PARBOABOA – Mantan pemilik Crystal Palace, Simon Jordan, secara terbuka meragukan kemampuan Erik Ten Hag untuk membawa Manchester United kembali ke jalur kemenangan. Dalam prediksinya yang kontroversial, Jordan menyatakan bahwa Ten Hag kemungkinan akan dipecat sebelum Natal 2024.
Manchester United mengakhiri musim 2023/2024 dengan catatan buruk di Liga Premier Inggris. Meskipun berhasil meraih gelar Piala FA, performa Setan Merah secara keseluruhan dinilai jauh dari harapan.
Isu pemecatan Ten Hag mencuat setelah final Piala FA, namun manajemen klub memutuskan untuk mempertahankan pelatih asal Belanda tersebut dan memberinya perpanjangan kontrak.
Musim Ketiga Ten Hag
Memasuki musim ketiganya di Old Trafford, Ten Hag dihadapkan pada tuntutan besar untuk mengakhiri puasa gelar Liga Premier yang sudah berlangsung lama. Namun, tantangan ini tidak menyurutkan spekulasi tentang masa depannya di klub.
Jordan, yang terkenal dengan pandangan tajamnya, mengungkapkan keyakinannya bahwa Ten Hag tidak akan mampu mempertahankan posisinya hingga akhir musim.
Prediksi Pemecatan
Dalam wawancaranya dengan talkSPORT, Jordan mengulangi prediksi sebelumnya yang menyebut bahwa Ten Hag akan meninggalkan klub pada Januari mendatang.
"Tentu saja saya serius," ujar Jordan tegas.
Jordan menilai bahwa menangani klub sebesar Manchester United adalah tugas yang sangat berat. Menurutnya, Ten Hag belum menunjukkan kemampuan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan tersebut.
"Satu hal yang membuat Manchester United mudah diatasi tahun lalu adalah kurangnya daya saing. Bahkan pengamat sepak bola yang sangat berpengalaman bisa melihat kekurangan ini," lanjut Jordan.
Tantangan di Manchester United
Jordan menambahkan bahwa meski Ten Hag adalah pelatih yang kompeten pada level tertentu, Manchester United merupakan "monster" yang sangat sulit dijinakkan.
"Saya pikir pekerjaan ini sangat sulit. Dia adalah operator yang cakap di level tertentu, dan saya pikir Man United adalah monster yang sangat sulit dijinakkan," kata Jordan.
Pernyataan Simon Jordan ini tentunya menambah tekanan bagi Erik Ten Hag dalam menjalani musim kompetisi baru.