar dingin tersebut mengaku sempat panik ketika terjebak di tengah lahar dingin.
"Tadi saya mengira tidak akan terjadi hujan sehingga menyeberang. Saat berada di sungai tiba-tiba terjadi banjir lahar," kata salah satu warga, Ahmad Darwing.
“Saya sempat panik saat terjebak banjir karena khawatir ada awan panas atau banjir tambah besar,” sambungnya.
Setelah menunggu sekitar dua jam, 8 warga yang terjebak akhirnya mulai dievakuasi. Pengevakuasian tersebut turut melibatkan satu alat berat jenis ekskavator.
Dengan Kejadian ini, BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi menghimbau kepada seluruh warga agar meningkatkan kewaspadaan jika terjadi hujan di kawasan Gunung Semeru. Khawatir terjadinya banjir lahar dingin.
"Masyarakat yang menyeberangi jalan alternative lewat Sungai Besuk Kobokan agar meningkatkan kewaspadaan saat hujan," ujar Kepala BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi.
Selain banjir lahar dingin, BPBD juga mengkhawatirkan aktivitas Gunung Semeru kembali meluncurkan awan panas ketika masyarakat beraktivitas di sekitar kawasan yang sering terkena lahar dari gunung tersebut.
Editor: -