PARBOABOA, Sukabumi - Seorang pelajar yang masih duduk di bangku XI di SMK Swasta warga Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi diduga menjadi korban penusukan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Insiden tersebut terjadi, kemarin sekitar pukul 17.30 WIB ketika pelajar tersebut mencoba mengambil sajam dari ODGJ, namun malah ia yang kena tusuk. Hal itu disampaikan oleh Dicky Permana, Ayah korban.
Ayah korban menjelaskan bahwa kejadian tersebut dialami buah hatinya saat mengejar seorang ODGJ yang membawa senjata tajam. Namun, dikarenakan ada kesalahpahaman malah anaknya yang jadi korban.
Akibat amukan ODGJ tersebut, anaknya yang berinisial GA (18) itu mengalami luka di bagian perut dan punggung belakang sebelah kiri. Lalu, luka sabetan di lutut.
“Sebelumnya ada kesalahpahaman. Anak saya yang mengejar ODGJ sempat dipegangi oleh para pemuda dan tiba-tiba pelaku kembali dan menusuk perut dan punggung lebih dari satu kali dengan menggunakan dua bilah pisau panjang dan pendek,” jelasanya.
Masih kata Dicky, sementara ODGJ ini diketahui bukan kali pertamnya melakukan aksi meresahkan seperti ini. Bahkan, pernah menusuk korban lain dengan gunting. Tapi, pelaku dikeluarkan oleh polisi dengan alasan belum cukup bukti.
“Pelaku berinisial HR alias Jenger. Setelah melakukan aksi keji tersebut sempat menghilang dan tidak diketahui keberadaannya,” terangnya.
Dia berharap kepada dinas terkait lebih serius menangani masalah ODGJ ini. Karena hal ini jelas telah meresahkan masyarakat. Sehingga keamanan dan kenyamanan warga menjadi terganggu.
Untuk menindaklanjuti kasus ini kata Dicky, telah maleporkan kejadian tersebut ke Polsek Gunungpuyuh dengan LP/B/65/IX/2021/JBR/RES SMI KOTA/ SEK GN PUYUH.
“Saya sudah laporan resmi. Dan kondisi anak saya saat ini sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit, lantas dibawa pulang ke rumah untuk istirahat paska dirawat,” tandasnya.