Viral Video Pungli di SMAN 3 Kota Bekasi, Kadisdik Jabar Lakukan Penelusuran

PARBOABOA, Jakarta – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi melakukan penelusuran soal adanya dugaan pungutan liar (Pungli) kepada orangtua siswa di Sekolah Menengah Negeri (SMAN) 3 Bekasi yang beredar di media sosial (Medsos) pada Kamis (22/11/2022) lalu.

"Sejak video viral dugaan pungutan tersebar di media sosial, kami langsung menelusuri melalui Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah III Jabar," kata Dedi Supandi yang dikutip dari Antara pada Rabu (16/11/2022) kemarin.

Dedi menjelaskan, berdasarkan laporan yang diterimanya bahwa pembahasan sumbangan tersebut merupakan rancangan yang dilakukan oleh komite sekolah yang notabene orangtua siswa dan bukan dari pihak sekolah.

Dedi memastikan, jika ada dari unsur sekolah yang terlibat dalam sumbangan sukarela maka ada sanksi yang akan diberikan ke pihak sekolah.

"Kalau didorong oleh pihak sekolah dalam hal ini kepala sekolah maka akan ada teguran dan juga sanksi yang diberikan," kata Dedi.

Dedi menegaskan, jika melakukan rapat komite, khususnya terkait sumbangan maka harus seizin gubernur melalui Dinas Pendidikan.

Selain itu, Dedi mengatakan bahwa satuan Pendidikan harus memahami Peraturan Gubernur Nomor 97 Tahun 2022 sebagai tindak lanjut dari Permendikbud 75 Tahun 2022 dan Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 Tentang Komite Sekolah. Yang mana diadakannya sumbangan oleh pihak Komite Sekolah berfungsi untuk menutupi kekurangan dari anggaran BOS dan Biaya Operasi Pendidikan Daerah (BOPD). 

Sebelumnya, beredar potongan video yang berdurasi 32 detik di Medsos tentang dugaan pungli di SMAN 3 Bekasi. Dalam video tersebut tampak sejumlah orang tua murid yang mendengar arahan terkait sumbangan sekolah yang diduga terjadi di SMAN 3 Bekasi.

Kemudian, video itu viral lantaran dalam kegiatan yang dilakukan oleh komite sekolah tersebut menarasikan sebuah pungutan.