PARBOABOA, Jepang - Jepang menggelar peringatan jatuhnya bom atom di Kota Hiroshima yang ke-76 tahun pada Jumat (6/8). Peringatan yang digelar di Hiroshima Peace Memorial Museum ini sekaligus mengenang sejarah jatuhnya bom atom di Kota Hiroshima pada 6 Agustus 1945.
Bom atom dengan inti uranium bernama "Little Boy"
dijatuhkan oleh militer AS di atas kota Hiroshima pada pukul 08:15 pagi,
tanggal 6 Agustus 1945.
Bom atom Hiroshima yang membuka pintu keluar dari Perang
Dunia II tersebut menewaskan sekitar 140.000 orang berdasarkan perhitungan
hingga akhir tahun.
Acara peringatan 76 tahun pengeboman kota Hiroshima yang
dihadiri oleh Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga dan sejumlah pejabat
Pemerintah Jepang, termasuk Wali Kota Hiroshima Kazumi Matsui, berlangsung
khidmat dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Dubes Heri Akhmadi menghadiri acara tersebut didampingi
Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo Yusli Wardiatno.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi
mengatakan kehadiran Indonesia dalam peringatan bom atom Hiroshima tidak hanya
sebagai penegasan komitmen dalam memelihara perdamaian dunia saja.
Namun, menegaskan Indonesia tetap berkomitmen dalam mendukung
penghapusan senjata nuklir.
"Indonesia selalu hadir dalam peringatan pemboman
Hiroshima untuk menegaskan komitmen perdamaian dan upaya Indonesia yang terus
menerus dalam upaya penghapusan senjata nuklir dari dunia dalam konteks
diplomasi non-proliferasi nuklir," kata Dubes Heri, dalam keterangan
resmi, Jumat (6/8/2021).
Warga setempat yang hadir, khususnya keluarga korban bom atom,
mengheningkan cipta untuk berdoa dan mengenang para korban di Monumen
Perdamaian di Hiroshima Peace Memorial Park.