Polri Minta Kapolres dan Kapolsek Turun Langsung di Daerah Dilanda Banjir

(Foto: Aprillio Akbar/ Antara)

PARBOABOA Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) guna mengantisipasi potensi bencana alam.

Berkaitan dengan antisipasi, penanganan, hingga pencegahan terjadinya banjir dan bencana alam, Polri pun telah mengeluarkan surat telegram yang berisi soal arahan kepada semua polda jajaran dalam mengantisipasi banjir dan bencana alam.

"Dalam rangka antisipasi secara dini dan guna mengurangi dampak akibat bencana banjir, tanah longsor, angin puting beliung, dan lain-lain. Sebagai akibat anomali cuaca, tingginya curah hujan yang terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia," demikian tulis telegram tersebut seperti dalam keterangan yang diterima, Selasa (18/10/2022).

Selain itu, anggota jajaran polda diminta mendirikan posko penanganan banjir di polres, polsek yang wilayah yang rawan terjadi bencana banjir. Posko tersebut juga harus dilengkapi peralatan SAR yang siap seperti perahu karet, genset, lampu darurat, senter, dan lainnya.

Diketahui juga bahwa Polri juga telah melakukan sosialisasi dan menyebarkan nomor darurat kepada masyarakat yang tinggal di wilayah rawan terkena dampak bencana hingga menjelaskan  tanda petunjuk menuju titik kumpul maupun jalur evakuasi.

Di wilayah rawan terjadi  bencana, personel mendirikan posko penanganan secara terpadu, pengungsian yang memadai, dan dapur umum.

Kendati demikian, kapolres dan kapolsek turun langsung ke lapangan untuk mengendalikan arus lalu lintas, mengatur, dan menangani kemacetan. Jajaran juga diminta untuk menempatkan personel Polri di lokasi-lokasi ruas jalan yang tergenang banjir dan memasang rambu untuk arahkan warga mengambil jalur alternatif yang aman.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS