PARBOABOA,
Jakarta – Test keperawanan bagi calon prajurit Korps Wanita
Angkatan Darat (Kowad) telah ditiadakan atau dihapus dari rangkain prosedur
ujian dan test rekruitmen personil KOWAD.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Staf Angkatan
Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa.
"Kemudian hymen atau selaput dara yang tadinya juga
merupakan suatu penilaian. Sekarang nggak ada lagi penilaian Hymennya utuh atau
hymen rupturnya sebagian, atau hymen ruptur yang sampai habis." jelas
Andika kepada wartawan, Rabu (11/8).
KSAD menghapus tes keperawanan pada seleksi calon prajurit
Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad). Test keperawanan tersebut sudah dilakukan
TNI selama lebih dari 50 tahun.
Menurut Andika hal ini merupakan salah satu perbaikan yang harus
dilakukan sebuah organisasi maupun instansi, termasuk TNI.
"Nah kita itu memperbaiki dalam hal rekrutmen. Jadi dalam
hal rekrutmen, apa yang perlu, apa yang kurang pas, kemudian harus kita
perbaiki. Jadi dalam hal seleksi rekruitmen, mulai dari tingkat yang terbawah,
itu kita bahas, kita evaluasi, dan kita perbaiki," jelas Andika.
KSAD Jenderal Andika Perkasa mencoret jenis tes kesehatan
yang dinilai tidak relevan bagi calon KOWAD, salah satunya tes keperawanan. Andika
menilai proses seleksi itu mengutamakan hal kesehatan.
"Tujuan penyempurnaan materi perekrutan ini berrtujuan
lebih ke kesehatan dan perihal menghindari insiden yang menghilangkan nyawa.
Jadi yang tidak ada hubungan dengan itu, dihapus karena tak perlu lagi,"
terang Andika.
Andika ingin proses pemeriksaan kesehatan terhadap calon
Kowad diperbaiki agar semakin efektif.
"Perbaikan ini agar kita fokus, efektif dan tepat.
Jangan sampai melebar. Agar kita punya arah yang jelas," ucap dia.