parboaboa

Backpacker Adalah: Ini Pengertian, Keutungan dan Kekurangan, Hingga Tipsnya

Wanovy | Travel | 11-01-2024

Ilustrasi backpacker (Foto: Freepik)

PARBOABOA -  Apa itu backpacker? Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan seseorang yang bepergian sederhana yakni hanya menggunakan tas ransel atau tas backpack.

Istilah backpacker identik dengan seseorang yang menggunakan tas ransel dan membawa perlengkapan seadanya saat travelling.

Meski sudah sering terdengar, mungkin masih banyak dari kamu yang belum mengetahui pengertian dari backpacker, ya?

Nah, jika kamu salah satu yang belum mengetahuinya, tidak ada salahnya untuk menyimak informasi mengenai pengertian dari backpacker dalam artikel di bawah ini. Simak sampai selesai ya!

Apa Itu Backpacker?

Ilustrasi backpacker (Foto: Freepik)

Seperti yang sudah disebutkan diatas, "Backpacker" adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada seseorang yang melakukan perjalanan dengan membawa ransel atau tas punggung (backpack).

Aktivitas ini dikenal sebagai "backpacking". Para backpacker biasanya memilih gaya perjalanan yang ringan dan fleksibel, seringkali mengandalkan transportasi umum, berjalan kaki, atau menggunakan kendaraan pribadi yang sederhana.

Backpacker adalah sering menjelajahi tempat-tempat yang tidak biasa, menjauh dari tujuan-tujuan wisata klasik, dan mencoba untuk merasakan kehidupan lokal serta budaya yang mereka kunjungi. Mereka juga cenderung mengutamakan pengalaman dan petualangan daripada kenyamanan mewah.

Aktivitas backpacking dapat melibatkan perjalanan lintas negara atau perjalanan dalam suatu wilayah tertentu. Sementara beberapa backpacker lebih suka merencanakan perjalanan mereka dengan baik, yang lain lebih memilih gaya perjalanan yang spontan dan fleksibel.

Backpacker adalah cara yang populer bagi orang untuk menjelajahi dunia dengan anggaran terbatas, dan dapat memberikan pengalaman yang mendalam dan memuaskan bagi mereka yang mencari petualangan dan interaksi dengan berbagai budaya.

Perbedaan Backpacker dengan Traveler

Ilustrasi backpacker (Foto: Freepik)

“Traveler” dan “backpacker” adalah dua konsep yang berbeda dalam dunia perjalanan. Seorang “Traveler” adalah individu yang melakukan perjalanan, baik untuk tujuan bisnis, rekreasi, atau lainnya.

Mereka biasanya merencanakan perjalanan dengan rapi dan terjadwal, serta menikmati setiap momen dari perjalanan tersebut.

Di sisi lain, seorang backpacker adalah adalah jenis traveler yang melakukan perjalanan dengan anggaran yang minim dan membawa segala sesuatu yang diperlukan dalam ransel.

Mereka cenderung lebih spontan dan seringkali memilih untuk berangkat tanpa perencanaan matang, yang bisa menambah unsur petualangan dan kejutan dalam perjalanan mereka. Konsep perjalanan mereka lebih berorientasi pada petualangan dan survival.

Dengan demikian, meskipun setiap backpacker adalah traveler, tidak semua traveler adalah backpacker.

Pilihan antara menjadi traveler atau backpacker tergantung pada preferensi pribadi, anggaran, dan tujuan perjalanan seseorang.

Karakteristik utama backpaker yaitu adaptabilitas dan fleksibilitas. Mereka bisa menyesuaikan rencana perjalanan mereka dengan kondisi atau peluang yang ada.

Backpacker juga terkenal sebagai penjelajah yang mencari pengalaman yang lebih dalam. Mereka ingin berkomunikasi dengan orang-orang lokal, mempelajari budaya dan adat istiadat mereka, dan ikut serta dalam acara budaya.

Mereka biasanya lebih suka makanan lokal dan mencicipi makanan kaki lima, daripada makan di restoran mahal. Backpacker adalah juga sering berpartisipasi dalam aktivitas outdoor seperti mendaki, bersepeda, atau menyelam untuk menikmati alam secara langsung.

Kelebihan dan Kekurangan Backpacking

Ada beberapa keuntungan dan kekurangan bagi kamu yang ingin mencoba gaya liburan ala backpacker. Apa sajakah kekurangan dan kelebihan backpacking?

1. Keuntungan Backpacking: Hemat Biaya

Dengan melakukan gaya liburan ala seorang backpacker, kamu bisa menghemat biaya sebanyak-banyaknya.

Mengapa begitu? Sebab, seorang backpacker umumnya tidak akan menggunakan bantuan agen perjalanan dalam agenda liburannya.

Backpacker akan mengatur sendiri semua kelengkapan liburan, mulai dari tempat tujuan, durasi liburan, hingga transportasi serta akomodasi yang akan digunakan.

Mereka juga cenderung mencari alternatif liburan termurah. Beberapa bahkan akan mencari cara mendapatkan fasilitas gratis, seperti tidur di musala untuk menghemat biaya penginapan.

2. Kekurangan Backpacking: Repot

Meskipun bisa menghemat banyak biaya, kegiatan backpacker adalah bisa dibilang memiliki satu kekurangan.

JIka pergi berlibur tanpa menggunakan bantuan agen perjalanan, kamu pun harus mau repot-repot mengatur segala hal sendiri.

Kamu harus mengatur pembelian tiket perjalanan menuju destinasi tujuan, mencari akomodasi sendiri, dan menentukan alur perjalanan.

Berlibur tanpa menggunakan jasa agen perjalanan cenderung lebih repot dan memakan waktu persiapan lebih lama, sebab kamu harus mengatur semuanya sendiri.

Selain itu, berpindah dari satu tempat ke tempat lain sambil menggendong tas ransel besar bisa jadi hal yang melelahkan, terutama jika kamu belum terbiasa melakukannya.

Namun, bagi mereka yang menyukai tantangan, maka backpacking bisa jadi salah satu opsi gaya liburan yang patut dicoba.

Tips Menjadi Backpacker

Ilustrasi backpacker (Foto: Freepik)

Ada beberapa langkah yang bisa kamu siapkan untuk menjadi backpacker. Apa saja? Simak hingga habis, ya!

1. Buat Rencana Awal

Langkah awal untuk menjadi backpacker adalah membuat rencana perjalanan kamu. Mulai dari menentukan lama perjalanan, susunan anggaran yang realistis (termasuk penginapan, transportasi, makanan, dan aktivitas), serta daftar hal-hal yang perlu dipersiapkan seperti visa, vaksinasi, atau perlengkapan perjalanan.

2. Bawa Barang yang Tepat

Setelah melakukan perencanaan awal, kini saatnya memilih barang-barang yang kamu perlukan selama perjalanan.

Sebagai langkah awal, kamu bisa memilih ransel atau backpack yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan kamu.

3. Fleksibilitas dan Adaptabilitas

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, seorang backpacker adalah umumnya memiliki sifat yang fleksibel dan adaptif terhadap rencana perjalanan. Oleh karena itu, kamu perlu siap untuk merencanakan ulang perjalanan sesuai dengan situasi yang terjadi.

Oh ya, pastikan juga kamu membuka diri untuk bertemu dan berinteraksi dengan orang-orang baru, untuk menciptakan pengalaman yang tak terlupakan!

4. Bijak dalam Anggaran dan Pengeluaran

Jika kamu ingin melakukan perjalanan dengan hemat, maka kamu perlu untuk mengelola anggaran dengan bijak.

Hal ini bisa dilakukan dengan memilih akomodasi yang lebih murah seperti hostel atau homestay, serta membeli makanan lokal yang lebih terjangkau.

5. Gunakan Transportasi Umum

Ingin liburan seperti orang lokal? Kamu bisa kok, menggunakan transportasi umum seperti bus atau kereta api! Hal ini juga bisa menghemat biaya kamu selama perjalanan, lho.

6. Interaksi dengan Budaya Lokal

Biasanya, para backpacker adalah memiliki keinginan yang tinggi untuk memahami budaya lokal pada tempat yang mereka kunjungi. Makanya, usahakan untuk membuka diri supaya kamu bisa berinteraksi dengan penduduk lokal, sambil belajar tentang budaya mereka.

Nah, sudah paham kan apa itu backpacker? Setelah mengetahuinya, apakah kamu tertarik menjadi seorang backpacker?

Editor : Wanovy

Tag : #backpacker    #traveler    #travel    #wisatawan    #backpacker adalah   

BACA JUGA

BERITA TERBARU