Planet Adalah Benda Langit yang Mengelilingi Matahari, Berikut Ciri, Karakteristik, dan Proses Terbentuknya

Planet (Foto: People)

PARBOABOA - Planet adalah benda langit yang mengorbit mengelilingi Matahari, memiliki massa yang cukup untuk gravitasi, sehingga berbentuk kesetimbangan hidrostatik (hampir bulat).

Mengutip dari buku berjudul Bumi dan Tata Surya karya Nurfitra Yanto, S.Pd.,M.Pd (2023), planet adalah adalah sebuah benda langit yang mengorbit matahari dalam sistem tata surya.

Keberadaan planet di alam semesta sangatlah penting dalam mendukung kehidupan di Bumi.

Perlu diketahui, bahwa planet juga memiliki daya tarik gravitasi yang jauh lebih besar dibandingkan benda apa pun yang berada di dekatnya.

Saat ini, terdapat delapan planet yang beredar dalam tata surya yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Setiap planet punya karakteristik dan keunikan tersendiri.

Untuk lebih memahaminya, berikut akan sajikan informasi mengenai pengertian planet, lengkap dengan ciri, dan karakteristiknya. Yuk, simak ulasannya hingga akhir!

Apa itu Planet?

Pengertian Planet (Foto: World Atlas) 

Kata “planet” berasal dari bahasa Yunani yaitu“planetai”. Kata tersebut memiliki arti “pengembara”.

Dibalik penamaannya ini ternyata ada kedudukan planet pada Bintang tidak tetap.

Melansir dari laman resmi Sciencenasagov.com, planet adalah benda langit yang beredar mengelilingi Matahari.

Planet bergerak dalam orbit mengelilingi Matahari dengan arah yang sama.

Alasan Matahari menjadi pusat tata surya yang dikelilingi oleh delapan planet adalah karena gravitasi dan proses pembentukan alamiah yang terjadi dalam nebula asalnya.

Nebula ini mulai menyusut dan berkontraksi karena gaya gravitasi yang menjadi Matahari terbentuk di pusat nebula.

Sementara itu, sisa-sisa materi di nebula tersebut bergabung dan membentuk objek lebih kecil yang disebut planetesimal.

Planetesimal ini kemudian bertumbuh dan bergabung menjadi planet yang mengelilingi Matahari.

Waktu yang diperlukan untuk satu putaran penuh planet mengelilingi Matahari sangat tergantung pada jarak lintasan dan kecepatan planet dalam perjalanannya menuju Matahari.

Semakin besar jarak lintasan suatu planet, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk satu siklus peredarannya.

Lintasan pergerakan planet umumnya berbentuk bidang lonjong atau elips.

Selain itu, lintasan tersebut hanya membentuk sudut-sudut kecil atau inklinasi terhadap bidang ekliptika.

Ada istilah khusus yang digunakan untuk menjelaskan pergerakan sebuah planet, termasuk rotasi dan revolusi.

Revolusi planet terjadi ketika planet tersebut melakukan satu putaran lengkap mengelilingi matahari.

Dalam proses ini, planet menempuh satu orbit penuh mengelilingi Matahari.

Orbit planet adalah lintasan teratur dan berulang yang dimiliki oleh planet untuk mengelilingi benda angkasa lainnya.

Sebaliknya, revolusi planet adalah waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengitari matahari sekali.

Sedangkan mengutip dari buku Fundamentals of Physics karya David Halliday dan Robert Resnick (2010), kala rotasi planet adalah waktu yang diperlukan untuk mengitari porosnya sendiri.

Setiap kali terjadi rotasi, itu dihitung sebagai satu siklus rotasi.

Proses ini memberikan planet kemiringan dan menciptakan variasi dalam panjang hari dan malam di permukaan planet.

Ciri-ciri Planet

Secara umum ada berbagai ciri-ciri planet adalah sebagai berikut:

  1. Planet mengorbit sekitar sebuah Bintang atau sisa-sisa dari Bintang.
  2. Planet berputar pada porosnya sendiri, menghasilkan pergerakan rotasi.
  3. Planet juga menjalani revolusi, yakni perjalanan mengelilingi matahari.
  4. Agar bisa mengatasi tekanan rigid body, planet memiliki massa yang mencukupi, yang membentuk bentuk kesetimbangan hidrostatik atau hampir bulat.
  5. Namun, massa planet tidak terlalu besar sehingga tidak menciptakan fusi termonuklir.
  6. Selain itu, planet melakukan pembersihan lingkungannya dengan mengosongkan orbitnya agar tidak ditempati oleh objek langit besar lainnya selain satelitnya sendiri, menghindari potensi tabrakan.
  7. Hampir setiap planet memiliki atmosfer, dengan pengecualian Merkurius.
  8. Seluruh planet juga memiliki medan magnet.
  9. Semua planet memiliki satelit alami, kecuali Merkurius dan Venus.
  10. Diameter planet umumnya lebih dari 800 km.

Karakteristik Planet

Setiap planet memiliki karakteristik yang berbeda-beda, di antaranya:

Merkurius

  1. Merkurius adalah planet terdekat dengan Matahari, dengan jarak sekitar 58 juta kilometer.
  2. Waktu rotasi Merkurius sangat lambat, memakan waktu 59 hari, sementara waktu revolusinya hanya 88 hari.
  3. Suhu di sisi yang menghadap Matahari bisa mencapai 430 derajat Celsius, sementara di sisi yang membelakangi mencapai -180 derajat Celsius.
  4. Merkurius adalah planet terkecil dalam tata surya dengan diameter sekitar 4.879 kilometer.

 Venus

  1. Venus memiliki jarak sekitar 108 juta kilometer dari Matahari.
  2. Planet ini memiliki rotasi yang sangat lambat, dengan 243 hari untuk satu rotasi, lebih lama daripada waktu revolusinya yang hanya 225 hari.
  3. Venus memiliki suhu rata-rata sekitar 462 derajat Celsius.
  4. Karakteristik menarik Venus termasuk warnanya yang putih kekuningan, rotasi berlawanan arah jarum jam, dan komposisi yang mirip dengan Bumi.

Bumi

  1. Bumi memiliki jarak sekitar 150 juta kilometer dari Matahari.
  2. Waktu rotasi Bumi adalah 24 jam, yang mempengaruhi siklus siang dan malam, sementara waktu revolusinya adalah 365 hari, yang menentukan tahun kalender.
  3. Suhu rata-rata di permukaan Bumi adalah sekitar 15 derajat Celsius, tetapi variasi regional yang besar.
  4. Bumi adalah satu-satunya planet yang diketahui memiliki kehidupan, dan memiliki komposisi atmosfer yang mendukung kehidupan.

Mars

  1. Mars memiliki jarak sekitar 218,54 juta kilometer dari Matahari.
  2. Mars memiliki waktu rotasi 25 jam dan waktu revolusi 687 hari.
  3. Planet ini dikenal sebagai "Planet Merah" karena warnanya yang kemerah-merahan.
  4. Mars memiliki dua satelit alami, Phobos dan Deimos.

Jupiter

  1. Jupiter adalah planet terbesar dalam tata surya dan memiliki jarak sekitar 776,43 juta kilometer dari Matahari.
  2. Planet ini memiliki waktu rotasi yang sangat cepat, hanya 10 jam, dan waktu revolusinya adalah 11 tahun.
  3. Jupiter memiliki suhu rata-rata permukaan sekitar -108,15 derajat Celsius.
  4. Salah satu karakteristik utama Jupiter adalah adanya banyak satelit alami (79) dan cincin.

Saturnus

  1. Saturnus memiliki jarak sekitar 1,4 miliar kilometer dari Matahari.
  2. Waktu rotasi Saturnus adalah 11 jam, sementara waktu revolusinya adalah 29 tahun.
  3. Saturnus dikenal dengan cincin-cincin besar dari bongkahan es yang mengelilinginya.
  4. Planet ini memiliki 62 satelit alami, termasuk Titan dan Rhea.

Uranus

  1. Uranus berjarak sekitar 2,9 miliar kilometer dari Matahari.
  2. Waktu rotasi Uranus adalah 17 jam dan waktu revolusinya sangat panjang, mencapai 84 tahun.
  3. Planet ini memiliki suhu rata-rata permukaan sekitar -224,15 derajat Celsius.
  4. Uranus memiliki 27 satelit alami dan cincin-cincin yang berorientasi secara vertikal.

Neptunus

  1. Neptunus adalah planet terjauh dalam tata surya, berjarak sekitar 4,4 miliar kilometer dari Matahari.
  2. Waktu rotasi Neptunus adalah 16 jam, sementara waktu revolusinya mencapai 165 tahun.
  3. Planet ini berwarna biru dan memiliki 14 satelit alami serta cincin-cincin. Neptunus juga memiliki waktu revolusi terlama di tata surya.

Proses Terbentuknya Planet

Dikutip dari buku Planet dan Satelit karya Viyanti (2021), belum diketahui secara pasti bagaimana proses terjadinya pembentukan planet.

Namun terdapat beberapa teori yang dikemukakan mengenai hal tersebut.

Berikut adalah teori yang paling terkenal mengenai proses pembentukan planet, yaitu:

1. Teori Nebula Laplace dan Kant

Gagasan asal tentang pembentukan planet dan isi yang ada dalam tata surya datang dari Teori Nebula Laplace dan Kant pada tahun 1755 yang diusulkan oleh Imanuel Kant.

Menurut Kant, tata surya terbentuk dari kabut atau nebula yang dipaparkan oleh Matahari yang berputar.

Namun, meskipun teori ini diperkenalkan oleh Kant, terdapat kelemahan dalam menjelaskan karakteristik planet yang berbeda-beda

2. Teori Pasang Surut

Jeffrey dan Jeans mengajukan menyatakan bahwa tata surya terbentuk karena adanya bintang besar yang melintas dan materi dari bintang besar tersebut tertarik oleh gaya gravitasi bintang kecil yang kemudian menjadi planet.

3. Teori Planetesimal

Thomas Chamberlain dan Moulton mempopulerkan Teori Planetesimal, yang menyatakan bahwa planet terbentuk karena bintang besar pijar melepaskan materinya.

Materi ini kemudian tertarik oleh bintang di sekitarnya dan akhirnya berkumpul menjadi planet.

4. Teori Big Bang

Stephen Hawking mengusulkan Teori Big Bang, ia menjelaskan bahwa tata surya awalnya adalah terbentuk dari atom besar yang meledak.

Akibat ledakan ini, terjadinya material membentuk planet dan matahari. Teori ini sangat diterima oleh para ilmuwan sebagai penjelasan tentang asal-usul tata surya.

Demikianlah informasi seputar planet adalah benda langit yang mengorbit mengelilingi Matahari lengkap dengan ciri dan karakteristiknya.

Dengan pemahaman yang mendalam semoga wawasan kamu kian bertambah, ya!

Editor: Ratni Dewi Sawitri
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS