7 Negara Paling Bahagia di Dunia Versi United Nations, Indonesia Nomor Berapa?

7 Negara Paling Bahagia di Dunia Versi United Nations, Indonesia Nomor Berapa?

PARBOABOA, Siantar – United Nations telah merilis daftar negara paling bahagia di dunia tahun 2021 melalui laporan tahunan World Happiness pada Sabtu (20/3) lalu.

Laporan tersebut berdasarkan survei tahunan yang dilakukan Sustainable Development Solutions Network. Survei tersebut memberi peringkat kebahagiaan global bagi negara-negara di seluruh dunia.

Biasanya, data yang digunakan ahli statistik untuk menentukan peringkat negara paling bahagia di dunia berasal dari Gallup World Poll.

Akan tetapi, menurut Profesor University of British Columbia, John Helliwell, metode penilaian tahun ini cukup berbeda, sebab para peneliti tidak dapat melakukan wawancara tatap muka di sejumlah negara.

Oleh sebab itu, peneliti menentukan peringkat negara paling bahagia di dunia dengan fokus pada hubungan antara kesejahteraan dengan pandemi Covid-19.

Terdapat tiga indikator utama dalam melakukan penilaian, yakni Life Evaluations, Positive Emotions, dan Negative Emotions. Berdasarkan laporan tersebut, peneliti lebih memerhatikan emosi harian tertentu untuk melacak dengan lebih baik mengenai dampak dari pandemi Covid-19 terhadap berbagai aspek kehidupan.

Dalam Life Evaluations, Gallup World Poll meminta responden mengevaluasi kehidupan mereka saat ini secara keseluruhan menggunakan gambar tangga. Lewat gambar tersebut, kehidupan terbaik mereka diberi angka 10 sementara kemungkinan terburuk diberi angka 0.

Pada Positive Emotions, para responden ditanya mengenai berapa banyak mereka tersenyum atau tertawa di hari kemarin, dan apakah mereka mengalami kenikmatan pada hari kemarin. Jika responden menjawab "tidak", mereka akan diberi kode 0, sedangkan jika menjawab "iya", respons mereka akan diberi kode 1.

Sementara itu, untuk Negative Emotions, para responden ditanya apakah mereka mengalami emosi negatif tertentu pada hari kemarin. Emosi negatif untuk setiap orang rata-rata diberikan jawaban Ya atau Tidak tentang tiga emosi, yaitu khawatir, sedih, dan marah.

Faktor lain yang menjadi pertimbangan dalam penentuan peringkat negara paling bahagia di dunia adalah produk domestik bruto (PDB), dukungan sosial, kebebasan pribadi, dan tingkat korupsi setiap negara.

Daftar Negara Paling Bahagia di Dunia Tahun 2021:

1. Finlandia

Finlandia menjadi negara paling bahagia di dunia urutan pertama. Hal itu tak asing lagi, sebab Finlandia sudah meraih rekor ini sejak tahun 2018.

Peneliti mengatakan tidak mengherankan jika Finlandia mempertahankan posisi teratas sekali lagi, karena negara Nordik selalu mendapat peringkat tinggi dalam hal rasa saling percaya.

Kepercayaan diakui sebagai salah satu faktor utama yang membantu melindungi orang selama pandemi, serta kepercayaan pada pemerintah.

Selain itu, Finlandia juga konsisten mempertahankan sistem pendidikan terbaik di dunia. Ini karena mereka memberikan penghormatan yang besar kepada guru. Biaya pendidikan di negara ini juga dibiayai oleh negara.

2. Denmark

Denmark berhasil duduki peringkat kedua setelah tahun sebelumnya berada di peringkat ketiga. Negara ini menjadi tempat paling ramah di dunia bagi pesepeda.

Denmark juga sangat kuat terhadap komitmennya dalam memproduksi energi terbarukan karena warganya sangat peduli dengan lingkungan. Pada tahun 2014, 39,1% energi yang digunakan dihasilkan oleh angin.

Mengutip laporan Condé Nast Traveler, riset dari Happiness Research Institute yang berbasis di Kopenhagen, tingkat kebahagiaan di negara ini berasal dari keamanan ekonomi, keseimbangan kehidupan kerja, kepercayaan pada pemerintah, partisipasi sipil dan kebebasan.

3. Swiss

Pada tahun 2020, Swiss menduduki peringkat keempat kategori negara paling bahagia di dunia. Kini, negara tersebut berada di peringkat tiga dari 149 negara.

Kesejahteraan karyawan di Swiss sangat diperhatikan, salah satunya karena menentukan jumlah hari libur yang harus dimiliki pekerja. Swiss memiliki sistem demokrasi langsung, artinya semua keputusan harus melibatkan warga negaranya.

4. Islandia

Berada di peringkat empat membuat warga negara Islandia merasa saling memiliki karena bisa diandalkan meskipun dalam keadaan sulit. Walaupun banyak turis yang berkunjung ke Islandia, namun itu tidak mempengaruhi kesejahteraan dan kebahagiaan warganya.

5. Belanda

Pada tahun ini, Belanda berada diperingkat kelima, hal ini masih sama dengan peringkat pada tahun 2020. Tingkat kebahagiaan yang dirasakan oleh warga Belanda ternyata sudah dimulai sejak usia muda.

Hal ini dibuktikan dalam laporan Unicef tahun 2013 yang menilai bahwa anak-anak di Belanda mendapat predikat anak-anak paling bahagia di dunia. Peringkat itu ditentukan berdasarkan jumlah metrik dari faktor keselamatan, kesehatan pendidikan dan kesejahteraan.

6. Norwegia

Di tahun 2021, Norwegia naik dua tingkat dari tahun sebelumnya yang berada di urutan delapan.

Faktor-faktor yang membuat Norwegia berada di peringkat enam yaitu karena pemerintahnya memiliki sistem kesejahteraan yang terintegrasi dengan baik, ekonomi berkembang, pengelolaan sumber daya alam yang baik dan bertanggung jawab dan dukungan sosial yang baik.

Hal ini membuat masyarakatnya sangat percaya dengan pemerintah. Negara yang memiliki waktu malam sangat singkat ini juga pernah menjadi peringkat pertama kategori negara paling bahagia di dunia pada tahun 2017.

7. Swedia

Tahun ini Swedia mengalami penurunan satu peringkat dari tahun sebelumnya. Alasan Swedia berada di peringkat tujuh karena memiliki PDB per kapita yang tinggi dan memiliki kesetaraan sosial yang baik.

Di negara tersebut sistem pendidikan tersusun dengan baik di mulai dari taman kanak-kanak. Para pekerjanya juga memiliki cuti keluarga berbayar selama 16 bulan, yang terdiri dari cuti pasangan setelah melahirkan anak. Swedia juga menjadi negara terbaik bagi perempuan karena memiliki penitipan anak secara gratis.

82. Indonesia

Indonesia menduduki peringkat ke 82 dalam kategori negara paling bahagia di dunia. Saat Covid-19 melanda Indonesia, negara ini semakin terpuruk ditambah keadaan ekonomi yang semakin rendah.

Selain itu, warga indonesia juga sempat menolak untuk melakukan vaksin. Oleh karena itu Herd Immunity di Indonesia sangat susah untuk diwujudkan. Namun, saat ini ekonomi di Indonesia semakin membaik dan vaksinasi juga semakin cepat.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS