parboaboa

Niat Puasa Syawal dalam Bahasa Arab, Latin, Doa, Jadwal Pelaksanaan, Tata Cara, dan Keutamaannya

Ratni Dewi Sawitri | Islam | 26-04-2023

Niat Puasa Syawal (Foto: Parboaboa/Ratni)

PARBOABOA – Niat puasa Syawal merupakan sebuah pengakuan dan penghormatan kita kepada Allah SWT, bahwa kita berniat berpuasa di bulan Syawal karena ingin mendapatkan pahala dari-Nya. Tanpa melafazkan niat yang benar, maka ibadah apapun tidak akan berarti dan bermanfaat.

Puasa Syawal bukanlah ibadah wajib, namun sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan bagi umat muslim. Melansir dari NU Online, anjuran melaksanakan puasa Syawal termaktub dalam hadits riwayat muslim disampaikan Abu Ayyub Al-Anshari RA, Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

"Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan, kemudian diikuti enam hari pada bulan Syawal, maka pahalanya sama dengan puasa satu tahun." (HR. Muslim).

Lantas, bagaimana bacaan niat puasa Syawal, kapan dilaksanakan puasa Syawal, dan tata cara pelaksanaannya? Berikut penjelasannya yang telah dirangkum Parboaboa dari berbagai sumber.

Niat Puasa Syawal

Niat Puasa Syawal (Foto: Parboaboa/Ratni)

Mengutip dari laman Muhammadiyah, puasa Syawal merupakan puasa yang dilaksanakan selama 6 hari setelah bulan Ramadan, dengan membaca niat puasa Syawal. Dianjurkan untuk dikerjakan mulai dari 2-7 Syawal. Namun, bagi mereka yang berpuasa di luar tanggal itu atau tidak berturut tetap mendapatkan keutamaan pahala setara dengan puasa wajib selama setahun penuh.

Berikut ini bacaan niat puasa Syawal 6 hari dalam bahasa arab:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT."

Puasa Syawal boleh dilakukan di siang hari, apabila yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak Subuh. Dengan demikian, dianjurkan untuk melafalkan niat puasa Syawal di siang hari berikut ini:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى‎

Bacaan Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, "Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT."

Setelah melafazkan niat puasa Syawal 6 hari, umat Islam dianjurkan menjalankan sahur sebelum azan Subuh. Hal ini kemudian dilanjutkan dengan berpuasa menamahan haus dan lapar hingga matahari terbenam atau masuk waktu adzan Maghrib.

Jadwal Puasa Syawal 2023

Jadwal Puasa Syawal (Foto: Parboaboa/Ratni)

Berdasarkan keputusan Pemerintah melalui sidang isbat Kemenag, 1 Syawal 1444 H jatuh pada Sabtu (22 April 2023) kemarin. Maka dari itu, puasa Syawal bisa dimulai dari tanggal 2 Syawal. Berikut jadwalnya:

  • 2 Syawal 1444 H : Minggu , 23 April 2023
  • 3 Syawal 1444 H : Senin, 24 April 2023
  • 4 Syawal 1444 H : Selasa, 25 April 2023
  • 5 Syawal 1444 H : Rabu, 26 April 2023
  • 6 Syawal 1444 H : Kamis, 27 April 2023
  • 7 Syawal 1444 H : Jumat, 28 April 2023

Doa Berbuka Puasa Syawal

Ada beberapa doa berbuka puasa Syawal 6 hari yang bisa diucapkan, seperti berikut ini:

  • Doa Berbuka Puasa Syawal Menurut HR Bukhari dan Muslim

Bacaan latin: Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.

Artinya: "Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang".

  • Doa Berbuka Puasa Syawal Menurut HR Abu Daud

Bacaan latin: Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.

Artinya: "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."

Ketentuan Puasa Syawal

Ketentuan Puasa Syawal (Foto: Parboaboa/Ratni)

Berikut adalah beberapa ketentuan niat puasa Syawal yang perlu diketahui:

1. Waktu pelaksanaan

Puasa Syawal dilaksanakan setelah selesai bulan Ramadan, pada bulan Syawal. Puasa Syawal dapat dilakukan dalam enam hari berturut-turut atau tidak berturut-turut.

2. Sifatnya sunnah

Puasa Syawal bukan termasuk dalam puasa wajib, melainkan termasuk dalam puasa sunnah yang dianjurkan.

3. Niat puasa

Seperti halnya puasa sunnah pada umumnya, puasa Syawal juga harus dimulai dengan niat puasa di malam sebelumnya atau pada saat fajar hari pertama puasa Syawal.

4. Jumlah hari puasa

Jumlah hari puasa Syawal adalah enam hari, namun bisa dilakukan tidak berturut-turut.

5. Tidak ada pembatasan makan

Tidak ada pembatasan makan atau minum selama malam atau waktu berbuka puasa Syawal, namun disarankan untuk mengonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang.

6. Tidak boleh mengganti puasa wajib

Puasa Syawal tidak boleh menggantikan puasa wajib yang belum dilaksanakan, karena puasa wajib memiliki prioritas yang lebih tinggi.

Tata Cara Puasa Syawal

Tata Cara Puasa Syawal (Foto: Parboaboa/Ratni)

Tata cara puasa Syawal juga tidak jauh berbeda dengan puasa lainnya. Perbedaannya hanya pada bacaan niat puasa syawalnya.

  1. Membaca niat puasa Syawal.
  2. Sahur sebelum waktu Subuh.
  3. Menahan lapar dan haus selama 13 jam dari waktu Subuh sampai azan Magrib berkumandang.
  4. Menjauhi hal-hal yang berisiko membatalkan puasa.
  5. Menunaikan ibadah sholat wajib, boleh ditambah sholat sunnah.
  6. Melaksanakan puasa Syawal satu hari setelah Idul Fitri, yaitu pada 2-7 Syawal.
  7. Segera berbuka puasa setelah memasuki waktu Magrib.

Keutamaan Puasa Syawal

Keutamaan Puasa Syawal (Foto: Parboaboa/Ratni)

Puasa Syawal adalah puasa sunnah yang dilakukan setelah selesai bulan Ramadan. Puasa Syawal memiliki beberapa keutamaan yang penting, di antaranya:

1. Mendapat pahala seperti puasa setahun penuh.

Menurut hadis riwayat Muslim, "Barangsiapa berpuasa Ramadan kemudian mengikutinya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti berpuasa setahun penuh".

2. Menebus kekurangan dalam puasa Ramadan.

Dalam puasa Ramadan, kita mungkin memiliki kekurangan atau tidak sempurna dalam melaksanakan ibadah puasa. Puasa Syawal dapat menjadi sarana untuk menebus kekurangan tersebut.

3. Menunjukkan rasa syukur kepada Allah SWT.

Puasa Syawal dapat menjadi bentuk rasa syukur kita atas nikmat selesai menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadan.

4. Menjaga kebiasaan baik dalam ibadah.

Melakukan puasa Syawal dapat membantu kita mempertahankan kebiasaan baik dalam ibadah, sehingga kita tidak kehilangan momentum setelah selesai berpuasa selama Ramadan.

5. Menjaga kesehatan tubuh

Puasa Syawal dapat membantu tubuh untuk kembali beradaptasi dengan pola makan normal setelah selesai berpuasa selama Ramadan, serta membantu menurunkan berat badan jika dilakukan dengan cara yang sehat.

Demikianlah pembahasan tentang niat puasa Syawal. Sebagai umat muslim, kita harus selalu memperdalam pemahaman dan mengamalkan ajaran agama dengan baik. Ibadah ini sebagai ajang untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas spiritualitas kita.

Semoga artikel Parboaboa ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi kita semua untuk menjalankan ibadah puasa Syawal dengan benar dan penuh keikhlasan. Mari kita tingkatkan ibadah kita dan menjadikannya sebagai ladang amal yang berlimpah pahala dari Allah SWT.

Editor : Lamsari Gulo

Tag : #puasa    #niat puasa syawal    #islam    #doa puasa syawal    #keutamaan puasa syawal   

BACA JUGA

BERITA TERBARU