parboaboa

Susi Air Rugi Rp30,4 M Imbas Pembakaran Pesawat di Papua

Sondang | Nasional | 01-03-2023

Maskapai Susi Air mengalami kerugian besar akibat pembakaran pesawat jenis Pilatus Porter oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) sejak tanggal 7 Februari 2023 lalu. (Foto: Twitter @susiair)

PARBOABOA, Jakarta – Maskapai Susi Air mengalami kerugian besar akibat pembakaran pesawat jenis Pilatus Porter oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) sejak tanggal 7 Februari 2023 lalu.

Kuasa Hukum Susi Air, Donal Fariz, mengatakan bahwa nilai kerugian yang diderita oleh maskapai ini mencapai US$2 juta atau setara dengan Rp30,4 miliar (asumsi kurs Rp15.244 per dolar AS) hanya untuk nilai pesawat itu saja.

"Jadi harga pesawat itu saja US$2 juta dan tidak diproduksi lagi sekarang, sudah close," kata Donal Fariz saat konferensi pers di Jakarta Timur, Rabu (1/2/2023).

Untuk kerugian material lainnya yang dialami setelah pembakaran pesawat, Donal mengaku sulit menghitung jumlahnya. Namun, satu frekuensi penerbangan ke Kabupaten Nduga bernilai subsidi pemerintah sebesar Rp14 juta per jam.

"Susah saya menghitungnya, yang jelas satu frekuensi penerbangan itu, nilai subsidi pemerintah lebih kurang Rp14 jutaan satu flight per jam. Sekarang penerbangan 22 hari ke Kabupaten Nduga tidak lagi bisa terlaksana. Nilai kerugian pesawat itu US$2 juta," katanya.

Sebab itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah khususnya Direktorat Angkutan Udara Kementerian Perhubungan. Pasalnya, subsidi yang diterima oleh Susi Air berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Makanya Bu Susi tadi sampaikan teman-teman, yang diterima Susi Air itu adalah terbang oleh negara, karena jenisnya adalah subsidi dari APBN dan APBD dan per jam itu lebih kurang Rp14 juta atau Rp15 juta tergantung daerah masing-masing," katanya.

Pada tanggal 7 Februari 2023 lalu, sebuah pesawat milik Susi Air dibakar oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) TPNPB-OPM di Landasan Terbang Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.  Selain itu, kelompok tersebut juga menyandera seorang pilot dan lima penumpang pesawat.

Keesokan harinya, lima penumpang berhasil diselamatkan, tetapi pilot bernama Philips Mark Merhntens, yang merupakan warga Selandia Baru, masih belum bisa ditemukan dan diselamatkan hingga saat ini.

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, mengatakan bahwa keberadaan pilot Philip yang disandera telah diketahui.

Saat ini, aparat gabungan sedang melakukan penggeledahan dan mengepung lokasi tersebut dalam upaya untuk menyelamatkan Philip dan mengamankan daerah tersebut dari kelompok KKB.

Editor : Sondang

Tag : #KKB    #Susi Air    #Nasional    #TPNPB OPM    #Papua    #Kabupaten Nduga   

BACA JUGA

BERITA TERBARU