PARBOABOA, Simalungun - Salah seorang warga Nagori (desa dalam bahasa Batak) Sitalasari, Firman mengatakan, pangulu (kepala desa) terpilih seharusnya tidak memerlukan pembekalan dari Pemerintah Kabupaten Simalungun.
"Sebenarnya tidak perlu lagi dilakukan pembekalan untuk mereka yang terpilih itu karena sudah punya akal dan pikiran. Yang harusnya dituntut dari mereka yang terpilih itu kesadaran dalam membangun desanya. Jadi Pemkab jangan hanya menghabiskan anggaran untuk buat acara pembekalan, langsung aja lihat kondisi desanya baru eksekusi mana yang perlu dibenahi," katanya.
Firman berharap kepala desa terpilih lebih netral dalam memajukan desa.
"Ya, kita harus belajar dari masa kepemimpinan kepala desa terdahulu, tidak ada pembangunan yang menyokong kemajuan desa. Kepala desa terpilih saat ini harus netral dan tidak hanya mengembangkan dusun tempat ia dimenangkan, semuanya harus pukul rata dan mendapatkan keadilan yang serupa, demikian desa akan lebih maju dan berkembang," jelasnya.
Pekan lalu, 248 pangulu yang terpilih pada Pemilihan Kepala Nagori (Pilpanag) Maret lalu mengikuti pembekalan awal guna memberikan pelayanan terbaik untuk kemajuan Desa di Simalungun.
Menurut Kepala Bidang Pemerintahan Nagori, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagori, Lamhot Haloho, 116 Pangulu itu berasal dari 15 kecamatan dan sisanya 132 Pangulu dari 17 kecamatan pada gelombang kedua.
"Pembekalan pertama yaitu Kecamatan Siantar, Gunung Malela, Gunung Maligas, Bosar Maligas, Tanah Jawa, Hatonduhan, Dolok Batu Nanggar, Huta Bayu Raja, Jawa Maraja Bah Jambi, Pematang Bandar, Bandar Huluan, Bandar, Bandar Masilam, Tapian Dolok, dan Ujung Padang," katanya di Balai Karya Murni Kecamatan Bandar, Simalungun, Sumut, Rabu (3/5/2023).
"Pembekalan kedua dilakukan di balei harungguan Djabanten Saragih Kantor Bupati Simalungun Kecamatan Raya Kamis (04/05/2023)," tambahnya.
Sementara itu, Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga menyatakan siap membantu setiap program Pangulu karena merupakan mitra pemerintah.
"Marilah kita bergandengan tangan untuk kemajuan Kabupaten Simalungun dan melayani masyarakat kita," sambung Bupati.
Radiapoh meminta pangulu terpilih membuat Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nagori untuk membangun Kampung Halaman Tano Habonaron Do Bona.
Radiapoh juga mengajak Pangulu terpilih agar belajar menyusun RPJM Nagori yang benar, agar tidak ada delik hukum yang bisa menjadi masalah dari Pangulu terpilih.
"Harapan saya kalau ada persoalan dan sudah bekerja sesuai dengan mekanisme, tapi ada masalah silakan laporkan kepada saya dan saya terdepan untuk menjaga Pangulu saya. Asalkan bekerja sesuai dengan mekanisme yang berlaku," imbuh dia.
Editor: Kurnia Ismain