Harga Bitcoin Cs Terjun Bebas, Kenapa ?

Ilustrasi

Harga Bitcoin anjlok cukup dalam hingga terpangkas sampai 10 persen dari angka sebelumnya. Saat ini, harganya berada di kisaran USD 42 ribu. Sedangkan nilai tertinggi dalam 6 bulan tercapai di 6 September di mana harganya sempat terkerek sampai USD 52.000.

Siang ini, dipantau dari Coindesk, BTC bergerak naik ke USD 42.676 per koinnya atau berkisar Rp 608,133 juta. Sementara itu, Ethereum (ETH) harganya anjlok 5,07 persen dalam kurun waktu sehari ke belakang. ETH dalam 24 terakhir sempat berada di harga USD2.811 (Rp 40,05 juta) dan kini berangsur pulih di USD 2.999 per koin atau sekitar Rp 42,73 juta.

Padahal di awal bulan September ini, ETH sempat menyentuh harga Rp 50 juga per kepingnya terdongkrak keberadaan Hard Fork London, suatu pembaharuan peningkatan layanan dalam jaringan aset ETH. Aset kripto seperti Tether,XRP, Dogecoin, dan kripto lainnya juga ikut lesu.

Seperti diberitakan, perusahaan propert Evergrade terancam kolaps dengan utang diperkirakan USD 300 miliar. Harga sahamnya di bursa Hong Kong pun menurun 20 persen. Nah, ada kecemasan kolapsnnya Evergrand akan berdampak pada banyak hal termasuk uang kripto seperti Bitcoin sehingga ramai-ramai dijual oleh pemiliknya.

Selain itu, ada kabar bahwa regulasi mata uang kripto bakal makin ketat "Baik para institusi maupun ingin mendapatkan uang tunai. Banyaknya Bitcoin dijual adalah hal menarik karena saya kira banyak kaitannya dengan apa yang terjadi di Asia," kata Tom Lee, analis dari Fundtstrat.

Menurut perhitungan Forbes, kapitalisasi pasar kombinasi mata uang kripto dunia telah turun USD 2,62 triliun atau lebih dari 10 persen. Apalagi kejadian tidak menguntungkan terkait Bitcoin juga muncul di El Salvador.

Seperti diketahui, negara itu telah memutuskan untuk mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah bagi warganya. Akan tetapi banyak gangguan terjadi, misalnya protes dari warga dan layanan dompet digital juga sempat dihentikan lantaran ada gangguan.

Pasar kripto telah jatuh hari ini sebagai reaksi terhadap penurunan di pasar saham Hang Seng, Hong Kong. Dikutip dari coinmarketcap, ada ketakutan kalau Evergrande dapat menjadi risiko sistemik bagi sistem keuangan.

Evergrande adalah momok yang membayangi pasar global. Perusahaan sudah mengisyaratkan tidak akan mampu membayar bunga pinjaman yang jatuh tempo hari ini.

Sementara itu, pembayaran USD 84 juta untuk obligasi Evergrande jatuh tempo pada hari Kamis. Zona kejatuhan di sekitar pengembang properti raksasa yang goyah itu sangat besar.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS