Viral Biaya Parkir Rp15 Ribu di Minimarket Kemang, Apa Kata Dishub?

PARBOABOA, Jakarta - Beberapa hari yang lalu viral di media sosial unggahan dari seorang warganet yang mengeluhkan biaya parkir kendaraan di sebuah halaman minimarket di Kemang, Jakarta Selatan (Jaksel).

Dalam unggahannya, pemilik akun TikTok @Santi_Salwa83, mengaku terkejut dan diharuskan membayar Rp15 ribu ketika hendak meninggalkan halaman minimarket tersebut.

Menanggapi hal itu, menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo, parkir tersebut adalah parkir liar dan tidak seharusnya ada.

"Terkait parkir di Indomaret Kemang, lokasi parkir tersebut adalah lokasi parkir gratis dan jukir (juru parkir) yang ada adalah jukir liar," kata Syafrin saat dihubungi, Selasa (30/8/2022).

Syafrin menyebut telah menemui jukir liar yang menarik retribusi tersebut dan mengatakan telah melakukan pembinaan.

"Kami telah melakukan pengawasan dan pembinaan kepada jukir liar tersebut. Selanjutnya kami akan melakukan pengawasan terhadap lokasi dimaksud agar tidak terjadi lagi kejadian serupa," katanya.

Syafrin juga menambahkan, Dishub DKI Jakarta telah memiliki aturan dan tarif parkir. Tarif Rp15 ribu seperti yang diterapkan di Kemang jelas lebih tinggi dari tarif Dishub DKI.

"Untuk tarif parkir on street roda dua Rp2 ribu sekali parkir dan roda empat Rp5 ribu sekali parkir. Sedangkan tarif parkir off street, roda dua Rp2 ribu per jam, dan roda empat Rp4 ribu sampai Rp5 ribu per jam," katanya.

Di sisi lain, polisi telah melakukan penyelidikan dan mengamankan jukir tersebut untuk dimintai keterangan perihal keluhan warganet tentang biaya parkir senilai Rp15 ribu di sebuah minimarket kawasan Kemang, Jaksel. Polisi menyebut tidak ada unsur paksaan dari peristiwa itu.

"Nggak ada unsur paksaan. Dia (korban) ngasih, cuma mempertanyakan aja kenapa Rp15 ribu," kata Kapolsek Mampang Kompol Supriadi saat dihubungi, Selasa (30/8/2022).

Supriadi mengatakan jukir minimarket yang mematok tarif Rp15 ribu itu pun telah diperiksa. Namun, setelah tidak ditemukan adanya unsur pemerasan, pelaku telah dipulangkan.

"Tidak kita tahan (jukir)," katanya.