Kurangi Risiko Pelecehan Seksual Terhadap Wanita, Transjakarta Tambah Sejumlah Unit Bus Pink

PARBOABOA, Jakarta - Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta, Anang Rizkani Noor menyebut, PT Transjakarta akan menambah sejumlah 10 unit bus pink khusus penumpang wanita guna mengurangi risiko terjadinya pelecehan seksual.

“Penyediaan bus pink diharapkan dapat mengurangi resiko pelecehan seksual. Ini merupakan tambahan dari 10 bus pink yang telah beroperasi sebelumnya. Penambahan unit-unit lainnya secara bertahap,” kata Anang dikutip dalam keterangan tertulis, Kamis (02/12/2022).

Anang mengatakan, bus pink kali ini hadir dengan desain terbaru yang mengusung kenyamanan bermobilitas untuk seluruh pelanggan wanita dari berbagai kalangan. Di mana nantinya, bus itu disediakan untuk melayani penumpang wanita setiap hari mulai pukul 05.00-21.00 WIB dengan tarif regular Rp3.500.

Sejumlah bus pink tersebut akan beroperasi di Koridor 6 (Ragunan-Dukuh Atas), Koridor 9 (Pinang Ranti-Pluit) dan Rute Puribeta-Dukuh Atas (13C).

“Selain penyediaan bus pink, usaha lain untuk mencegah pelecehan seksual di fasilitas Transjakarta adalah dengan dipasangnya kamera di tiap halte dan bus, petugas juga akan di tempatkan di halte dan bus, tersedianya pelaporan 24 jam dan dibentuknya tim penanganan yang bergerak cepat,” ujar Anang.

Sebagai informasi, bus pink Transjakarta pertama kali diluncurkan bertepatan dengan hari Kartini pada 21 April 2016 lalu.

Pada saat itu, bus gandeng khusus wanita didominasi warna pink dan putih. Kemudian di jendela salah satu bus terdapat tulisan Habis Gelap Terbitlah Terang. Di bus yang lainnya ada tulisan These Girls are Smart.

Adapun spesifikasi bus Transjakarta ketika itu sama dengan bus gandeng Transjakarta lainnya dengan kapasitas 38 kursi duduk dan 80 orang berdiri.