Juni | Sains | 29-07-2023
PARBOABOA – Metamorfosis adalah sebuah istilah dalam ilmu pengetahuan alam yang merujuk pada perubahan yang terjadi pada makhluk hidup dalam perjalanannya mencapai tahap tumbuh dewasa.
Seperti manusia, hewan juga mengalami pertumbuhan dari bentuk kecil hingga besar. Secara umum, metamorfosis dikelompokkan menjadi dua jenis, yakni metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
Salah satu contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah kupu-kupu. Sebelum memiliki wujud menjadi kupu-kupu yang indah, serangga ini harus melewati beberapa proses yang disebut dengan metamorfosis kupu-kupu.
Terdapat empat fase hidup pada kelompok hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah dimulai dari fase telur, larva, pupa (kepompong), dan imago (dewasa). Semakin besar, hewan tersebut semakin ahli dalam mencari makanan, beradaptasi, dan menghadapi predator.
Lantas, sebenarnya apa itu metamorfosis sempurna dan sebutkan contoh-contoh hewannya? Yuk, temukan jawabannya dalam ulasan selengkapnya berikut ini!
Perkembangan hewan yang mengalami metamorfosis sempurna (Holometabola) melewati 4 fase pertumbuhan, yakni fase telur, larva, pupa, dan imago atau fase dewasa. Untuk lebih jelasnya, berikut dijelaskan tahapan-tahapannya:
Fase telur adalah tahap awal dalam siklus hidup banyak hewan dan serangga. Pada fase ini, induk hewan meletakkan telur yang kemudian menetas menjadi larva atau nimfa.
Pada fase telur, telur yang dihasilkan induk hewan mengandung sel telur yang telah dibuahi oleh sperma. Selanjutnya, telur tersebut menetas dan menjadi larva atau nimfa yang terus tumbuh dan berkembang.
Durasi fase telur bervariasi untuk setiap spesies hewan, tergantung pada berbagai faktor seperti suhu, kelembaban, dan lingkungan sekitar.
Setelah telur menetas, hewan memasuki tahap baru dalam siklus hidupnya yaitu tahap larva. Pada tahap ini, hewan memiliki bentuk dan perilaku yang berbeda dengan tahap dewasa. Organ dalam tubuh larva juga berbeda dengan tahap dewasa.
Larva adalah bentuk awal hewan setelah menetas dari telur. Bentuk dan perilaku larva sangatlah bervariasi tergantung pada spesies hewan.
Beberapa spesies hewan seperti belalang, ulat, dan kupu-kupu mengalami perubahan bentuk yang sangat drastis selama tahap larva. Tahap ini berfungsi sebagai masa pertumbuhan dan perkembangan hewan sebelum mencapai tahap dewasa.
Hewan yang mengalami metamorfosis sempurna akan melewati tahap larva sebelum berubah wujud menjadi pupa. Pada tahap ini, hewan akan mengalami perubahan besar dalam bentuk dan struktur tubuhnya.
Setelah larva mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang cukup, hewan akan memasuki tahap pupa atau kepompong. Pada tahap pupa, hewan yang mengalami metamorfosis sempurna tidak melakukan kegiatan apa pun dan fokus pada penyempurnaan dan pembentukan organ.
Tahap ini merupakan periode ketika organ dan struktur tubuh hewan dewasa terbentuk, sehingga hewan dapat beradaptasi dengan lingkungan hidup yang berbeda.
Fase dewasa atau yang biasa disebut fase imago dari hewan yang mengalami metamorfosis sempurna memiliki bentuk fisik yang sangat berbeda dengan fase larva. Pada tahap ini, organ tubuh hewan atau serangga sudah lengkap dan siap untuk bereproduksi.
Pada fase imago, hewan sudah mencapai tahap dewasa dan memiliki bentuk fisik yang berbeda dengan tahap sebelumnya. Pada serangga seperti kupu-kupu, fase imago ditandai dengan sayap yang sudah berkembang dan warna yang indah.
Sedangkan pada serangga seperti kecoak, fase imago ditandai dengan sayap yang terlipat dan lebih tebal daripada sayap pada tahap sebelumnya.
Organ tubuh hewan pada fase imago sudah lengkap dan siap untuk melakukan fungsi-fungsi penting dalam kehidupannya, seperti pencernaan makanan, pernapasan, serta reproduksi.
Setelah mengetahui tentang apa itu metamorfosis, berikut disebutkan hewan yang mengalami metamorfosis sempurna dalam siklus hidupnya:
Nyamuk dikenal sebagai hewan penghisap darah yang dapat menularkan berbagai penyakit pada manusia. Nyamuk termasuk dalam kelompok hewan yang mengalami metamorfosis sempurna.
Siklus hidup nyamuk dimulai dari telur yang diletakkan di permukaan air. Setelah beberapa waktu, telur akan menetas menjadi larva yang dikenal sebagai jentik. Jentik nyamuk hidup di air dan memakan plankton dan bahan organik lainnya.
Setelah sekitar 5-7 hari, jentik akan berubah menjadi pupa. Pada tahap pupa, nyamuk tidak makan dan bergerak sedikit. Selama beberapa hari, tubuh pupa akan mengalami perubahan besar-besaran dan kemudian menjadi nyamuk dewasa.
Nyamuk dewasa memiliki bentuk fisik yang berbeda dengan tahap sebelumnya. Tubuh nyamuk terdiri dari tiga bagian yaitu kepala, thorax, dan abdomen. Kepala nyamuk dilengkapi dengan antena, mata, dan probosis yang digunakan untuk menghisap darah.
Thorax nyamuk adalah tempat terdapat sayap dan kaki, sedangkan abdomen berfungsi untuk menyimpan makanan.
Meskipun katak tidak mengalami tahap pupa seperti beberapa hewan lain, namun katak tetap dikategorikan sebagai hewan yang mengalami metamorfosis sempurna. Hal ini dikarenakan perubahan total dalam struktur dan bentuk tubuh katak dari masa muda hingga dewasa.
Siklus hidup katak dimulai dari telur yang menetas menjadi larva yang dikenal sebagai berudu. Berudu hidup dan bernapas di air menggunakan insang.
Setelah beberapa waktu, berudu akan mengalami perubahan bentuk dan struktur tubuhnya sehingga berkembang menjadi berudu berkaki. Berudu berkaki kemudian berubah menjadi katak muda yang masih memiliki ekor.
Katak muda memiliki kemampuan hidup di air dan darat dengan menggunakan paru-paru sebagai alat pernafasan. Setelah beberapa waktu, ekor pada katak muda akan hilang dan perubahan tubuhnya menjadi lebih mirip dengan katak dewasa.
Katak dewasa memiliki bentuk fisik yang berbeda dengan tahap sebelumnya. Katak dewasa memiliki tubuh yang lebih besar, kaki yang lebih panjang, dan kulit yang lebih tipis.
Katak dewasa juga memiliki saluran suara yang berkembang sehingga dapat mengeluarkan suara ribut selama musim kawin.
Kupu-kupu merupakan salah satu hewan yang mengalami metamorfosis sempurna dalam siklus hidupnya. Proses metamorfosis pada kupu-kupu dimulai dari kupu-kupu dewasa betina yang bertelur di atas daun atau bunga.
Setelah beberapa hari, telur kupu-kupu akan menetas menjadi larva yang dikenal sebagai ulat. Ulat kupu-kupu memiliki tubuh yang panjang dan ramping serta banyak kaki yang digunakan untuk bergerak dan memakan daun sebagai sumber makanannya.
Ulat akan terus makan dan tumbuh hingga mencapai ukuran yang cukup besar. Setelah mencapai ukuran yang cukup besar, ulat kupu-kupu akan membentuk kepompong yang berfungsi sebagai tempat untuk melindungi dirinya selama tahap metamorfosis berlangsung.
Di dalam kepompong, terjadi perubahan struktur dan bentuk tubuh ulat menjadi bentuk dewasa yang dikenal sebagai pupa. Setelah beberapa minggu, pupa kupu-kupu akan menetas menjadi kupu-kupu dewasa yang memiliki sayap yang indah dan warna yang menarik.
Kupu-kupu dewasa betina kemudian akan mencari jantan untuk kawin dan bertelur, sehingga siklus hidup kupu-kupu dapat berulang kembali.
Hewan yang mengalami metamorfosis sempurna berikutnya adalah kumbang. Proses metamorfosis pada serangga yang satu ini dimulai dari tahap telur yang diletakkan oleh kumbang dewasa betina di atas tanaman atau substrat lainnya.
Setelah beberapa waktu, telur kumbang akan menetas menjadi larva yang dikenal sebagai ulat. Ulat kumbang memiliki tubuh yang lembut dan ramping, serta memiliki banyak kaki untuk bergerak dan mencari makanan.
Ulat kumbang akan terus makan dan tumbuh hingga mencapai ukuran yang cukup besar. Selanjutnya, ulat kumbang akan memasuki tahap pupa. Di tahap ini, ulat kumbang akan membentuk sebuah kapsul berupa kepompong yang berfungsi untuk melindungi diri selama tahap metamorfosis berlangsung.
Di dalam kepompong, terjadi perubahan struktur dan bentuk tubuh ulat menjadi bentuk dewasa yang dikenal sebagai kumbang. Setelah beberapa minggu, kumbang dewasa akan keluar dari kepompong dan siap untuk mencari pasangan dan melakukan perkawinan.
Semut digolongkan sebagai salah satu hewan yang hidup berkoloni dan mengalami metamorfosis sempurna dalam siklus hidupnya. Proses metamorfosis pada semut dimulai dari telur yang diletakkan oleh ratu semut di dalam sarang.
Telur semut kemudian menetas menjadi larva yang diberi makan oleh semut-semut pekerja. Setelah beberapa waktu, larva akan memasuki tahap pupa. Pada tahap ini, semut akan menutup dirinya dengan lapisan tipis.
Pupa semut akan menetas menjadi semut dewasa setelah menunggu selama beberapa minggu. Semut dewasa memiliki peran yang berbeda-beda dalam koloni.
Contohnya seperti ratu semut yang bertanggung jawab untuk bertelur, semut pekerja yang bertugas mencari makanan dan merawat larva, serta semut prajurit yang melindungi koloni dari serangan predator.
Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna berikutnya adalah lebah. Serangga yang dapat menyengat saat kondisi terancam ini mengalami proses metamorfosis yang dimulai dari lebah betina dewasa yang bertelur di dalam sarang lebah.
Telur lebah akan menetas menjadi larva setelah beberapa hari. Larva diberi makan oleh lebah pekerja dengan madu dan nektar. Setelah memiliki ukuran tubuh yang cukup besar, larva lebah akan membuat sebuah kapsul berbentuk oval yang disebut kepompong.
Di dalam kepompong, terjadi perubahan struktur dan bentuk tubuh larva menjadi bentuk dewasa, yang disebut sebagai pupa. Dalam waktu beberapa minggu, pupa akan menetas dan berubah menjadi lebah dewasa yang siap bergabung dengan koloninya.
Serangga bersayap dua ini juga merupakan salah satu hewan yang mengalami metamorfosis sempurna. Diawali dari telur yang diletakkan oleh lalat dewasa di tempat yang sesuai dan mendukung untuk perkembangan telur.
Setelah menunggu beberapa waktu, telur lalat menetas dan berubah menjadi larva atau yang dikenal sebagai belatung. Setelah itu, belatung akan bergerak dan mencari sisa-sisa makanan atau kotoran.
Belatung kemudian akan membentuk sebuah kapsul berbentuk oval yang disebut sebagai pupa. Selama di dalam pupa, terjadi perubahan struktur dan bentuk tubuh belatung menjadi bentuk dewasa yang dikenal sebagai lalat.
Lalat dewasa kemudian akan keluar dari pupa setelah beberapa minggu dan siap untuk mencari pasangan untuk kawin dan bertelur.
Ngengat juga termasuk ke dalam salah satu hewan yang mengalami metamorfosis sempurna dalam siklus hidupnya. Proses metamorfosis pada ngengat dimulai dari telur yang diletakkan oleh ngengat dewasa di atas daun atau bahan organik lainnya.
Metamorfosis sempurna pada lalat dan ngengat memiliki urutan tahapan yang jelas, yaitu dari telur, larva, pupa, dan dewasa.
Puthul adalah jenis serangga yang memiliki bentuk seperti kumbang. Proses metamorfosis pada hewan ini dimulai dari telur yang diletakkan oleh induk di dalam air.
Telur puthul tersebut kemudian menetas menjadi larva atau yang dikenal sebagai berudu. Berudu puthul memiliki bentuk tubuh memanjang dan masih hidup di air.
Hewan ini mempunyai insang yang digunakan untuk bernafas dan memakan plankton serta organisme kecil lainnya. Setelah beberapa waktu, berudu puthul mengalami metamorfosis dan membentuk kaki serta sayap sebagai pertanda telah mencapai tahap pupa.
Selanjutnya, terjadi perubahan struktur dan bentuk tubuh berudu menjadi bentuk dewasa yang dikenal sebagai puthul. Setelah beberapa minggu, puthul dewasa keluar dari pupa dan siap mencari pasangan untuk kawin dan bertelur.
Kutu merupakan contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna yang berikutnya. Proses metamorfosis pada kutu dimulai dari telur yang diletakkan oleh induk kutu di bulu atau rambut hewan mamalia.
Metamorfosis sempurna pada kutu memiliki urutan tahapan yang jelas, yaitu dari telur, larva, pupa, dan dewasa. Kutu dewasa biasanya hidup di bulu atau rambut hewan mamalia dan dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti infeksi dan penyakit.
Demikian penjelasan tentang hewan yang mengalami metamorfosis sempurna, lengkap dengan penjelasan dan contohnya. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.
Editor : Sari
Tag : #hewan #metamorfosis sempurna #sains #pengertian metamorfosis sempurna #contoh metamorfosis sempurna