parboaboa

Demi Dulang Suara Rakyat, Sederet Artis Masuk Timses Capres-Cawapres

Atikah Nurul Ummah | Nasional | 09-02-2024

Raffi Ahmad dan Pasha Ungu saat mengikuti kampanye Prabowo-Gibran di Bandung pada Kamis (8/2/2024) (Foto: Instagram/@raffinagita1717)

PARBOABOA, Jakarta - Fenomena artis menjadi tim sukses (timses) pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres), kian merebak di Pemilu 2024.

Artis dan influencer tersebut, turut mengikuti rangkaian kegiatan kampanye masing-masing paslon nomor urut 1, 2 maupun 3. 

Misalnya saja, beberapa artis mendukung pasangan calon (paslon) capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN). Nafa Urbach, presenter kondang Choky Sitohang, dan raja dangdut Rhoma Irama.

Sementara itu, Raffi Ahmad, Nagita Slavina, Verel Bramastya, Tarra Budiman, dan pedangdut Via Valen. Nama-nama artis menjadi pendukung paslon capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Bahkan, para pesohor tersebut menggelar doa bersama untuk mendukung paslon 2.

Sementara itu, paslon capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Keduanya mendapat sokongan artis seperti Fuji, Anang Hermansyah, Once Mekel, dan Denny Cagur.

Pengamat politik dari Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, menyebut fenomena timses dari kalangan artis telah terjadi sejak pemilu 2004. 

Tiap paslon capres-cawapres berharap, nama-nama artis dikenal luas oleh masyarakat itu menjadi pendulang suara di pemilu. 

“Karena popularitas mereka itu dibutuhkan untuk mendapat simpati dari publik,” jelasnya kepada PARBOABOA, Jumat (9/2/2024).

Bahkan, masuknya para artis ke ranah politik telah ada semenjak masa reformasi. Perubahan dinamika politik membuka ruang, bagi masyarakat selama orde baru enggan berpolitik praktis.

Kini masyarakat mulai melirik politik, sebagai lahan dan panggung baru. Apalagi banyaknya artis menjadi timses di Pilpres 2024.

“Hal itu termasuk para artis,” ungkap Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Kupang, Ahmad Atang.

Artis kian marak masuk ke politik praktis, lantaran sang artis memiliki pendukung untuk menunjang elektoral tiap paslon.

“Apalagi artis yang menjadi idola fanatik publik,” ungkapnya.

Dukungan Artis Tak Jamin Paslon Sukses di Pemilu

Kendati demikian, kedua pengamat itu menilai dukungan artis tidak menjadi faktor signifikan keberhasilan paslon capres-cawapres di pemilu.

Pasalnya, ada beberapa tipe artis dalam kampanye politik.

Pertama, artis menjadi figur partisan memiliki kewajiban politik mendukung paslon. 

Kedua, artis yang hanya dibayar memberikan hiburan saat kampanye paslon. Dia tidak punya kewajiban untuk memenangkan paslon.

“Jadi, artis hanya menghadirkan massa. Artis tidak ada kewajiban memenangkan paslon,” tutur Atang.

Namun, ia tak menafikan bahwa jika ada artis menjadi pendukung murni paslon di pilpres.

Artis tersebut akan memberikan pengaruh terhadap mobilisasi massa pada momentum kampanye.

Namun, hadirnya artis juga tidak menjamin memberikan pengaruh kuat dukungan publik kepada paslon.

“Karena pilihan artis tidak selamanya sejalan pilihan masyarakat. Begitupun sebaliknya,” ungkapnya.

Sementara itu, Ujang menilai banyaknya artis menjadi pendukung salah satu paslon capres-cawapres. Tidak semerta-merta, artis juga menaikkan dukungan rakyat ke tiap paslon.

“Meski berpengaruh, tapi enggak terlalu besar,” paparnya.

Selain itu, artis juga belum tentu menyumbang elektabilitas kepada pilihan masyarakat.

Tiap artis menjadi timses di pilpres, mereka juga harus memiliki dukungan finansial.

“Tidak ditambah kekuatan uang dan kekuatan parpol. Di situ ya susah,” pungkasnya.

Editor : Atikah Nurul Ummah

Tag : #Prabowo    #Timses    #Nasional    #Pemilu 2024    #Pilpres 2024    #Timses Artis   

BACA JUGA

BERITA TERBARU