LAPAN Buka Suara, Jatuhnya Meteor di Norwegia-Texas Bangkitkan Decak Kagum

Ilustrasi jatuhnya meteor di langit Norwegia-Texas

PARBOABOA,Siantar - Fenomena astronomi adalah hal yang jarang terjadi dan kalau terjadi, maka akan sangat menggemparkan karena keindahannya.

Fenomena kali ini terjadi di Norwegia dan Texas. Fenomena meteor jatuh di Norwegia dan Texas menarik perhatian netizen dan membagikan videonya di Twitter.

Di antaranya, akun Tantric Domin bahkan menyebut bila gemuruh akibat meteor jatuh yang kemudian meledak di langit ibarat suara helikopter.

"Wow Keren! Jadi, Itu adalah kebisingan! Saya mendengar gemuruh keras, seperti 5 helikopter, tetapi ketika saya melihat ke langit, meteor itu sudah hilang. Seperti yang kita ketahui, cahaya bergerak lebih cepat daripada suara, jadi saya hanya mendengar "guntur"," tulisnya dalam cuitan, dikutip Senin (26/7).

Akun lainnya juga memuji bagaimana meteor itu meledak dan menjadi sesuatu yang dikatakan indah lantaran cahaya pasca ledakan berhasil menerangi seluruh langit Norwegia.

"Ini menerangi seluruh langit," ucap pemilik akun Sabatini Ralph.

Dua negara sebelumnya berhasil melihat fenomena saat meteor menembus bumi dan meledak, yaitu Norwegia dan Texas.

Mengutip Dallas News, seorang saksi mata menyebutkan bila fenomena ini terjadi Minggu (25/7) malam sekitar pukul 21.00 waktu setempat.

Kejadian di Norwegia tidak jauh berbeda hingga ledakannya membuat malam seperti siang hari.

Peneliti Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) buka suara soal fenomena meteor raksasa jatuh di Norwegia dan di Texas, Amerika Serikat.

Menurut Peneliti Pusat Sains Antariksa LAPAN, Tiar Dani meteor jatuh ke Bumi lumrah terjadi, namun pergerakannya tidak bisa diprediksi dengan tepat.

Tiar pun menjelaskan fenomena jatuhya meteor di Norwegia dan Texas dalam waktu berdekatan tidak ada hubungannya dengan adanya fenomena perihelion merkurius ke Bumi.

Secara umum, kata Tiar, sumber meteor berasal dari sabuk asteroid yang terletak di antara orbit planet Mars, dan planet Jupiter.

"Tetapi hal ini masih perlu dilakukan analisis lagi dari lintasan meteor tersebut untuk memastikan asalnya dari mana," ujar Tiar Senin (26/7) siang.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS