Gempa Susulan dan Peringatan Dini Tsunami di Mentawai, BMKG Imbau Masyarakat Mengungsi

BMKG mengingatkan masyarakat di pinggir pantai Kepulauan Mentawai segera mengungsi atau menjauh dari area pantai, karena adanya peringatan tsunami (Foto: Dok. BMKG)

PARBOABOA, Medan - Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat di pinggir pantai Kepulauan Mentawai segera mengungsi atau menjauh dari area pantai, karena adanya peringatan tsunami di daerah tersebut.

"Masyarakat di wilayah potensi tsunami agar tetap tenang dan menjauhi pantai hingga BMKG menyatakan peringatan dini tsunami,” kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam siaran pers daring, Selasa (25/4/20203).

Peringatan dini sebelumnya dikeluarkan, saat gempa bermagnitudo 6,9 melanda Mentawai, Sumatra Barat. Setelah gempa besar itu, BMKG mencatat terjadi beberapa kali gempa susulan bermagnitudo 4,6.

“Hingga pukul 04.35 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 8 aktivitas gempa bumi susulan dengan magnitudo terbesar 4,6,” jelas Dwikorita.

Selasa dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB, terjadi gempa bermagnitudo 6,9 di Kepulauan Mentawai. Masyarakat sekitar merasakan getaran gempa, meski pusat gempa sejauh 23 kilometer di laut Mentawai.

“Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Siberut, Mentawai dengan skala intensitas VI MMI,” jelasnya.

Hingga saat ini, BMKG mengklaim terus memonitoring tinggi muka air laut.

"Kita sekali lagi mengimbau masyarakat tetap tenang dan tetap mematuhi himbauan dari pemerintah terkait potensi tsunami sebagai dampak dari gempa," imbuh Dwikorita Karnawati.

Editor: Kurnia Ismain
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS