4 Bayi di Simalungun Kritis Tertular HIV/AIDS

Kantor Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Simalungun (Foto: Parboaboa/ Robin S)

PARBOABOA, Simalungun - Empat bayi di Simalungun “kritis” karena statusnya beresiko tinggi tertular Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) dan Human Immunodeficiency Virus (HIV) dari sang ibu yang sudah positif.

Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Simalungun, Lilis Khristiani Sinaga mengatakan, sejak 2017 sampai September 2022 ada 336 warga di kabupaten ini positif HIV/AIDS, di mana paling banyak laki-laki sebanyak 218 orang dan perempuan 114 orang.

“Selain itu ada empat anak yang menerima “profilaksis" untuk menghambat penularan dari ibu. Mereka masih bayi,” papar Lilis kepada Parboaboa, Selasa (5/10).

Dijelaskan Lilis, ke empat bayi itu akan menerima asupan profilaksis selama enam minggu. Mereka baru akan dites HIV/AIDS saat berumur 18 bulan dan sudah lepas menyusui (ASI). “ASI salah satu cara penularan juga, punya resiko,” terangnya.

Lilis menyebut, ada beberapa cara penularan HIV/AIDS, yakni melalui hubungan seksual tanpa kondom, baik melalui vagina, anal dan seks oral, termasuk sering berganti-ganti pasangan seksual. Kemudian penggunaan jarum suntik yang tidak steril (terkontaminasi) darah orang yang terinfeksi HIV atau bekas. Cara penularan lainnya kehamilan, persalinan atau menyusui serta tranfusi darah.

“KPA menghimbau seluruh masyarakat untuk tidak mendiskriminasi, mengucilkan hingga mengusir penyintas HIV/AIDS,” ucapnya. (Robin S)

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS