YouTube Sembunyikan Jumlah Dislike Video, Sang Pendiri Protes

Ilustrasi

Keputusan YouTube untuk menyembunyikan jumlah “dislike” turut mendapatkan kritik dari salah satu pendiri platform streaming tersebut yaitu Jawed Karim. Jawed Karim mengungkapkan komentarnya soal kebijakan itu melalui keterangan di video pertama yang diunggah di YouTube, yang berjudul "Me at the Zoo."

Video pertama di YouTube memang diunggah oleh Jawed Karim pada 23 April 2005, melalui kanalnya Jawed sendiri. Durasinya hanya 18 detik dan berisi Karim yang mendeskripsikan gajah.

"Ketika setiap YouTuber setuju bahwa menghapus tidak suka adalah ide yang bodoh, mungkin memang demikian. Coba lagi, YouTube," tulis Karim, dikutip Senin (15/11/2021).

Beberapa komentar baru pun bermunculan dan ikut menanggapi protes Jawed.

"Ketika Jawed sendiri bilang kalau menghapus jumlah dislike adalah ide yang buruk, sesuatu tampaknya semakin serius," tulis salah satu komentar.

"Sejujurnya, saya senang Jawed setuju kalau menghapus jumlah dislike adalah hal yang tidak tepat," tulis komemtar lain yang mendukung protes Jawed.

Untuk diketahui, ini bukan pertama kalinya deskripsi video "Me at the Zoo" disunting. Tahun 2019 lalu, seorang hacker yang mengaku sebagai "kthxbai" mengubah deskripsi dengan pesan yang kira-kira meminta orang lain untuk berlangganan (subscribe) ke kanalnya.

Peretasan itu kemudian segera diatasi dan deskripsi kembali diubah ke versi orisinil. Di tahun 2021 ini, deskripsi juga sempat diubah, namun kali ini Jawed sendirilah yang menyuntingnya.

"Video pertama di YouTube. Selagi Anda menunggu Part 2, dengar lagu yang bagus ini," tulis Karim diikuti tautan menuju ke sebuah kanal seorang musisi bernama Clayton Stroup.

Banyak yang menduga deskripsi itu adalah sebuah petunjuk bakal ada video "Me at the Zoo" part 2. Namun Jawed sendiri tidak secara resmi menjadi karyawan ketika situs YouTube diluncurkan di awal 2005. Saat itu, ia hanya menjadi seorang penasehat informal karena "fokus untuk sekolah."

Meski begitu konon katanya, setelah YouTube diakuisisi Google, Jawed disebut masih memiliki saham senilai USD 64 juta.

Sebelumnya, YouTube mengumumkan mulai menyembunyikan jumlah "dislike" atau "tidak suka" di video-video yang ada di platform-nya. Meski begitu, tombol jempol ke bawah akan tetap dipertahankan.

Mereka mengklaim, kebijakan itu dibuat untuk melindungi kreator dari serangan dislike yang terorganisir, khususnya yang ditujukan kepada kreator-kreator kecil.

Dalam blog-nya, YouTube juga mengatakan mereka memperkenalkan beberapa fitur dan kebijakan "untuk memastikan bahwa YouTube mempromosikan interaksi yang saling menghormati antara penonton dan kreator."

Belum diketahui kapan kebijakan itu akan diterapkan sepenuhnya mengingat mereka masih menggulirkannya secara bertahap.Di Indonesia sendiri, angka dislike di video masih bisa dilihat.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS