PARBOABOA - Nyalakan AC saat mesin mobil mati adalah praktik yang cukup umum dilakukan para pengendara.
Namun, untuk menjaga kesehatan komponen kendaraan dalam jangka panjang, nyalakan AC saat mesin mobil mati tidak disarankan.
Kebiasaan nyalakan AC saat mesin mobil mati bisa mempngaruhi sejumlah komponen, seperti baterai akan perlahan tekor. Selain itu, Anda mengalami kesulitan menyalakan mesin saat dibutuhkan.
Mengutip situs resmi Toyota, Selasa (22/8/2023), jika AC kendaraan menyala dalam kondisi mesin mati akan memberikan tekanan berlebihan pada sejumlah komponen, seperti kompresor dan kipas pendingin radiator.
Selain itu, menyalakan AC tanpa mesin mobil menyala akan mengandalkan beban pada aki. Jika hal ini digunakan dalam waktu yang panjang, aki akan kehabisan daya dan bisa terjadi kerusakan.
Di sisi lain, kebiasaan ini juga berdampak pada knerja mesin ketika mesin kembali dinyalakan.
Hal tersebut karena daya yang ditarik oleh AC akan membuat aki kehilangan kapsitasnya, sehingga mempengaruhi mesin untuk menghidupi kendaraan dengan baik.
Tak hanya itu, potensi overheat juga akan terjadi jika sering menghidupkan AC saat mesin mati. Meskipun AC mengeluarkan udara dingin, komponen mesin yang terletak di bawah cap mesin tetap menghasilkan panas.
Saat mobil dalam keadaan mati, pendingin yang dihasilkan oleh sistem pendingin juga tidak berfungsi, sehingga ada potensi overheating pada komponen-komponen tertentu.
Karena itu, penting untuk mempertimbangkan dampak-dampak ini sebelum memutuskan untuk menyalakan AC saat mesin mati.
jika memungkinkan, menyalakan mesin mobil saat menggunakan AC untuk menghindari potensi kerusakan yang akan timbul pada kendaraan Anda.
Editor: Andy Tandang