parboaboa

Pemahaman Mendalam tentang Kewirausahaan: Pengertian, Konsep, Ciri, Faktor, Tujuan, Jenis, Manfaat, dan Contohnya

Nada Lingga | Ekonomi | 04-10-2023

Kewirausahaan adalah (Foto: Pixabay/Tumisu)

PARBOABOA – Kewirausahaan adalah istilah yang tak terpisahkan dari dunia bisnis dan ekonomi modern.

Dalam era globalisasi dan teknologi informasi, kewirausahaan menjadi salah satu pilar utama dalam pengembangan ekonomi suatu negara.

Wirausaha juga merupakan jalan untuk orang-orang yang ingin berusaha dan memiliki kreativitas tinggi dalam berdagang, serta mendukung kemajuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Konsep kewirausahaan tertuang dalam Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 3 Tahun 2023 Tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pengembang Kewirausahaan, dengan harapan untuk mendorong dan mengakselerasi pemberdayaan Koperasi dan UMKM serta meningkatkan daya saing.

Sebelum Anda memulai usaha, sangat penting untuk memahami kewirausahaan secara mendalam.

Hal ini termasuk memahami tujuan dari praktik kewirausahaan, manfaat yang dapat diperoleh oleh individu dan masyarakat melalui kewirausahaan, serta dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi.

Pemahaman yang mendalam tentang kewirausahaan akan membantu Anda mengambil langkah yang bijaksana dalam memulai dan mengelola bisnis Anda sendiri. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

Pengertian Kewirausahaan

Pengertian kewirausahaan (Foto: Pexels/RDNE Stock project)

Dilansir dari buku Pengantar Kewirausahaan Teori dan Aplikasi, Oleh Muhammad Anwar, kewirausahaan adalah padanan dari kata entrepreneurship dalam bahasa Inggris, unternehmer dalam bahasa Jerman, dan ondernemer dalam bahasa Belanda.

Dalam konteks bahasa Indonesia, istilah ini dikenal dengan sebutan "kewirausahaan." Kata entrepreneur sendiri memiliki asal-usul dalam bahasa Prancis, yaitu entreprende, yang memiliki beragam makna seperti petualang, pengambil risiko, kontraktor, pengusaha (seseorang yang mengusahakan suatu pekerjaan tertentu), dan pencipta yang menjual hasil ciptaannya.

Konsep ini pertama kali diungkap oleh Richard Cantillon pada tahun 1755, yang mendefinisikan entrepreneurial sebagai seorang inovator dan individu yang mengembangkan sesuatu yang unik dan baru.

Kemudian, istilah ini semakin populer berkat ekonom J.B. Say pada tahun 1803, yang menggunakan istilah ini untuk menggambarkan para pengusaha yang memiliki kemampuan untuk mengelola sumber daya yang dimilikinya secara ekonomis, dengan meningkatkan tingkat produktivitas dari yang rendah menjadi lebih tinggi.

Definisi kewirausahaan adalah suatu konsep atau praktik yang melibatkan tindakan individu atau kelompok dalam menciptakan, mengembangkan, dan mengelola usaha atau bisnis dengan tujuan mencapai keuntungan atau menciptakan nilai tambah.

Aktivitas wirausaha melibatkan proses identifikasi peluang, pengambilan risiko, pengorganisasian sumber daya, dan pengelolaan bisnis dengan cara yang inovatif dan efisien.

Wirausaha juga mencakup berbagai aspek, termasuk perencanaan bisnis, pembiayaan, pemasaran, manajemen operasional, dan strategi pertumbuhan.

Seseorang yang terlibat dalam kegiatan ini dikenal sebagai pengusaha atau wirausaha, dan mereka berperan dalam menciptakan nilai ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan berkontribusi pada perkembangan ekonomi suatu wilayah atau negara.

Konsep Kewirausahaan

Konsep kewirausahaan (Foto: Pexels/RDNE Stock project)

Konsep kewirausahaan adalah cara pandang atau kerangka kerja yang digunakan untuk memahami dan menjelaskan berbagai aspek yang terkait dengan berwirausaha.

Kewirausahaan tidak hanya berkaitan dengan pendirian dan operasional bisnis, tetapi juga melibatkan ide-ide kreatif, inovasi, risiko, dan kemampuan mengelola sumber daya untuk mencapai tujuan bisnis.

Berikut adalah beberapa konsep kewirausahaan yang telah dirumuskan oleh berbagai ahli:

1. Konsep Kewirausahaan sebagai Nilai dan Dasar Bisnis

Ahmad Sanusi (1994) mendefinisikan kewirausahaan sebagai nilai yang tercermin dalam perilaku yang menjadi dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, strategi, kiat, proses, dan hasil bisnis.

2. Kewirausahaan sebagai Kemampuan untuk Inovasi

Menurut Drucker (1959), kewirausahaan mengacu pada kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.

3. Kewirausahaan sebagai Proses Kreatif

Zimmerer (1996) menggambarkan kewirausahaan sebagai suatu proses yang melibatkan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan masalah dan menemukan peluang untuk meningkatkan kehidupan atau usaha.

4. Nilai Kewirausahaan dalam Berbagai Tahap Bisnis

Soeharto Prawiro (1997) mengemukakan bahwa kewirausahaan bukan hanya relevan saat memulai bisnis (star-up phase) tetapi juga penting dalam tahap perkembangan usaha (venture growth).

5. Kewirausahaan sebagai Proses Kreatif dan Inovatif

Kewirausahaan tidak hanya mencakup sesuatu yang baru (creative) tetapi juga yang berbeda (innovative) yang memberikan nilai tambah.

6. Menciptakan Nilai Tambah melalui Kombinasi Sumber Daya

Kewirausahaan adalah upaya untuk menciptakan nilai tambah dengan mengkombinasikan sumber-sumber yang ada melalui cara yang baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan.

Ciri-Ciri Kewirausahaan

Ciri-ciri kewirausahaan (Foto: Freepik/arthonmeekodong)

Kewirausahaan adalah fenomena kompleks yang melibatkan berbagai ciri-ciri yang membedakan individu atau organisasi yang berwirausaha dari yang tidak.

Salah satu ciri utamanya adalah kemampuan untuk menghasilkan ide-ide inovatif. Kemudian selanjutnya, wirausahawan cenderung bersedia mengambil risiko.

Tidak hanya itu, wirausahawan juga memiliki keinginan untuk membangun bisnis, berfokus pada kebutuhan dan keinginan pelanggan, serta memiliki kemampuan manajerial untuk mengelola sumber daya seperti waktu, uang, dan tenaga kerja dengan efektif.

Lalu, ciri yang paling menonjol dari kewirausahaan adalah dapat menciptakan solusi kreatif untuk masalah bisnis, memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi peluang bisnis, dan berorientasi pada tujuan yang jelas.

Faktor Kewirausahaan

Faktor kewirausahaan (Foto: Freepik/simonsupriyadi)

Faktor-faktor kewirausahaan adalah elemen-elemen yang memengaruhi kemunculan dan perkembangan aktivitas kewirausahaan dalam suatu masyarakat atau lingkungan bisnis.

Faktor-faktor ini dapat berperan penting dalam mendorong atau menghambat minat dan keberhasilan individu atau kelompok dalam berwirausaha.

Salah satu faktor yang pertama ialah kultur atau budaya suatu masyarakat atau organisasi yang dapat memengaruhi sikap dan perilaku terhadap kewirausahaan.

Pendidikan dan pelatihan kewirausahaan adalah usaha yang juga dapat memainkan peran penting dalam mempersiapkan individu untuk menjadi wirausahawan yang sukses.

Akses terhadap modal dan sumber keuangan adalah faktor kunci dalam berwirausaha. Kemudian, lingkungan regulasi yang baik dapat menciptakan kondisi yang lebih kondusif bagi kewirausahaan.

Selain itu, kemudahan akses ke pasar, infrastruktur yang baik, dan akses ke teknologi informasi dapat membantu wirausahawan mengembangkan bisnis mereka.

Hubungan dan jaringan bisnis yang kuat dapat membantu wirausahawan dalam mengakses sumber daya, peluang kolaborasi, dan dukungan. Motivasi, dorongan, dan sikap individu terhadap risiko juga memainkan peran penting dalam kewirausahaan.

Faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, dan latar belakang sosial juga dapat memengaruhi kewirausahaan. Semua faktor ini dapat berinteraksi secara kompleks dan bervariasi dari satu negara atau wilayah ke negara atau wilayah lainnya.

Tujuan Kewirausahaan

Faktor kewirausahaan (Foto: Freepik/freepik)

Dilansir dari jurnal Peran Kewirausahaan Dalam Memajukan Perekonomian Indonesia, oleh Wininatin Khamimah (2021), salah satu tujuan kewirausahaan adalah memaksimalkan nilai perusahaannya dan memakmurkan para pemegang kepentingan.

Tujuan wirausaha dapat bervariasi tergantung pada individu atau kelompok yang terlibat dalam aktivitas tersebut. Namun, secara umum, tujuan kewirausahaan adalah sebagai berikut:

  • Menciptakan nilai dan keuntungan
  • Mengembangan ide-ide inovatif
  • Penciptaan lapangan kerja 
  • Pengembangan bisnis menjadi lebih besar dan lebih sukses
  • Pemberdayaan individu
  • Mengatasi tantangan sosial atau lingkungan
  • Menciptakan nilai jangka panjang

Tujuan konsep ini dapat bervariasi secara signifikan antara satu bisnis atau individu dengan yang lain. Setiap wirausaha mungkin memiliki kombinasi tujuan yang berbeda tergantung pada nilai, kepentingan, dan visi mereka sendiri.

Jenis-Jenis Kewirausahaan

Jenis-jenis kewirausahaan (Foto: Freepik/our-team)

Kewirausahaan memiliki berbagai jenis yang mencakup beragam aktivitas dan konteks. Beberapa jenis kewirausahaan yang umum dikenal antara lain:

1. Bisnis (Business Entrepreneurship)

Jenis wirausaha ini melibatkan pendirian, pengelolaan, dan pengembangan bisnis dengan tujuan mencari keuntungan finansial.

Pengusaha bisnis biasanya menciptakan produk atau layanan untuk dijual di pasar dan mengelola berbagai aspek operasional bisnis, seperti manajemen, pemasaran, dan keuangan.

2. Sosial (Social Entrepreneurship)

Wirausaha sosial menggabungkan aspek bisnis dengan tujuan sosial atau lingkungan. Pengusaha sosial bertujuan untuk menciptakan dampak positif di masyarakat dengan menyelesaikan masalah sosial atau lingkungan melalui bisnis mereka.

3. Teknologi (Technology Entrepreneurship)

Kewirausahaan teknologi berkaitan dengan pengembangan dan komersialisasi teknologi baru atau inovasi. Pengusaha teknologi seringkali berfokus pada pengembangan perangkat lunak, perangkat keras, atau teknologi baru dalam berbagai industri.

4. Korporat (Corporate Entrepreneurship)

Ini terjadi ketika karyawan dalam sebuah perusahaan besar atau korporasi mengusulkan dan mengembangkan proyek atau inovasi baru di dalam organisasi mereka. Tujuannya adalah untuk meningkatkan daya saing perusahaan, memperluas produk atau layanan, atau menciptakan peluang baru.

5. Petani (Agricultural Entrepreneurship)

Jenis petani ini pengembangan, manajemen, dan pemasaran bisnis pertanian. Ini mencakup budidaya tanaman, peternakan, pengolahan hasil pertanian, dan bisnis terkait agrikultur lainnya.

6. Kreatif (Creative Entrepreneurship)

Jenis ini melibatkan seniman, perancang, penulis, musisi, dan individu kreatif lainnya yang menciptakan dan memasarkan karya seni atau produk kreatif. Tujuannya adalah untuk menciptakan nilai dari ekspresi kreatif mereka.

7. Retail (Retail Entrepreneurship)

Ini terkait dengan pendirian dan pengelolaan bisnis ritel, seperti toko-toko, restoran, atau butik. Pengusaha ritel berfokus pada memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen melalui penjualan barang atau layanan.

8. Online (Online Entrepreneurship)

Dikenal juga sebagai e-commerce, kewirausahaan online melibatkan penjualan produk atau layanan melalui platform online. Ini termasuk menjalankan toko online, blog, atau platform media sosial untuk menghasilkan pendapatan.

9. Hijau (Green Entrepreneurship)

Kewirausahaan hijau berfokus pada bisnis yang ramah lingkungan atau berusaha untuk mengurangi dampak lingkungan negatif. Pengusaha hijau mencari cara untuk mengintegrasikan praktik berkelanjutan dalam bisnis mereka.

Setiap jenis kewirausahaan memiliki karakteristik dan tantangan tersendiri, tetapi semuanya bertujuan untuk menciptakan nilai, baik dalam bentuk keuntungan finansial, perubahan sosial, atau inovasi teknologi.

Manfaat Kewirausahaan

Manfaat kewirausahaan (Foto: Freepik/skata)

Kewirausahaan memiliki beragam manfaat, baik bagi individu, masyarakat, maupun ekonomi secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari praktik kewirausahaan:

Penciptaan Lapangan Kerja

Usaha ini menciptakan peluang kerja bagi individu lainnya, mengurangi tingkat pengangguran, dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi suatu wilayah.

Peningkatan Inovasi

Kewirausahaan adalah cara untuk mendorong inovasi dengan menghadirkan ide-ide baru, teknologi, dan produk di pasar. Ini mengarah pada peningkatan daya saing dan kemajuan teknologi.

Pertumbuhan Ekonomi

Perusahaan baru dan bisnis yang berkembang dapat memberikan kontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi suatu negara dengan menciptakan nilai tambah dan pendapatan.

Peningkatan Standar Hidup

Usaha ini dapat meningkatkan standar hidup masyarakat dengan menciptakan peluang ekonomi, memungkinkan akses ke produk dan layanan yang lebih baik, serta meningkatkan infrastruktur sosial.

Kemandirian Ekonomi

Mendorong kewirausahaan adalah salah satu cara agar dapat membantu negara-negara mengurangi ketergantungannya pada impor dan meningkatkan produksi dan konsumsi domestik.

Pengurangan Kemiskinan

Wirausaha sosial khususnya berfokus pada mengatasi masalah sosial dan mengurangi kemiskinan melalui bisnis yang berkelanjutan.

Perubahan Sosial Positif

Usaha sosial dan lingkungan dapat menciptakan perubahan sosial yang positif, seperti mengurangi polusi, meningkatkan akses ke air bersih, atau memberikan pendidikan bagi komunitas yang kurang beruntung.

Pengembangan Keterampilan dan Bakat

Usaha ini memungkinkan individu untuk mengembangkan berbagai keterampilan, termasuk kepemimpinan, manajemen, pemecahan masalah, dan inovasi.

Peningkatan Kualitas Hidup Pribadi

Bagi pengusaha, salah satu tujuan adanya kewirausahaan adalah memberikan kepuasan pribadi, kebebasan, dan kendali atas karir mereka sendiri, yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.

Kontribusi pada Inklusi Sosial

Usaha ini dapat memberikan peluang kepada kelompok yang kurang diuntungkan atau minoritas untuk berpartisipasi secara aktif dalam ekonomi dan masyarakat.

Pengembangan Jejaring (Networking)

Usaha ini memungkinkan individu untuk membangun jejaring yang kuat dengan sesama pengusaha, investor, pelanggan, dan mitra bisnis potensial.

Keberlanjutan Bisnis dan Ekonomi

Usaha ini dapat menciptakan bisnis yang berkelanjutan dalam jangka panjang, yang menghasilkan pendapatan berkesinambungan dan memberikan manfaat bagi berbagai pemangku kepentingan.

Manfaat wirausaha ini dapat terwujud jika praktiknya dilakukan dengan etika yang baik dan tanggung jawab sosial yang tinggi. Dengan demikian, kewirausahaan adalah solusi yang dapat menjadi salah satu pendorong utama perkembangan ekonomi dan sosial yang berkelanjutan di berbagai tingkatan.

Contoh Kewirausahaan

Contoh kewirausahaan (Foto: Freepik/pch.vector)

Ada banyak contoh wirausaha yang beragam, mulai dari usaha kecil hingga perusahaan besar. Berikut beberapa contohnya yang dapat memberikan gambaran:

  • Wirausaha Kuliner: Restoran, kafe, food truck, atau usaha makanan lainnya
  • Wirausaha Teknologi: Perusahaan teknologi seperti Apple, Microsoft, atau Google
  • Wirausaha Sosial: Organisasi nirlaba yang berusaha mengatasi masalah sosial seperti kemiskinan, pendidikan rendah, atau akses air bersih
  • Wirausaha Berbasis Layanan: Wirausaha berbasis layanan mencakup berbagai bisnis yang menawarkan layanan kepada pelanggan
  • Wirausaha Pendidikan: Pendirian sekolah, pusat pelatihan, atau platform pembelajaran online
  • Wirausaha Retail: Toko-toko ritel yang menjual berbagai produk, baik di toko fisik maupun online
  • Wirausaha Manufaktur: Perusahaan manufaktur yang memproduksi barang-barang fisik seperti mobil, pakaian, atau peralatan elektronik
  • Wirausaha Keuangan: Perusahaan investasi, manajemen aset, atau fintech (teknologi keuangan)
  • Wirausaha Pertanian: Petani atau produsen makanan organik
  • Wirausaha Seni dan Hiburan: Aktor, seniman, produser film, dan perusahaan produksi hiburan

Pemahaman mendalam tentang konsep kewirausahaan adalah kunci untuk meraih kesuksesan dalam bisnis dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan masyarakat secara keseluruhan.

Jadi, mari terus mendukung dan memahami kewirausahaan sebagai kekuatan positif dalam dunia bisnis modern.

Editor : Lamsari Gulo

Tag : #kewirausahaan    #pengertian kewirausahaan    #ekonomi    #tujuan kewirausahaan    #manfaat kewirausahaan   

BACA JUGA

BERITA TERBARU