Hot Wheels, dari Mainan Anak jadi Investasi Bernilai Tinggi

Mainan diecast, Hot Wheels jadi cara berinvestasi baru. (Foto: iStock)

PARBOABOA – Di era yang semakin maju, ada banyak hal yang dapat bertransformasi dari sekadar hobi menjadi peluang yang menjanjikan.

Barang-barang yang dulunya dianggap biasa kini memiliki nilai lebih di mata para kolektor dan penggemar. Salah satu contohnya adalah Hot Wheels.

Para penggemar miniatur mobil pasti tidak asing dengan Hot Wheels, merek mobil mainan yang diproduksi oleh Mattel Inc., perusahaan yang juga dikenal sebagai pembuat boneka Barbie.

Hot Wheels pertama kali diproduksi dalam satu set mainan diecast yang dikenal dengan sebutan The Original 16 atau Sweet Sixteen. 

Menariknya, set mainan pertama ini dirancang oleh desainer mobil profesional bernama Harry Bentley Bradley.

Mobil model diecast yang dulu hanya dianggap sebagai mainan anak-anak, kini telah berkembang menjadi sebuah tren yang tidak hanya menghubungkan generasi, tetapi juga membuka peluang bisnis dan investasi.

Untuk diketahui, diecast sendiri adalah mainan model koleksi yang dibuat dengan metode Die-Casting, yaitu melelehkan logam lalu dicetak sesuai model yang diinginkan.

Saat ini, mainan merek diecast milik Mattel tersebut telah menjadi ikon global. Tidak hanya menarik perhatian anak-anak, mainan ini juga digemari oleh orang dewasa, terutama para kolektor dan pecinta otomotif.

Para penggemar Hot Wheels mengaku tertarik karena desainnya yang unik, nuansa nostalgia, serta edisi kolektor yang langka. Bahkan, kegiatan berburu Hot Wheels telah menjadi tantangan seru tersendiri. 

Sejak debutnya pada tahun 1968, Hot Wheels telah berkembang menjadi lebih dari sekadar mainan, melainkan barang koleksi yang bernilai tinggi.

Berawal dari Ide Liar Sang Pencipta

Hot Wheels lahir dari ide liar Elliot Handler, yang merupakan salah satu pendiri Mattel. Awalnya, ia terinspirasi untuk menciptakan miniatur mobil diecast yang tidak hanya keren, tetapi juga memiliki kecepatan dan performa yang tinggi.

Dalam mewujudkan visinya, Handler berkolaborasi dengan ilmuwan roket dan desainer mobil profesional untuk memastikan setiap mobil mini memiliki detail yang sempurna, mulai dari cat mengkilap hingga tampilan yang sangat mirip dengan mobil asli.

Mobil-mobil ini juga terinspirasi dari karakter komik, film balapan, hingga kendaraan jalanan, membuatnya semakin menarik di mata anak-anak dan kolektor dewasa.

Puncaknya terjadi pada tahun 1998, ketika produksi Hot Wheels mencapai angka dua miliar unit. Hal ini menjadikan Mattel sebagai produsen mobil terbanyak di dunia, melampaui tiga produsen besar di Detroit.

Meski awalnya dirancang untuk merangsang kreativitas anak-anak, Hot Wheels kini menjadi salah satu barang koleksi favorit orang dewasa.

Rilis Model Pertama: "The Original 16"

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pada awal pengembangan Hot Wheels, Harry Bradley, seorang desainer mobil profesional dari Chevrolet, ditunjuk untuk memimpin tim desain mainan ini. 

Saat itu, Elliot Handler, salah satu pendiri Mattel, memiliki ide yang unik dan liar. Ia tidak menginginkan mobil-mobil Detroit yang standar, melainkan versi mobil yang telah dimodifikasi oleh bengkel-bengkel kustom, seperti yang sering ia lihat di jalan-jalan California. Elliot juga ingin mobil-mobil mainan ini dapat melaju kencang.

Para insinyur Mattel pun merespons dengan memproduksi mobil mini bertema "muscle car", lengkap dengan roda mag plastik tebal yang didesain untuk kecepatan. 

Mobil-mobil ini dilengkapi as roda dengan gesekan minimal dan sistem "suspensi batang torsi" yang memungkinkan penyerapan guncangan serta pantulan roda yang lebih baik.

Pada 18 Mei 1968, model pertama Hot Wheels, yang kini dikenal oleh para kolektor sebagai "The Original 16," dirilis. Mobil ini dijual dengan harga  USD 0,59 dan berhasil terjual sebanyak 16 juta unit pada tahun pertama peluncurannya. 

"The Original 16" terdiri dari 16 model mobil muscle yang berbeda, di antaranya Barracuda, Camaro, Corvette, Cougar, dan Firebird. 

Setiap mobil hadir dengan warna unik, seperti Spectraflame, sebuah teknik pengecatan yang memunculkan efek logam mengkilap di balik warna-warna cerah tersebut.

Selain mobilnya, Mattel juga mengembangkan flexible plastic race track untuk Hot Wheels, lengkap dengan loop ikonik yang menjadi simbol permainan ini bagi beberapa generasi anak-anak.

Kesuksesan Hot Wheels terus meningkat setiap tahunnya, seiring dengan diluncurkannya model-model baru yang semakin populer. 

Kecepatan dan desain yang menarik membuat mobil-mobil mini ini menjadi lebih sukses dari yang pernah dibayangkan oleh Mattel maupun Elliot. 

Sejak penjualan pada tahun pertama melonjak, pertumbuhan penjualan hampir tidak pernah melambat.

Hingga kini, Mattel telah memproduksi lebih dari tiga miliar mobil, melampaui produksi gabungan dari tiga produsen mobil besar dunia. 

Lebih dari 800 model dan 11.000 variasi Hot Wheels telah diproduksi, dan menurut Mattel, delapan unit mobil Hot Wheels terjual setiap detiknya.

Popularitas Hot Wheels di Indonesia

Pada akhir 1990-an, Hot Wheels mulai masuk ke pasar Indonesia. Ketersediaannya di toko mainan dan supermarket membuat mainan ini cepat dikenal dan digemari oleh anak-anak dan keluarga.

Ditambah dengan iklan televisi yang menarik, serta acara balapan Hot Wheels yang digelar di berbagai daerah, antusiasme terhadap mainan ini terus meningkat.

Di awal tahun 2000-an, tayangan Hot Wheels: Acceleracers semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu mainan mobil favorit di kalangan anak-anak Indonesia.

Selain sebagai mainan anak-anak, Hot Wheels juga menjadi barang koleksi yang diminati orang dewasa.

Tren ini semakin berkembang dengan meningkatnya harga mobil asli serta terbatasnya model tertentu di pasar otomotif.

Banyak penggemar otomotif yang beralih mengoleksi versi diecast sebagai alternatif untuk menyalurkan hobi modifikasi.

Akibat tingginya permintaan dan terbatasnya produksi, beberapa model Hot Wheels menjadi langka dan bernilai tinggi.

Para kolektor mengakui bahwa semakin sulit menemukan model-model favorit, yang menjadikan harga Hot Wheels kian melonjak.

Tidak sedikit dari mereka yang menjadikan koleksi ini sebagai peluang bisnis, dengan keuntungan yang bisa mencapai puluhan juta rupiah melalui lelang atau jual beli di komunitas penggemar Hot Wheels.

Salah satu contohnya adalah Hot Wheels Ed Shaver Blue AMX yang diproduksi pada 1969 dan dapat terjual hingga USD10.000.

Selain itu, ada juga Hot Wheels yang harganya tiba-tiba naik tanpa alasan jelas, seperti replika Honda Civic EF (blue edition) yang ketika di cek di marketplace, harganya sudah mencapai ratusan ribu rupiah. Fenomena ini semakin memperkuat tren investasi di dunia Hot Wheels.

Bakal Diangkat jadi Live Action

Pada tahun 2022, studio film Bad Robot Productions yang dipimpin oleh J.J. Abrams mengumumkan rencananya untuk memproduksi film live action Hot Wheels.

Abrams, yang dikenal sebagai sutradara Star Trek dan trilogi sekuel Star Wars, akan berperan sebagai produser.

Setelah hampir setahun tidak ada kabar, pada bulan Januari lalu, diumumkan bahwa naskah film ini akan ditulis oleh Dalton Leeb dan Nicholas Jacobson-Larson. 

Meski plotnya masih dirahasiakan, film ini diharapkan akan menghidupkan kembali mainan ikonik yang telah populer sejak lama, dengan deretan mobil balap, truk monster, dan motor keren. 

Tentu saja, film ini akan menawarkan kombinasi seru antara aksi dan nostalgia, dengan sentuhan khas J.J. Abrams.

Robbie Brenner, Produser Eksekutif Mattel Films, mengatakan bahwa Hot Wheels sudah lama menjadi simbol budaya otomotif global. 

Berkat kolaborasi dengan Bad Robot dan Warner Bros., Hot Wheels akan hadir di layar lebar dalam kisah yang menarik. 

“Penggemar dari segala usia pasti akan menikmati petualangan ini dengan gaya khas Bad Robot,” ungkap Robbie.

Selama 56 tahun, Hot Wheels tetap relevan dan mewakili berbagai segmen budaya otomotif. 

Desain legendaris dan kolaborasi epik dengan berbagai industri, mulai dari fashion hingga olahraga aksi, telah membuatnya menjadi salah satu mainan terlaris di dunia, dengan lebih dari 8 miliar unit terjual!

Peter Dodd, Wakil Presiden Produksi di Warner Bros. Pictures, menambahkan, 

“Dulu, saat kita kecil, Hot Wheels lebih dari sekadar mobil mainan—itu adalah wahana untuk imajinasi kita. Kini, kami sangat antusias untuk membawanya ke layar lebar.”

Hannah Minghella, Presiden Motion Pictures Bad Robot, menjelaskan bahwa impian Hot Wheels berawal dari garasi kecil di California Selatan, tempat Elliot Handler menciptakan mobil ini. Kini, semangat dan kreativitas Elliot akan diangkat dalam film. 

Proyek ini dipimpin oleh Kevin McKeon dan Andrew Scannell dari Mattel Films, dengan dukungan dari Peter Dodd untuk Warner Bros. serta Hannah Minghella dan Jon Cohen dari Bad Robot.

Penulis: Ardhi

Editor: Wanovy
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS