KPU Akan Bikin Museum Pemilu di Lahan Pemberian KPK

PARBOABOA, Jakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) berencana membangun museum Pemilihan Umum di daerah Cempaka Putih, Jakarta. Ketua KPU Ilham Saputra mengatakan museum itu rencananya dibangun di atas tanah rampasan dari kasus korupsi yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Aset rampasan KPK berupa tanah dan bangunan itu dihibahkan ke KPU untuk dijadikan museum pemilu.

Ilham memaparkan saat ini pihaknya masih akan melakukan pengecekan mengenai kondisi bangunannya terlebih dulu. Pasalnya, KPU baru saja menerima aset tersebut hari ini. Ilham menyebut aset itu nantinya setelah dijadikan museum pemilu,  juga bisa digunakan sebagai kantor KPU RI.

Saat ini, kata Ilham, KPU RI hanya memiliki satu gedung di daerah Menteng, Jakarta Pusat. Dikantor tersebut sudah cukup padat dan aset yang diberikan KPK ini bisa digunakan untuk menunjang kinerja KPU.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada KPK karena kita memang perlu beberapa gedung lain untuk jadi kantor agar pekerjaan kita lebih maksimal," ujar Ilham di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (9/11).

Sebelumnya, KPK membagikan sejumlah aset hasil rampasan kepada beberapa instansi. Salah satu intitusi penerima aset dari KPK itu adalah KPU yang mendapatkan tanah seluas 825,57 meter berikut bangunan yang berlokasi di Jalan Cempaka Putih Timur 25 Nomor 8, Kelurahan Cempaka Putih, Jakarta.

Tanah yang dihibahkan ke KPU tersebut adalah rampasan KPK dari terdakwa kasus suap dan pencucian uang Muchtar Effendi yang divonis penjara 4 tahun 6 bulan dan denda Rp300 juta subsidair penjara 3 bulan atas kasus pencucian uang.

Plt Juru bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya mengatakan KPK membagikan aset rampasan tindak pidana korupsi kepada lima instansi di Gedung KPK, Jakarta. Kelima instansi itu yakni Kejaksaan RI, Kementerian Keuangan, Kementerian Agama, Komisi Pemilihan Umum, dan Pemerintah Kota Yogyakarta.

Selain tanah dan bangunan, Fikri menjelaskan jika aset rampasan yang dibagikan KPK juga berupa kendaraan. Adapun nilai dari seluruh aset yang dihibahkan KPK ialah senilai Rp85 miliar.