PARBOABOA, Jakarta - Artis sekaligus youtuber Raffi Ahmad diunggulkan untuk mencalonkan diri menjadi kandidat Walikota Bandung pada Pilkada 2024 mendatang.
Dari hasil survei Indonesian Politic Research & Consulting (IPRC) lelaki yang dijuluki sultan Andara itu unggul dalam kandidat tokoh paling dikenal oleh masyarakat.
Diketahui didalam survei yang dilakukan IPRC memiliki dua kategori penilaian yaitu tingkatan tokoh paling dikenal dan tingkatan tokoh paling tidak dikenal.
Menurut hasil voting Raffi Ahmad unggul dalam kategori tokoh paling dikenal, dalam hasil voting IPRC nama Raffi Ahmad mendapat 94,4 persen diurutan nomer satu, lalu disusul Atalia Praratya Kamil dengan perolehan voting 87,6 persen diurutan nomer dua, kemudian diurutan ketiga muncul nama Yana Mulyana dengan perolehan voting 86,4 persen.
Namun, pada votingan kategori tokoh paling disukai warga Kota Bandung nama Yana Mulyana menduduki urutan pertama dengan perolehan 91,3 persen disusul Atalia Praratya Kamil diurutan kedua, 90,2 persen dan Raffi Ahmad berada diurutan ketiga, dengan perolehan 86,7 persen, selanjutnya muncul nama Nurul Arifin diurutan keempat.
Dirilis dari iprc (12/12/2022) survei dilakukan dengan wawancara mendalam dan dilakukan secara tatap muka kepada 800 mayoritas masyarakat Bandung selama periode 20-28 November 2022.
Penarikan sample voting didapatkan dengan cara multistage random sampling, dengan rata-rata perolehan margin of error sebesar ± 3,5% pada tingkat kepercayaan 95%.
Survei monitoring dilakukan oleh warga kota Bandung di 30 kecamatan dengan rataan umur 17 sampai 50 tahun.
IPRC juga melakukan simulasi survei elektabilitas pilihan masyarakat Bandung untuk calon kandidat Walikota Bandung dari hasil survei tersebut Yana Mulyana menduduki pringkat pertama dengan perolehan voting 28, 5 persen. Atalia Praratya Kamil menduduki pringkat kedua dengan perolehan voting 25,6 persen.
Urutan ketiga Nurul Arifin dengan perolehan 3,8 persen, Raffi Ahmad menduduki urutan ke empat 3,8 persen dan diurutan kelima M Farhan dengan perolehan 3,5 persen.
IPRC mengkonfirmasi masih ada 17,1 persen masyarakat kota Bandung Khususnya yang belum melakukan pemilihan.