maraden | Teknologi | 02-07-2021
Indonesia telah resmi menggelar jaringan 5G melalui
perusahaan operator seluler Telkomsel dan Indosat. Telkomsel telah menggelar
jaringan 5G pada Mei lalu (27/5). Selain itu, terdapat operator komunikasi
lainnya, yakni Indosat yang baru saja secara resmi merilis layanan 5G pada
pekan lalu (14/6). Jaringan 5G Indosat saat ini telah hadir di lima kota di
Indonesia, yakni Solo, Jakarta, Surabaya, Balikpapan, dan Makasar. Sedangkan 5G
milik Telkomnsel telah terlebih dahulu hadir di beberapa kota di Indonesia
yaitu DKI Jakarta, Surabaya, Makassar,Bali, Batam,Medan, Solo, Balikpapan, dan
Bandung.
Selain kedua operator tersebut disebut sebut bahwa Smartfren
Telecom Juga akan ikut meramaikan dunia 5G di Indeonesia dikarenakan provider
satu ini juga memenangkan sebesar 10 MHz pita 2,3 GHz sama seperti yg dimiliki
Telkomsel. Indosat sendiri mengoperasikan 5G di pita 1,8 GHz.
Setidaknya terdapat tiga perbedaan mendasar antara jaringan 5G dengan
jaringan sebelumnya yakni 4G. Perbedaaan pertama terletak pada kecepatan. Di
5G, speednya bisa 10 - 100 kali lipat dibandingkan 4G, Jadi speednya sangat
luar biasa sampai 10 Gbps. Dengan kecepatan tersebut, memungkinkan akan adanya
aplikasi-aplikasi baru yang sebelumnya tidak dapat ditunjang oleh jaringan 4G.
Berikutnya terletak pada perbedaan letensi. Latensi
merupakan waktu yang dibutuhkan data dari tempatnya berasal untuk sampai ke
tempat tujuannya yang diukur dalam satuan millisecond( seperseribu detik).
Semakin besar latensi maka semakin besar kemungkinan terjadi delay antara satu perangkat
dengan yang perangkat lainnya. Latensi di 5G network itu 1 mili second, jadi
dibandingakan latensi rata-rata di 4G kira-kira 100-200 mili seconds.
Kecepatan jaringan 5G yang sudah lebih dahulu ada di
beberapa negara, menarik perhatian masyarakat Indonesia. Korea Selatan dan
Taiwan menjadi dua negara di dunia yang memiliki kecepatan internet 5G yang
Paling kencang.
Setelah lama menunggu, akhirnya jaringan 5G kini hadir di
Indonesia. Beberapa perusahaan kartu seluler sudah mendapat izin untuk mengkomersilkan
jaringan 5G ini di Indonesia.
Berikut beberapa fakta jaringan 5G yang perlu kamu ketahui.
1. Latensi super rendah atau ultra low latency
Bagi sebagian orang, rasanya latensi jadi istilah yang
kurang umum di dengar. Namun, pada jaringan 5G, istilah ini begitu sering
disebut. Secara sederhana, latensi adalah waktu yang dibutuhkan data dari
tempatnya berasal untuk sampai ke tempat tujuannya yang diukur dalam satuan
mili detik. Latensi sebenarnya tidak ada bedanya dengan istilah delay.
2.Tidak langsung menggantikan jaringan 4G
Penerapan 5G yang begitu baru di Indonesia tidak akan
langsung bisa menggantikan jaringan 4G.
Hal ini dikarenakan jaringan 5G Membutuhkan jaringan sinyal 4G dalam
operasinya, dengan kata lain 5G dan 4G addalah kesatuan yang tidak dapat
dipisah.
3. Kecepatan internet hingga 20 Gbps
Memiliki kecepatan internet hingga 20 Gbps, tentu begitu
diidamkan seluruh masyarakat Indonesia. Kecepatan internet yang begitu tinggi
akan sangat membantu berbagai aktivitas masyarakat.
Teknologi Sub-6 GHz biasa digunakan untuk daerah pedesaan
dan pinggiran kota, sedangkan untuk mmWave menjadi teknologi yang begitu cocok
diterapkan di wilayah perkotaan.
4. Jaringan 5G aman digunakan
Awal kemunculannya di beberapa negara, jaringan 5G tidak
lepas dari berbagai isu miring yang merebak, salah satunya radiasi yang lebih
besar dari pemakaian jaringan 5G. Namun, hal tersebut dibantahkan oleh
penelitian yang dilakukan Howard Jones ahli teknologi dari Inggris.
5. Sudah digunakan di 60 negara
Indonesia terbilang negara yang terlambat menerapkan
jaringan 5G. Ini karena sejak 2019 lalu, beberapa negara sudah lebih dahulu
menggunakan jaringan 5G dan tercatat sudah ada 60 negara yang menggunakan
jaringan 5G dan diperkirakan akan terus bertambah.
Editor : -
Tag : #teknologi #nasional