Waspada Karhutla, BMKG Deteksi 7 Titik Panas di Kaltim

Data informasi sebaran 7 titik panas yang berada di tiga kabupaten/kota, Kalimantan Timur yang terpantau hari ini Senin (06/03/2023) sejak pukul 01.00-17.00 WITA. (Foto: BMKG Balikpapan)

PARBOABOA, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan kembali mendeteksi 7 titik panas di sejumlah wilayah Kalimantan Timur.

Tujuh titik ini terpantau sepanjang hari ini, Senin (06/03/2023) mulai pukul 01.00-17.00 WITA.

“Sebaran titik panas tersebut telah kami informasikan kepada pihak terkait agar dapat dilakukan tindakan lebih lanjut,” kata Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan, Diyan Novrida dalam keterangannya di Balikpapan, Kaltim, Senin (06/03/2023).

Diyan mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan informasi tersebut kepada Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) baik tingkat Provinsi Kaltim hingga Kabupaten Kutai Timur guna mendapat penanganan lebih lanjut.

Adapun tujuh titik tersebar di tiga kabupaten/kota, meliputi Kota Balikpapan dan Kabupaten Berau dengan masing-masing 1 titik, serta di Kabupaten Kutai Kartanegara dengan 5 titik panas.

Mengingat di kawasan tersebut sering terdeteksi titik panas, maka ia mengajak masyarakat, dinas kehutanan, pertanian, dan BPBD untuk sama-sama melakukan mitigasi dengan tujuan mengurangi titik panas.

Kemudian, secara umum pihak BMKG mengimbau kepada semua elemen masyarakat di seluruh wilayah Kalimantan Timur untuk bersama menjaga guna dan menghindari munculnya pemicu adanya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

“Kami imbau masyarakat tidak membuang puntung rokok sembarangan, tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan, apalagi jika kawasan tersebut ada hutan yang dikhawatirkan terjadi kebakaran hutan dan lahan,” imbaunya.

Diyan mengatakan, sebenarnya saat ini masih masuk musim hujan, namun ada beberapa kawasan di Kaltim yang secara bergantian terjadi terik dalam beberapa hari beruntun hingga terik matahari tersebut bisa mengakibatkan sejumlah lahan kering yang mudah terbakar.

Editor: Maesa
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS