Serangan Rusia terhadap Ukraina Telah Menewaskan 8 Orang

Tewasnya 8 Orang dari Serangan Rusia terhadap Ukraina (Dok: AFP/Vyacheslav Oseledko)

PARBOABOA, Siantar – Penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina telah mengonfirmasi, akibat dari serangan Rusia terhadap Ukraina membuat setidaknya 8 orang meninggal dunia atau tewas.

Penjaga Perbatasan Ukraina juga melaporkan kematian pertama akibat dari invasi darat.

Sebelumnya, Ukraina mengatakan bahwa tentaranya diserang di Belarus dan Rusia, serta disusul juga serangan berupa luncuran dari Krimea, wilayah yang dicapok Rusia.

Penjaga perbatasan mengatakan, pasukan militer Rusia telah melintasi perbatasan Ukraina ke wilayah Chernihiv, Kharkiv, dan Luhansk

Dikabarkan pada hari kamis ini, Ukraina akan memindahkan peralatan militer ke negara itu dari Crimea yang dicaplok dan bahwa Rusia menembakinya di seluruh negeri sampai ke wilayah Lviv di Ukraina barat.

“Saya telah membuat keputusan untuk mengerahkan sebuah operasi militer (ke Ukraina timur),"

“Negara kami juga menghadapi serangan siber tanpa henti,” kata seorang pejabat di Ukraina.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Ukraina menyatakan invasi yang dilakukan Rusia ke negaranya pada Kamis (24/2) merupakan bentuk ajakan perang. Dengan demikian, mereka siap untuk mempertahankan diri.

"Ini merupakan tindakan perang, suatu serangan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina, sebuah pelanggaran menjijikkan terhadap Statuta PBB, norma, juga prinsip hukum internasional," ujar juru bicara Kemlu Ukraina, Oleg Nikolenko.

Nilenko juga mengatakan bahwa tentara Rusia telah melakukan serangan di kota-kota Ukraina. Menurutnya, tindakan ini bisa menghancurkan negara, merebut negara Ukraina, serta mengokupasi.

"Kami harus melawan penyerang dan mempertahankan tanah Ukraina sekuat mungkin," ucap Nilenko.

"Kehidupan dan keamanan ini tak hanya untuk penduduk Ukraina, tapi juga keamanan warga Eropa. Masa depan dunia tergantung pada respons bersama ini," sambungnya.

Sebelumnya, konflik ini mulai panas sejak Putin secara sepihak mengakui kemerdekaan Luhansk dan Donets, dua wilayah di timur Ukraina yang dikuasai kelompok separatis pro-Rusia. Hal ini menimbulkan banyak kecamana dari sejumlah pihak. Sejumlah negara pun menampar Rusia dengan sanksi besar-besaran.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS