parboaboa

Ini Dampak Positif Penyelenggaraan KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo

Hasanah | Nasional | 10-05-2023

Sandiga Uno mengatakan, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) memberi berbagai dampak positif bagi wisata Indonesia. (Foto: Parboaboa/Hasanah)

PARBOABOA, Jakarta - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) memberi berbagai dampak positif.

Salah satunya, kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, perkembangan pariwisata di Indonesia.

Kemudian, terbangunnya infrastruktur penunjang sektor pariwisata di Labuan Bajo.

Selain itu, KTT ASEAN juga berpotensi mengundang lebih banyak investor untuk berinvestasi di destinasi baru. Apalagi menurut Sandiaga,  mendatangkan investor bukanlah hal yang mudah.

“Alhamdulillah berkat kerja sama semua pihak, para investor mulai menanamkan modalnya di Labuan Bajo," kata Sandiaga, Rabu (10/5/2023).

Investasi tersebut, lanjut Sandiaga, yaitu hadirnya beberapa hotel berbintang di Labuan Bajo yang diharapkan dapat membuka peluang usaha serta lapangan kerja bagi masyarakat setempat.

"Tentunya ini memberikan dampak positif bagi infrastruktur khususnya akomodasi di sini,” ujar Sandiaga.

Ia juga menilai, masyarakat di Labuan Bajo begitu antusias menyambut konferensi internasional untuk negara-negara di Asia Tenggara ini, sehingga diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi peningkatan ekonomi masyarakat.

“Ini yang kita harapkan, karena KTT ASEAN bukan hanya gelaran KTT yang diselenggarakan di Labuan Bajo untuk para delegasi," katanya.

Sandiaga juga mengungkapkan, KTT ke-42 ASEAN menjadi langkah strategis memastikan Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas guna mendatangkan wisatawan mancanegara.
 
“Masyarakatnya menyambut baik, juga wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara menitipkan beberapa pesan bahwa infrastruktur yang dibangun di sini harus dirawat dengan baik," ungkapnya.

Sementara dari sisi kebersihan, Sandiaga meminta sampah dikelola dengan baik, karena pemerintah ingin mengenalkan Labuan Bajo sebagai destinasi yang bersih, indah, masyarakatnya ramah, serta budayanya megah.

Eks Wakil Gubernur DKI Jakarta ini berharap, rantai pasokan bagi hotel-hotel besar juga bisa melibatkan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), untuk membuka lebih banyak lagi lapangan kerja.

"Lapangan kerja bukan hanya di Labuan Bajo tapi juga seluruh Flores dan NTT pada umumnya. Mari kita bangun Labuan Bajo sebagai upaya menciptakan 4,4 juta lapangan kerja pada tahun 2024,” pungkas Sandiaga Uno.

Editor : Kurnia Ismain

Tag : #ktt asean    #labuan bajo    #nasional    #pembangunan infrastruktur   

BACA JUGA

BERITA TERBARU