Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia Momentum Mempererat Persahabatan Antar Umat Beragama

Potret pemimipin Gereja Katolik dunia, Paus Fransiskus. (Foto: Instagram/@yayasanseriamal)

PARBOABOA, Jakarta - Bulan September nanti, Pemimpin Umat Katolik dunia, Paus Fransiskus akan mengunjungi Indonesia.

Kunjungan ini merupakan bagian dari perjalanan apostoliknya ke Asia Pasifik selama tahun 2024.

Ada empat negara yang akan dia kunjungi di Kawasan Asia, yaitu Indonesia, Singapura, Timor Leste dan Papua Nugini.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama menyambut baik kunjungan orang nomor satu di Vatikan itu. 

Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas dalam sebuah Keterangan, Jumat (19/7/2024) mengatakan kunjungan Paus akan menjadi simbol persahabatan dan dialog antar umat beragama di Indonesia.

Juga merupakan momentum penting untuk memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Vatikan.

"Dan menjadikan RI sebagai barometer kehidupan beragama yang rukun dan damai," katanya.

Yaqut berharap, dengan kedatangan Paus Fransiskus bisa menginspirasi banyak pihak bahwa setiap agama mengajarkan kasih sayang. Termasuk kasih sayang antar umat manusia sebagai sesama ciptaan Tuhan.

Hal ini, tegas dia sejalan dengan tugas Kemenag untuk menjamin semua umat beragama di Indonesia dapat beribadah dengan baik. 

Apalagi di Indonesia saat ini, ada enam agama resmi yang diterima dan diakui masyarakat yakni Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, dan Khonghucu. 

Agar kehidupan beragama di Indonesia berjalan harmonis, Kementerian Agama, kata Yaqut selalu mengupayakan pendekatan moderat melalui pendidikan keagamaan.

Melansir akun media sosial Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian Agama, Paus asal Argentina itu tiba di Indonesia pada tanggal 3 September 20224 sekitar pukul 11.30 WIB.

Di tanah air, Bapa Suci akan melakukan beberapa agenda penting. Pada tanggal 4 September ia dijadwalkan akan bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara.

Di hari yang sama, Paus bernama asli Jorge Mario Bergoglio itu bertemu dengan tokoh-tokoh masyarakat, korps diplomatik para pejabat pemerintahan, dan masyarakat sipil di Aula Istana Negara. 

Kemudian, sejam setelahnya, sekitar pukul 11.30 Paus melakukan pertemuan pribadi dengan anggota tarekat Serikat Jesuit di Apostolic Nunciantura kantor Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta.

Pada sore harinya atau pukul 16.30 WIB mantan Uskup Agung Buenos Aires itu dijadwalkan bertemu para uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, seminaris, dan katekis di Gereja Maria Diangkat ke Surga, Gereja Katedral Jakarta.

Lalu keesokan harinya, Pada 5 September 2024, sekitar pukul 09.00 WIB Paus Fransiskus menghadiri pertemuan atau interreligous meeting dengan para tokoh antar agama di Masjid Istiqlal Jakarta.

Sore harinya, yakni pukul 17.00 WIB akan mengadakan misa akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta yang bakal dihadiri puluhan ribu umat Katolik.

Terpilihnya Indonesia sebagai salah satu negara yang dikunjungi Paus, menarik perhatian karena merupakan salah satu negara muslim terbesar di dunia.

Adapun jumlah umat Katolik di Indonesia hanya 8,5 juta dari total keseluruhan 279 juta jiwa. Kunjungan Paus Fransiskus merupakan kali ketiganya pemimpin Gereja Katolik dunia datang ke Indonesia.

Dua kunjungan sebelumnya dilakukan oleh Paus Paulus VI pada tahun 1970 dan Paus Yohanes Paulus II tahun 1989.

Editor: Gregorius Agung
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS