Bertengger di Zona Merah, Rupiah Melemah ke Rp15.055 per 6 Februari

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada Senin (6/2/2023) turun seiring membaiknya data tenaga kerja Amerika Serikat (AS). Mata uang Garuda ditutup melemah 161 poin atau 1,08 persen persen dari perdagangan sebelumnya. (Foto: Freepik)

PARBOABOA, Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada Senin (6/2/2023) turun seiring membaiknya data tenaga kerja Amerika Serikat (AS). Mata uang Garuda ditutup melemah 161 poin atau 1,08 persen persen dari perdagangan sebelumnya.

Analis DCFX Lukman Leong mengatakan, data tenaga kerja AS yang jauh lebih kuat dari ekspektasi memicu kekhawatiran pasar bahwa bank sentral AS atau The Fed akan tetap agresif pada kebijakan suku bunga.

“Rupiah melemah tertekan oleh penguatan pada dolar AS dan naiknya imbal hasil obligasi AS setelah data tenaga kerja AS yang jauh lebih kuat,” kata Analis DCFX Futures Lukman Leong, Senin.

Data tenaga kerja AS memperlihatkan penambahan tenaga kerja sebesar 517.000 dibandingkan ekspektasi yang hanya 185.000. Hal itu menurut Lukman akan memicu kekhawatiran apabila The Fed akan lebih leluasa untuk terus mempertahankan kebijakan kenaikan suku bunga tanpa kekhawatiran perlambatan pada ekonomi.

“Data ekonomi yang kuat biasanya juga cenderung menaikkan inflasi terutama pada tenaga kerja yang kuat dan upah yang meningkat,” ujarnya.

Saat ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia tengah berada di zona merah. Seperti Yen Jepang melemah 0,52 persen, baht Thailand melemah 0,23 persen, peso Filipina melemah 1,34 persen, won Korea Selatan melemah 1,95 persen, dan yuan China menguat 0,36 persen.

Dolar Singapura menguat 0,02 persen dan dolar Hong Kong terpantau melemah 0,02 persen pada penutupan perdagangan sore ini.

Sedangkan, mata uang utama negara maju terpantau bergerak bervariasi. Tercatat euro Eropa melemah 0,05 persen, poundsterling Inggris menguat 0,07 persen, dan franc Swiss menguat 0,21 persen. Lalu, dolar Australia menguat 0,04 persen, dan dolar Kanada melemah 0,06 persen.

Editor: Sondang
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS