PT. Pertamina Belum Putuskan Relokasi Warga di Plumpang

Parboaboa, Jakarta - Corporate Secretary PT. Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting belum bisa memastikan kapan warga direlokasi dari zona berbahaya di Depo Pertamina yang ada di Tanah Merah, Plumpang, Jakarta Utara.

Irto menjelaskan, saat ini Pertamina tengah berkoordinasi dengan pemerintah soal rencana relokasi warga Plumpang.

"Sementara masih dikoordinasikan dengan pemerintah. Belum, kita formulasikan dulu solusinya, baru akan disosialisasikan," katanya saat dihubungi, Jumat (12/5/2023).

Ketika ditanya kapan kepastian relokasi itu dilakukan, Irto hanya menjawab singkat "Kami berharap bisa secepatnya."

Sebelumnya, Warga Plumpang yang terdampak kebakaran Depo Pertamina mengaku cemas menunggu kepastian relokasi. Sementara untuk merenovasi rumahnya yang terbakar, mereka tidak memilik uang. Bahkan, wargaa khawatir jika rumah mereka direnovasi suatu saat malah digusur Pertamina.

Sejauh ini warga terpaksa mengontrak rumah dengan kompensasi yang diberikan Pertamina sebesar Rp5 juta. Uang itu hanya bisa buat mengontrak rumah selama tiga bulan.

Salah satu warga, Lia (38) menuturkan, kalau nantinya direlokasi ia berharap mendapatkan ganti rugi yang sesuai.

"Ya mau gak mau kalau digusur. Masa kita gak terima, mau kena (kebakaran) lagi kalau tetap di sini?! (Uang ganti) asal sesuai aja, yang penting cocok harganya," ucap Lia kepada Parboaboa.

Sebelumnya, Pertamina memastikan akan merelokasi warga di sekitar Depo Pertamina Plumpang.