Pasangan Ganjar-Emil Bersaing Ketat Dengan Anies-AHY pada Hasil Survei Charta Politika

PARBOABOA, Jakarta - Lembaga konsultan politik Charta Politika, beberapa waktu lalu merilis hasil survei terkait elektabilitas pasangan para tokoh yang disebut bakal bertarung pada Pilpres 2024 mendatang.

Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terlihat unggul bila dipasangkan dengan cawapres potensial manapun.

Charta Politika, diketahui membuat empat simulasi dalam survei tersebut. Simulasi pertama, persaingan paling ketat terlihat apabila Ganjar berpasangan dengan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil melawan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang berpasangan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), serta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar.

"Ganjar-Ridwan 36,5 persen, Anies-AHY 28,8 persen, dan Prabowo-Muhaimin 24,8 persen," dilansir dari dokumen hasil survei Charta Politika, Senin (13/6).

Simulasi kedua, Ganjar yang dipasangkan dengan Menteri BUMN Erick Thohir menghasilkan elektabilitas sebesar 35,3 persen. Disusul Anies-Puan sebesar 25,3 persen, serta Prabowo-Muhaimin 23,7 persen.

Dalam simulasi ketiga, Ganjar dipasangkan dengan Panglima TNI Andika Perkasa menghasilkan tingkat keterpilihan 34 persen. Disusul duet Anies dengan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa yang dapat tingkat keterpilihan 27,3 persen, serta Prabowo-Puan di 24,7 persen.

Selanjutnya, dalam simulasi yang terakhir atau yang keempat, Ganjar dipasangkan dengan Panglima TNI Andika Perkasa menjadi yang paling unggul. kedua pasangan tersebut menghasilkan elektabilitas sebesar 34 persen. kemudian, disusul duet Anies dengan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa yang dapat tingkat keterpilihan 27,3 persen, serta Prabowo-Puan di 24,7 persen.

Sebagai informasi, hasil survei yang dirilis oleh Charta Politika didapatkan dari metode wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden di seluruh wilayah pada tingkat kelurahan atau desa pada 25 Mei hingga 2 Juni lalu. Survei ini juga diketahui menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of eror 2,83 persen.