Perbedaan Grup dan Komunitas WhatsApp

WhatsApp komunitas, foto: Tribun

PARBOABOA - Fitur Komunitas secara resmi meluncur ke pengguna WhatsApp di Indonesia pada Kamis (10/11). Namun tak seperti fitur grup yang sudah ada, komunitas hadir dengan beberapa perbedaan signifikan.

Kini, fitur Komunitas WhatsApp sudah bisa dijajal oleh semua pengguna di tanah air. Sekilas, fitur Komunitas WhatsApp memiliki fungsi yang hampir mirip dengan fitur grup, yakni untuk mengirim pesan ke banyak pengguna sekaligus dalam satu waktu.

Kendati fungsinya mirip, kedua fitur tersebut punya sejumlah perbedaan. Lalu, apa perbedaan grup dan Komunitas WA?

Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah penjelasan perbedaan grup dan Komunitas WA yang perlu diketahui.

1. Komposisi anggota

Perbedaan yang pertama terletak di komposisi anggota. Bila di grup WhatsApp, seperti yang umum diketahui, anggotanya merupakan kontak-kontak individu dan terdapat admin.

Sementara itu, anggota pada Komunitas adalah grup-grup WhatsApp dan terdapat admin. Jadi, Komunitas bisa disebut juga sebagai wadah besar yang berisi kumpulan grup WhatsApp. Admin bertugas untuk mengoordinasi kumpulan grup itu di WhatsApp.

2. Pembuat grup dan Komunitas WA

Pembuat grup WA adalah kontak individu. Semua kontak bebas membuat grup sendiri dan menambahkan kontak lain untuk menjadi anggota di dalamnya. Kontak individu pembuat grup otomatis bakal langsung menjadi admin.

Berbeda dengan grup, pembuat Komunitas WA adalah kontak yang telah lebih dulu menjadi admin pada beberapa grup.

Admin dapat mengumpulkan atau menambahkan grup-grup yang dikelolanya ke dalam satu Komunitas.

3. Kemampuan interaksi

Di grup WhatsApp, siapa pun, baik admin maupun anggota biasa, bisa mengirim dan membalas pesan di ruang obrolan. Kemampuan interaksi dua arah tersebut tidak bisa dilakukan pada Komunitas.

Pihak yang bisa berkirim pesan di ruang obrolan Komunitas hanyalah admin. Anggota biasa dari grup-grup yang terhimpun di Komunitas hanya bisa melihat pembaruan pesan yang dikirim oleh admin di ruang obrolan.

Mereka tak bisa membalasnya. Jadi, interaksi di Komunitas WhatsApp hanya berjalan satu arah dari admin ke anggota, tidak bisa sebaliknya.

Dengan kemampuan interaksi seperti itu, Komunitas cocok dipakai buat wadah mengumumkan pesan ke audiens yang lebih banyak sekaligus.

4. Meninggalkan grup dan Komunitas WA

Anggota di Komunitas bisa meninggalkan ruang obrolan Komunitas tanpa keluar dari grup asalnya. Sedangkan anggota di grup biasa, bila meninggalkan ruang obrolan grup maka mereka akan keluar dari grup itu juga.

5. Cara mengelola

Perbedaan yang kelima terletak di segi cara mengelolanya. Untuk membuat grup WhatsApp, pengguna bisa mengakses opsi “Grup Baru” yang terletak pada menu pembuatan pesan baru.

Menghapus grup WhatsApp bisa dilakukan oleh admin dengan cara mengeluarkan satu per satu anggota terlebih dahulu.

Sementara itu, untuk membuat Komunitas, caranya bisa dilakukan admin dengan mengakses opsi “Mulai Komunitas” di tab “Komunitas”.

Tab tersebut dilambangkan dengan ikon tiga orang. Komunitas yang telah dibuat dapat dihapus atau dinonaktifkan oleh admin secara langsung melalui tab “Komunitas”, tanpa harus mengeluarkan anggota satu per satu dulu.

Demikianlah informasi mengenai perbedaan grup dan Komunitas WA yang perlu diketahui, mulai dari segi komposisi anggota hingga cara mengelolanya, semoga bermanfaat!

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS