parboaboa

Di Mitologi Yunani Siapa yang Mengendarai Pegasus Melawan Chimera?

Jesika | Discovery | 15-07-2023

Di Mitologi Yunani Siapa yang Mengendarai Pegasus Melawan Chimera? (Foto:Greek Mythology)

PARBOABOA – Kisah mengenai mitologi Yunani memang tak pernah lepas ikatannya dengan makhluk menyeramkan. Dimulai dari gabungan hewan dengan manusia, perpaduan antara lebih dari 1 hewan, hingga pada kekuatan-kekuatan mistis yang dimiliki oleh setiap makhluk ini, salah satunya adalah Chimera.

Dalam kisah makhluk mitologi Yunani klasik, Chimera dikisahkan sebagai monster yang mengancam satu peradaban di Lycia, sebuah wilayah geografis kuno yang kini terletak di Semenanjung Teke di wilayah Mediterania Turki.

Chimera memiliki perawakan yang sungguh mengerikan. Ia memiliki kepala singa, tubuh kambing, dan ekor ular. Monster ini juga memiliki nafas yang mengeluarkan api dan dapat memuntahkan api tersebut dari mulutnya.

Eksistensi Chimera di Lycia kala itu membuat resah Raja Lycia, Lobates. Bagaimanapun juga, makhluk ini merupakan anak dari Typhon, monster ganas yang pernah mengalahkan Zeus dan Echidna, ibu dari para monster di mitologi Yunani.

Namun, kengerian yang ditimbulkan oleh Chimera tak berlangsung lama. Terdapat sosok pahlawan yang berhasil membunuh Chimera dengan mengendarai Pegasus (kuda bersayap).

Sosoknya pun menjadi perbincangan banyak orang yang membuat sang pahlawan merasa sombong hingga dihukum oleh Dewa Zeus.

Lantas, di mitologi Yunani siapa yang mengendarai Pegasus melawan Chimera? Sejumlah kalangan tampak penasaran dengan makhluk ini.

Untuk itu, kali ini Parboaboa akan mengajakmu untuk menelisik di mitologi Yunani siapa yang mengendarai Pegasus melawan Chimera. Simak penjelasan lengkap dari berbagai versi berikut ini.

Pengendara Pegasus Melawan Chimera

Pengendara Pegasus Melawan Chimera (Foto: Mythopedia) 

Dalam Mitologi Yunani populer, jawaban atas pertanyaan di mitologi Yunani siapa yang mengendarai Pegasus untuk melawan Chimera adalah Bellerphon.

Ia sendiri diperintahkan oleh Raja Lycia untuk mengakhiri teror Chimera di wilayah Lycia.

Putra Poseidon itu pun menyanggupi perintah tersebut walaupun tidak tahu bagaimana caranya. Dirinya kemudian pergi ke kuil pemujaan dewi Athena dan tertidur di sana.

Dalam mimpi Bellerophon, Dewi Athena mengunjunginya dan menganugerahinya sebuah kekang kuda yang terbuat dari emas.

Selain itu, sang dewi juga memberikan petunjuk mengenai keberadaan Pegasus. Pegasus adalah kuda bersayap yang lahir dari kepala Gorgon Medusa.

Ketika kepala Medusa dipenggal oleh pahlawan Perseus, Pegasus dilahirkan dari tubuh Medusa yang sudah mati. Kuda berwarna putih ini langsung terbang ke langit dengan sayap-sayapnya yang besar.

Lewat berbagai cerita mitologi Yunani, Pegasus sering dikisahkan sebagai kendaraan para dewa dan pahlawan.

Bellerophon menemukan kuda tersebut di mata air yang disucikan Pirene yang terletak di dekat Korintus. Dengan menggunakan kekang yang istimewa tersebut, Bellerophon berhasil menjinakkan Pegasus.

Tantangan yang dihadapi Bellerophon dalam membasmi monster Chimera sangatlah berat, mengingat fakta bahwa ketika ia mendekat, Chimera pasti akan menyemburkan api dari mulutnya.

Namun karena mengendarai Pegasus, akhirnya Bellerophon berhasil mengalahkan monster tersebut.

Apa Pencapaian Paling Terkenal Bellerophon saat Mengendarai Pegasus?

Pencapaian Paling Terkenal Bellerophon saat Mengendarai Pegasus (Foto: Mythical Realm) 

Pencapaian paling terkenal Bellerophon saat mengendarai Pegasus adalah kemenangannya dalam pertempuran melawan Chimera.

Pertempuran ini dianggap sebagai prestasi yang luar biasa, karena Chimera dianggap sebagai monster yang ganas dan sulit dikalahkan.

Dengan keberanian dan kecerdikan, Bellerophon mengarahkan Pegasus ke arah Chimera yang mengerikan. Dari punggung Pegasus, dia meluncurkan serangan terhadap monster tersebut.

Dalam pertarungan sengit yang diwarnai dengan hembusan api, Bellerophon mampu menggunakan keunggulan Pegasus yang dapat terbang untuk menghindari serangan Chimera dan sekaligus menyerang dari udara.

Menurut Worldhistory, Bellerophon berulang kali menembakkan busur panah ke belakang monster tersebut.

Chimera yang sudah melemah akhirnya terbunuh saat Bellerophon menempelkan sebongkah timah ke ujung tombaknya dan menusukkannya ke mulut monster mengerikan itu.

Napas yang menyala-nyala dari makhluk itu melelehkan timah yang kemudian mengalir ke tenggorokannya dan memadat di organ vitalnya.

Inilah yang membuat Bellerophon adalah jawaban atas pertanyaan di mitologi Yunani siapa yang mengendarai pegasus melawan Chimera.

Sayangnya, keberhasilan Bellerophon dalam membinasakan Chimera menimbulkan kesombongan di dalam dirinya, sehingga ia berhasrat untuk pergi ke Olympus dengan menggunakan Pegasus.

Tindakan Bellerophon yang demikian menimbulkan kemurkaan yang mendalam dari Zeus.

Maka, dengan kebijaksanaan-Nya, Zeus mengirimkan seekor lalat untuk menggigit Pegasus ketika mereka tengah terbang membawa Bellerophon.

Pada saat Pegasus digigit oleh lalat tersebut, Bellerophon jatuh terhuyung kembali ke permukaan bumi, sementara Pegasus berhasil sampai di Olympus dengan selamat.

Rasi Bintang Pegasus

Rasi Bintang Pegasus (Foto: Adobe Stock) 

Setelah petualangan itu berakhir, Pegasus terbang dan menetap di sebuah kandang kuda yang berada di Gunung Olympus, tempat bersemayamnya para dewa.

Pegasus sangat disukai oleh Zeus, hingga diangkat sebagai pembawa petir dan kilat untuknya setiap kali diperlukan.

Dewa Zeus menghormati Pegasus dengan menempatkannya di antara rasi bintang.

Rasi bintang Pegasus termasuk salah satu dari 48 rasi bintang yang dicatat oleh Ptolemy, seorang ilmuwan, astronom, dan matematikawan terkenal kelahiran Mesir pada tahun 100 Masehi.

Rasi bintang Pegasus memiliki ciri yang khas, yaitu terdiri dari empat bintang dengan kecerahan yang sama, membentuk sebuah persegi. Keempat bintang tersebut memiliki nama yang telah ditetapkan, yaitu Alpheratz, Markab, Scheat, dan Algenib.

Apa yang Terjadi pada Bellerophon Setelah Jatuh dari Pegasus?

Bellerophon (Foto: Artikel  Hiham.id)

Dalam beberapa variasi cerita, setelah jatuh ke tanah di Cilicia (wilayah di Turki selatan), Bellerophon tiba di kota Tarsus.

Namun, dalam versi ketiga cerita tersebut, sang pahlawan mengalami kelumpuhan dan terpaksa menjalani kehidupan pengembaraan seorang diri yang terkutuk sampai akhir hayatnya.

Sementara itu, Pegasus terus terbang dan ketika mencapai Gunung Olympus, ia diberikan tugas untuk membawa perbekalan petir yang dimiliki Zeus, kemudian dijaga oleh Eos yang bertanggung jawab atas membawa Fajar melintasi langit setiap harinya.

Jadi dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa di mitologi Yunani siapa yang mengendarai pegasus melawan Chimera adalah Bellerophon.

Dengan keberanian dan kecerdikan yang dimiliki Bellerophon dan Pegasus, mereka berhasil mengalahkan monster yang menakutkan itu.

Editor : Ester

Tag : #makhluk mitologi    #di mitologi yunani siapa yang mengendarai pegasus melawan chimera    #discovery    #pegasus adalah   

BACA JUGA

BERITA TERBARU