PARBOABOA, Rio De Janeiro – Penyakit sapi gila pada manusia diduga terjadi di Rio de Janeiro, Brasil. Dugaan ini menguat usai ditemukan dua kasus sapi gila yang dianggap tak lazim terjadi pada hewan.
"Otoritas Brazil sedang menyelidiki dua kasus dugaan penyakit sapi gila pada manusia di Rio de Janeiro," kata pejabat kesehatan setempat, Jumat (12/11).
Diketahui, Brasil telah menemukan infeksi penyakit sapi gila sejak 4 September 2021. Temuan itu mendorong dikeluarkannya peringatan bahaya kepada pengemas daging yang telah menghentikan ekspor daging sapi ke China.
Kementerian Pertanian Brasil saat itu menyatakan, terdapat dua kasus yang teridentifikasi di pabrik daging sapi di Negara Bagian Mato Grosso dan Minas Gerais, tidak terjadi karena pakan yang terkontaminasi. Kemunculan kasus sapi gila yang terjadi secara spontan ini menimbulkan pertanyaan, karena menjadi sesuatu yang tak lazim.
Pada Kamis kemarin, otoritas kesehatan di Kota Rio menyebutkan bahwa institut biomedis federal Fiocruz menandai dua kasus "penyakit prion", yang dapat muncul tiba-tiba pada pasien lansia atau pada populasi lebih muda yang mengonsumsi daging tercemar.
Menurut mereka, dua kasus yang teridentifikasi pada warga di pinggiran Rio itu telah dirujuk ke otoritas kesehatan negara bagian. Usia kedua pasien tidak disebutkan.
Kasus-kasus baru itu dapat semakin menunda keputusan China untuk mencabut larangan daging sapi Brazil.
Larangan itu telah membuat Brazil menghentikan puluhan pengiriman, mengalihkan banyak pengiriman lain, dan membebani ekspor daging sapi dari negara terbesar di Amerika Latin tersebut.
Kementerian Pertanian Brazil dan sejumlah produsen daging sapi utama, sepertiJBS SA, Minerva SA dan Marfrig Global Foods SA, belum berkomentar.
Editor: -