parboaboa

Wapres Optimis Pemerintah Capai Target Penurunan Kemiskinan pada 2024

Maesa | Nasional | 04-02-2023

Wakkil Presiden (Wapres) Maruf Amin saat membuka ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 di Open Air Ampitheater Ramayana Ballet & Rama Shinta Garden Resto, Kompleks Candi Prambanan, Yogyakarta, Jumat (03/02/2023). (Foto: wapresri.go.id)

PARBOABOA, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin optimis jika pemerintah akan mampu mencapai target penurunan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem pada tahun 2024.

Pernyataan tersebut disampaikan merespon Badan Pusat Statistik (BPS) yang menilai hal bahwa hal tersebut sulit untuk dicapai apabila tata kelola upaya penanggulangan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem tidak diubah.

“Sisa waktu ini kita genjot terus, optimis kita bisa (mencapai target),” tegas Wapres dalam keterangannya di Istana Kepresidenan Yogyakarta, Sabtu (04/02/2023).

Ma’ruf Amin mengatakan bahwa target penurunan kemiskinan hingga 0% adalah target yang ditetapkan sebelum terjadi pandemi COVID-19. Saat itu, kemiskinan ekstrem maupun kemiskinan sudah turun dari sebelumnya, dan kembali naik setelah terjadi pandemi.

“Kita inginkan masih tetap 2024 itu 0 persen. Artinya kita masih tetap berkeinginan. Bahwa itu karena adanya pandemi memang terhambat, sehingga memang lebih berat,” ungkapnya.

Untuk itu, pihaknya akan terus berupaya untuk meningkatkan langkah-langkah dalam penurunan target kemiskinan.

“Kita masih berkeinginan dengan berbagai cara melakukan langkah-langkah yang lebih efektif dan juga terobosan-terobosan dengan mempercepat gerakan, mengkoordinasikan semua langkah, dan kemudian membuat sasaran-sasaran prioritas dimana angka kemiskinan itu tinggi,” ujarnya.

Adapun langkahnya adalah perlindungan sosial kepada masyarakat kurang mampu berupa pemberian bantuan sosial. Di sisi lain, masyarakat yang diberi bantuan ini juga diberdayakan melalui program pemberdayaan agar bisa mandiri dan meningkat kesejahteraannya.

Wapres melanjutkan, dalam menurunkan kemiskinan ekstrem juga pemerintah melakukan intervensi ke daerah-daerah yang menjadi kantong kemiskinan.

Program ini dimulai 2021 dengan tujuh provinsi di dalamnya 35 kabupaten/kota menjadi prioritas penanganan dan 212 kabupaten kota di 25 provinsi pada 2022 lalu.

Sedangkan pada 2023 ini akan digenjot di beberapa kabupaten kota hingga 2024. Dengan begitu, Wapres optimistis target menihilkan kemiskinan ekstrem pada 2024 bisa tercapai.

Editor : Maesa

Tag : #wapres    #penurunan kemiskinan    #nasional    #maruf amin    #pandemi covid19    #bps    #target nol persen    #angka kemiskinan tinggi   

BACA JUGA

BERITA TERBARU