Klasifikasi Saham Menurut IHSG: Untung, Rugi dan Transaksi Periode 4-8 Oktober 2021

Klasifikasi Saham Menurut IHSG: Untung, Rugi dan Transaksi Periode 4-8 Oktober 2021

PARBOABOA, Siantar – IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) telah merekam kinerja positif pada periode 4-8 Oktober 2021 ke level 6.481,77. Selama periode sepekan kemarin, data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, IHSG menguat 4,06 persen dari posisi pekan lalu 6.228,84.

Pasar Modal Indonesia semakin bergairah, ditandai dengan menghijaunya indeks hampir semua sektor, kecuali indeks healthcare dan indeks infrastructure, yang melemah masing-masing sebesar 0,28 persen dan 0,15 persen.

IHSG telah melampirkan 10 saham yang mencetak untung paling besar selama 4-8 Oktober 2021, yaitu:

1. PT Pudjiadi & Sons Tbk (PNSE)

Saham PNSE menempati daftar tertinggi pencetak untung terbesar dengan kenaikan sebesar 154,21 persen menjadi Rp 905 per saham, dari pekan lalu sebesar Rp 356 per saham.

2. PT Hotel Fitra International Tbk (FITT)

Saham FITT menempati daftar tertinggi kedua pencetak untung terbesar dengan 76,06 persen menjadi Rp 250 per saham, dari pekan lalu Rp 142 per saham.

3.PT Intan Baruprana Finance Tb (IBFN)

Saham INFN melonjak 51,79 persen menjadi Rp 85 per saham, dari pekan lalu Rp 56 per saham.

4. PT Indosterling Technomedia Tbk (TECH)

Saham TECH meningkat 51,15 persen menjadi Rp 8.200 per saham, dari pekan lalu Rp 5.425 per saham.

5.PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK)

Saham DGIK meningkat 48,05 persen menjadi Rp 114 per saham, dari pekan lalu Rp 77 per saham.

6.PT Esta Multi Usaha Tbk (ESTA)

Saham ESTA meningkat 46,02 persen menjadi Rp 165 per saham, dari pekan lalu Rp 113 per saham.

7.PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS)

Saham MBSS meningkat 40,30 persen menjadi Rp 940 per saham, dari pekan lalu Rp 670 per saham.

8. PT Sriwahana Adityakarta Tbk (SWAT)

Saham SWAT meningkat 34,78 persen menjadi Rp 155 per saham, dari pekan lalu Rp 115 per saham.

9.PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA)

Saham MLIA meningkat 30,77 persen menjadi Rp 1.870 per saham, dari pekan lalu Rp 1.430 per saham.

10.PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk (PANI)

Saham PANI meningkat 27,45 persen menjadi Rp 390 per saham, dari pekan lalu Rp 306 per saham.

Selain kinerja positif, IHSG juga mencatat kinerja negatif yaitu saham yang mencetak rugi terbesar, yaitu:

1. PT Satria Mega Kencana Tbk (SOTS)

Saham SOTS menempati daftar tertinggi pencetak rugi terbesar dengan koreksi sebesar 25,54 persen menjadi Rp 344 per saham, dari pekan lalu sebesar Rp 462 per saham.

2. PT Multipolar Tbk (MLPL)

Saham MLPL menempati daftar tertinggi kedua pencetak rugi terbesar dengan 25,36 persen menjadi Rp 418 per saham, dari pekan lalu Rp 560 per saham.

3. PT Indo Komoditi Korpora Tbk (INCF)

Saham INCF melemah 24,76 persen menjadi Rp 310 per saham, dari pekan lalu Rp 412 per saham.

4. PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS)

Saham KIOS menurun 24,76 persen menjadi Rp 775 per saham, dari pekan lalu Rp 1.030 per saham.

5. PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA)

Saham MPPA terkoreksi 24,62 persen menjadi Rp 750 per saham, dari pekan lalu Rp 995 per saham.

6. PT Global Sukses Solusi Tbk(RUNS)

Saham RUNS turun 23,87 persen menjadi Rp 472 per saham, dari pekan lalu Rp 620 per saham.

7. PT Nusa Palapa Gemilang Tbk(NPGF)

Saham NPGF terkoreksi 19,69 persen menjadi Rp 102 per saham, dari pekan lalu Rp 127 per saham.

8. PT Era Graharealty Tbk (IPAC)

Saham IPAC melemah 19,14 persen menjadi Rp 131 per saham, dari pekan lalu Rp 162 per saham.

9. PT Madusari Murni Indah Tbk (MOLI)

Saham MOLI turun 18,81 persen menjadi Rp 595 per saham, dari pekan lalu Rp 733 per saham.

10. PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC)

Saham BCIC melemah 18,75 persen menjadi Rp 169 per saham, dari pekan lalu Rp 208 per saham.

Sepekan kemarin, nilai kapitalisasi pasar bursa tercatat menguat sebesar 3,98 persen menjadi Rp 7.948,39 triliun dari pekan lalu Rp 7.644,41 triliun.

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) juga mencatatkan adanya pertumbuhan rata-rata transaksi harian Bursa pada 4-8 Oktober 2021  meningkat sebesar 5,04 persen menjadi Rp 17,95 triliun, dibanding pekan lalu yang sebesar Rp 18,9 triliun.

Pertumbuhan rata-rata transaksi harian tersebut tidak terlepas dari meningkatnya nilai perdagangan oleh 96 perusahaan sekuritas aktif di Bursa. Dari 96 broker aktif tersebut, ada 10 broker yang mencatatkan nilai transaksi tertinggi, dengan nilai minimum transaksi selama sepekan sebesar Rp 5,63 triliun.

Daftar 10 broker dengan nilai transaksi terbesar pada 4-8 Oktober 2021:

1. PT Mirae Asset Sekuritas Indonesi (YP)

Perseroan mencatatkan nilai perdagangan sebesar Rp 17,41 triliun. Total frekuensi perdagangan melalui broker ini mencapai sebanyak 2.555.318 kali.

2. PT Mandiri Sekuritas (CC)

Perseroan mencatatkan nilai perdagangan sebesar Rp 11,54 triliun. Total frekuensi perdagangan melalui broker ini mencapai sebanyak 1.230.809 kali.

3. PT Maybank Kim Eng Sekuritas (ZP)

Perseroan mencatatkan nilai perdagangan sebesar Rp 10,86 triliun. Total frekuensi perdagangan melalui broker ini mencapai sebanyak 436.653 kali.

4. PT J.P. Morgan Sekuritas Indonesia (BK)

Perseroan mencatatkan nilai perdagangan sebesar Rp 10,45 triliun. Total frekuensi perdagangan melalui broker ini mencapai sebanyak 504.874 kali.

5. PT PT UBS Sekuritas Indonesia (AK)

Perseroan mencatatkan nilai perdagangan sebesar Rp 10,11 triliun. Total frekuensi perdagangan melalui broker ini mencapai sebanyak 478.330 kali.

6. PT Indo Premier Sekuritas  (PD)

Perseroan mencatatkan nilai perdagangan sebesar Rp 9,52 triliun. Total frekuensi perdagangan melalui broker ini mencapai sebanyak 1.764,499 kali.

7. PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia (YU)

Perseroan mencatatkan nilai perdagangan sebesar Rp 8,65 triliun. Total frekuensi perdagangan melalui broker ini mencapai sebanyak 374.714 kali.

8. PT Semesta Indovest Sekuritas (MG)

Perseroan mencatatkan nilai perdagangan sebesar Rp 6,17 triliun. Total frekuensi perdagangan melalui broker ini mencapai sebanyak 78.647 kali.

9. PT Macquarie Sekuritas Indonesia (RX)

Perseroan mencatatkan nilai perdagangan sebesar Rp 5,78 triliun. Total frekuensi perdagangan melalui broker ini mencapai sebanyak 87.935 kali.

10. PT CLSA Sekuritas Indonesia (KZ)

Perseroan mencatatkan nilai perdagangan sebesar Rp 5,63 triliun. Total frekuensi perdagangan melalui broker ini mencapai sebanyak 194.141 kali.

Transaksi harian tertinggi terjadi pada Rabu, 6 Oktober 2021 yang mencapai sebesar Rp 17,98 triliun. Sementara di awal pekan, Senin, 4 Oktober 2021, nilai transaksi harian tercatat hanya sebesar 14,93 triliun. Nilai transaksi harian terendah terjadi di hari Jumat, 8 Oktober 2021, yaitu sebesar Rp 13,68 triliun.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS