PARBOABOA – Final Liga Europa 2021/2022 akan mempertemukan antara Eintracht Frankfurt melawan Glasgow Rangers. Kedua tim akan bertanding di Ramon Sanchez Pizjuan, Sevilla, Kamis (19/5/2022) dini hari WIB.
Dilihat dari segi performa, pertandingan ini bisa dianggap seimbang. Frankfurt dan Rangers bermain di level yang sama dengan gaya sepak bola yang tidak jauh berbeda.
Bagi Rangers, final ini adalah kesempatan emas. Rangers terakhir kali meraih trofi di kompetisi Eropa di ajang Piala Winners UEFA 1971/1972.
Terlebih, perjalanan Rangers untuk mencapai titik ini relatif panjang. Pasukan Giovani van Bronckhorst harus terlebih dahulu menempuh babak playoff agar bisa bermain di fase grup.
Menariknya, ini bukan pertama kalinya Rangers menghadapi tim Jerman. Selain Frankfurt, mereka sudah menghadapi Borussia Dortmund dan RB Leipzig, dan berhasil melewati keduanya.
Sebelum melihat bagaimana penampilan Rangers di final nanti, berikut kami jelaskan perjalanan James Tavernier dan kawan-kawan menuju final.
Playoff Kualifikasi
Rangers tidak langsung menebus fase grup Liga Europa 2021/22. Mereka harus menempuh babak playoff untuk mendapatkan satu tiket ke babak grup.
Di babak playoff kualifikasi, Rangers harus berhadapan dengan Alashkert, tim asal Armenia. Di luar dugaan, pertandingan tidak berjalan mudah bagi Rangers.
Pertandingan yang berlangsung selama dua leg tersebut berjalan sengit. Rangers menang 1-0 di kandang, tapi ditahan imbang 0-0 saat bermain tandang. Menang agregat 10, pasukan Van Bronckhorst sukses mendapatkan tiket ke fase grup.
Babak Fase Grup
Rangers bisa dibilang terlambat panas di kompetisi Eropa musim ini. Mereka masuk ke Grup dan cukup beruntung bisa lolos dari fase grup.
Adapun dari enam pertandingan yang dimainkan, Rangers hanya memenangkan dua pertandingan, imbang dua kali, dan kalah dua kali. Mereka hanya mampu mengumpulkan 8 poin, jauh di bawah Lyon yang keluar sebagai juara grup dengan 16 poin.
Bahkan, Rangers cukup beruntung bisa lolos. Sebab, tepat di bawah mereka ada Sparta Praha yang menempel ketat dengan raihan 7 poin.
Pasukan Van Bronckhorst tidak sempurna, tapi setidaknya mereka berhasil merebut satu tempat di babak playoff fase gugur.
Babak Playoff Fase Gugur
Dengan hanya mengumpulkan 8 poin di fase grup dan finis sebagai runner-uo, Rangers harus menempul babak playoff fase gugur untuk bisa melaju ke 16 besar. Mereka berhadapan dengan tim yang turun dari Liga Champions di tahun yang sama.
Undian mempertemukan Rangers dengan Borussia Dortmund, jelas bukan pertandingan mudah. Dortmund unggul segalanya di setiap sisi, Rangers tentu tidak difavoritkan.
Meskipun begitu, justru di babak inilah Rangers menunjukkan kehebatannya. Mereka mengalahkan Dortmund 4-2 di Jerman, lalu bermain imbang 2-2 di Skotlandia. Menang Agregat 6-4, Rangers berhasil melaju ke babak 16 besar.
Babak 16 Besar
Di babak 16 besar, Rangers dipertemukan dengan Crvena Zvsezda atau dikenal dengan nama Red Star Belgrade. Kali ini situasi memihak Rangers, mereka lebih diunggulkan karena dianggap lebih kuat.
Terbukti, Rangers menang dengan menyakinkan saat bermain di kandang. Mereka menghajar tim tamu dengan skor telak 3-0. James Tavernier mencetak satu gol, dia merupakan pemain terpenting Rangers musim ini.
Di leg kedua, Rangers harus kalah dengan skor tipis 1-2 di kandang lawan, tapi hasil ini tidak sampai membalikkan keadaan. Anak asuh Van Bronckhorst tetap lolos setelah menang dengan agregat 4-2.
Babak Perempat Final
Di babak perempat final, Rangers dipertemukan dengan lawan yang merepotkan, yakni Sporting Braga. Tim asal Portugal tersebut bukanlah lawan yang bisa dipandang sebelah mata, sebab mereka merupakan tim kuda hitam di Liga Europa 2021/2022.
Hal ini pun terbukti, Rangers kalah 0-1 dalam duel tandang di leg pertama. Braga menang lewat gol tunggal Abel Ruiz dan lebih diunggulkan untuk lolos.
Akan tetapi, Rangers tidak menyerah dan justru memberikan kejutan di leg kedua. Mereka berahsil menghajar Braga dengan skor telak 3-1 dalam duel yang berlangsung 120 menit tersebut. James Tavernier berhasil memborong dua gol di laga itu.
Dengan demikian, Rangers berhasil lolos ke semifinal dengan kemenangan agregat 3-2. Pasukan Van Bronckhorst terbukti mampu melewati hadangan-hadangan dari tim kuat di Liga Europa.
Babak Semifinal
Di semifinal, Rangers harus menghadapi RB Leipzig. Tim Jerman lain yang jadi favorit juara, bahkan Leipzig mendapatkan dukungan lebih.
Leg pertama, di kandang Leipzig, Rangers harus menyerah dengan skor 0-1. Saat itu pertahanan Rangers diserang habis-habisan, beruntung mereka hanya kebobolan satu gol.
Di sisi lain, hasil 0-1 itu terasa seperti kekalahan bagi Leipzig. Mereka tidak bisa memanfaatkan peluang-peluang yang tercipta dan akhirnya harus membayar mahal di leg kedua.
Sebab, Rangers lagi-lagi berhasil membalikkan kedudukan di leg kedua. Mereka meraih kemenangan 3-1 di Ibrox Stadium dan berhak lolos ke final dengan kemenangan agregat 3-2.
Dengan formasi 4-2-3-1, Rangers terbukti bisa melewati laga-laga sengit dan mengejutkan tim lawan. Frankfurt harus berhati-hati dalam pertandingan final nanti.