Ledakan Jembatan Krimea, Putin Tuduh Ukraina Pelakunya

Presiden Rusia Vladimir Putin. (Foto: Reuters)

PARBOABOA, Jakarta – Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Ukraina menjadi dalang di balik ledakan jembatan Krimea, pada Sabtu (08/10/2022).

Menurut Putin ledakan itu adalah sebuah "aksi terorisme" yang bertujuan untuk menghancurkan infrastruktur sipil penting Rusia.

“Tidak diragukan lagi, ini adalah tindakan yang bertujuan menghancurkan infrastruktur sipil yang sangat penting,” kata Putin dalam sebuah video di saluran Telegram Kremlin, dikutip dari Reuters, Senin (10/10/2022).

“Ini dirancang, dilakukan dan diperintahkan oleh layanan khusus Ukraina,” lanjut Putin.

Sebuah bom truk yang menjadi pemicu adanya ledakan besar, yang menyebabkan kerusakan pada jalan dan jalur kereta api antara Rusia dan semenanjung Krimea. Dalam kejadian ini dilaporkan telah menewaskan 3 orang.

Putin membuat tuduhan terhadap Ukraina selama pertemuan dengan Kepala Komite Investigasi Rusia Alexander Bastrykin, yang mempresentasikan temuan penyelidikan atas ledakan jembatan dan kebakaran.

“Ini adalah tindakan teroris yang disiapkan oleh dinas rahasia Ukraina, dan tujuannya adalah untuk menghancurkan infrastruktur sipil besar yang sangat penting bagi Rusia,” ujar Alexander Bastrykin.

Bastrykin mengatakan para penyelidik telah menetapkan rute yang dilalui truk itu. Dia menjelaskan truk itu telah melakukan perjalanan melalui Bulgaria, Georgia, Armenia, Ossetia Utara dan wilayah Krasnodar Rusia sebelum mencapai jembatan. 

Bastrykin menyampaikan bahwa Rusia telah melakukan penyelidikan terhadap truk itu dan orang-orang yang terlibat.

“Orang-orang yang mengambil bagian dalam mengatur pergerakan truk telah diidentifikasi oleh penyidik Rusia,” katanya.

Perlu diketahui, jembatan Krimea adalah jembatan sepanjang 19 km (12 mil), jembatan terpanjang di Eropa dan merupakan rute pasokan penting bagi pasukan Rusia yang berperang di Ukraina.

Rusia telah menggunakan jembatan itu untuk memindahkan peralatan militer, amunisi, dan personel dari Rusia ke medan perang di Ukraina selatan.

Jembatan itu diresmikan oleh Putin pada tahun 2018 lalu, empat tahun setelah pencaplokan Rusia atas Krimea.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS