PARBOABOA, Karawang – Sekitar 230 rumah warga di Karawang, Jawa Barat, terendam banjir yang diakibatkan curah hujan tinggi yang menerjang dalam beberapa hari terakhir.
Sedikitnya 829 jiwa dan 267 kepala keluarga terdampak banjir yang disebabkan kondisi cuaca tersebut dimana hujan yang tak berhenti sejak sore hari hingga malam dan membuat sungai Citarum meluap hingga menggenangi pemukiman warga.
Curah hujan tinggi menyebabkan Sungai Citarum di daerah tersebut tak mampu menampung debit air yang tinggi hingga meluap dan merendam pemukiman warga.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Yasin Nasrudin, mengatakan ada ratusan rumah yang terendam dengan ketinggian air bervariasi mulai dari 30 centimeter hingga 1,5 meter. Sebagian besar dari rumah yang terndam banjir berada di sejumlah dusun di Desa Karangligar.
“Banjir itu sudah merendam Desa Karangligar sejak Sabtu (11/12) karena curah hujan tinggi dalam beberapa hari belakangan. Banjir juga merendam sejumlah fasilitas publik, sarana pendidikan, serta tempat ibadah di Desa Karangligar”, ujar Yasin, Minggu (12/12).
Menurut Yasin, pihaknya juga telah menurunkan tim ke lokasi banjir untuk membantu evakuasi warga terdampak.
“Kita sudah siapkan perahu karet untuk evakuasi warga jika dibutuhkan. Kami juga sudah menyiapkan logistik," katanya.
Ia pun mengimbau agar warga mewaspadai kemungkinan adanya banjir di titik lain di wilayah Kabupaten Karawang. Menurut dia, Desa Karangligar adalah salah satu spot di Karawang yang menjadi langganan banjir terutama di akhir tahun yang curah hujan sedang tinggi-tingginya.